2gether [04] Workshop Di Pulau Jeju

3.3K 514 63
                                    

As always jangan lupa vote dan komen!
Saran dan kritikan selalu saya terima!

.
.

Artis dan staff SM sekarang sudah berada di Bandara Incheon siap berangkat ke Pulau Jeju untuk acara workshop. Ini cukup menyulitkan untuk Irene karena selain dua temannya – Yeri dan Jennie – dia tidak terlalu akrab dengan orang lain. Akhirnya Irene memisahkan diri dan berjalan-jalan sendirian. Namun baru sebentar dia kembali lagi ke rombongan yang sedang duduk menunggu delay.

Irene duduk di kursi yang kosong dan bersandar pada kursi. Irene merasa sangat mengantuk, semalam Irene hanya tidur beberapa jam setelah itu dia harus bersiap-siap berangkat. Saat Irene memejamkan matanya dia merasakan seseorang duduk disampingnya.

"Ada apa denganmu?"

Suara itu mengejutkan Irene dan membuatnya terbangun. Seulgi ikut kaget, menyadari kalo Irene sangat mudah terkejut. Rasanya Seulgi ingin tersenyum melihat wajah Irene yang mengantuk, namun dia menahannya dan merasa malu jika tersenyum seperti orang gila.

"Aku gak apa-apa. Cuman, ngantuk. Juga haus."

Seulgi tidak berkomentar kemudian meninggalkan Irene. Irene menatap Seulgi yang tiba-tiba pergi, di dalam hatinya dia merasa bingung karena sikap Seulgi yang begitu random. Akhirnya Irene kembali bersandar dan tidur sebentar.

Seulgi berlari kecil mencari minuman kesukaan Irene. Seulgi sedikit menyesal ketika beberapa fans melihat dan merekam Seulgi dari kejauhan, seharusnya dia pergi bersama managernya agar terjaga aman.

Setelah menemukan tempatnya, Seulgi langsung membeli satu gelas smoothie kesukaan Irene, dan tidak sengaja matanya menatap ke sebuah toko.

Di dalam toko itu terdapat sebuah bantal leher, seketika Seulgi berniat membeli itu untuk membantu Irene tidur. Seulgi yakin Irene sama sekali tidak membawa bantal tidur dan pasti meninggalkannya di dalam koper. Seulgi hanya memikirkan bagaimana cara agar Irene dapat tidur nyenyak selama menunggu pesawat yang delay.

Ketika Seulgi kembali untuk memberikan semua yang sudah ia beli, tiba-tiba langkahnya berhenti. Alisnya mengerut, dan tatapan matanya menjadi tajam sekaligus ada rasa sakit di matanya.

Seulgi melihat Wendy sudah duduk disamping Irene memberikan air minum untuk Irene. Lebih menyakitkannya lagi, Irene menerima dan tersenyum pada Wendy.

Seulgi menunduk menatap minuman juga bantal leher yang baru saja ia beli, dengan cepat Seulgi meminum minuman itu dan berbalik pergi dari Irene dengan tatapan penuh rasa cemburu dan sakit hati. Kemudian dua temannya menghampiri Seulgi.

"Hei, boleh aku pinjam bantalmu?" tanya Joy. "Aku mengantuk."

"Beli aja sendiri." Seulgi menjawab dengan intonasi dingin.

"Yah, kenapa denganmu?" lirih Joy.

Tiba-tiba Joy merasakan sebuah tangan memukul kepalanya. Joy dengan tajam menatap Moonbyul yang duduk santai di sampingnya, lalu menunjuk Irene dengan dagunya.

"Dia pasti kesal karena itu."

Joy menatap apa yang Moonbyul tunjuk dengan dagunya. Dari kejauhan Joy melihat Irene tersenyum bersama Wendy, disitu Wendy seperti sedang bicara panjang lebar dengan Irene. Joy menatap Seulgi yang raut wajahnya penuh rasa cemburu.

"Apa? Jangan bilang minuman dan bantal leher itu untuk Irene?"

"Bukannya udah jelas?" tanya Moonbyul.

"Dia bilang dia haus, jadi aku belikan smoothie kesukaannya. Dia bilang dia mengantuk, jadi aku belikan bantal leher agar dia bisa tidur nyaman." Seulgi menjelaskan. "Tapi, aku terlambat."

2gether » Seulrene [✔]Where stories live. Discover now