10. I think I...

Start bij het begin
                                    

"Semoga mimpiku indah... berikan aku mimpi mengenai sosok yang memberikanku bunga matahari. Aku penasaran seperti apa sosok orangnya, apakah ia cantik dan baik?" Gumam Nanon dan ia terlelap.

Paginya...

"AAAAAAA..." Nanon terduduk dan melirik jam di atas nakasnya.

Jam menjukkan pukul 7.15 pagi.

Nanon mendapatkan mimpi yang buruk.

"Ya Tuhan..." gumamnya dan melirik ke arah meja belajarnya. Bunga mataharinya masih segar.

Lantas Nanon beranjak mengambil bunganya dan membawanya turun ke lantai bawah.

Nanon memanggil salah satu asisten rumah tangganya dan meminta vas bunga untuk bunga mataharinya.

Nanon kembali ke kamarnya dan menatap salah satu note yang ia dapatkan semalam.

"Gak mungkin! Ga mungkin dia kan?!"

Nanon kembali mengingat mimpinya.

"Nanon, aku menyukaimu. Will you be my boyfriend?"

"Ye—" dan Nanon terbangun.

"Enggak! Ogah, najis, brengsek sialan! Kenapa Ohm Pawat? Gue kira gue bakal mimpiin cewek cantik."

Nanon lantas menuju kamar mandi dan mandi.

○○○

Next day...

Siang ini begitu terik sekali, membuat Pangeran dari Keluarga Adulkittiporn menyejukkan tubuhnya dengan menyantap sekaleng soda dingin di kantin fakultas-nya.

Saat ini, ia sedang tak bersama teman - temannya dikarenakan ia kabur dari kelas. Ia merasa lelah, makanya ia memutuskan bersembunyi di kantin.

Saat sedang asik dengan minumannya dan menatap handphone-nya, ia dikagetkan dengan kehadiran...

"ELO!"

"Hello sweetheart."

"Ngapain lo ke sini? Ini bukan wilayah lo."

"Kangen kamu." 

Nanon menatap Ohm dengan wajah kesal.

"Stop bercanda! Ga lucu sama sekali." Ucap Nanon tak suka.

Ohm malah tersenyum, "siapa yang bercanda sih?"

"Gak usah banyak bacot ya kerdus indomie. Tujuan lo ke sini mau apa?" Tanya Nanon.

"Pertama, gue lebih suka mie sedap." Jawab Ohm.

"Kedua, tujuan gue ke sini mau minta lo untuk..." Ohm mengeluarkan berbagai macam buku dari dalam tasnnya dan juga laptop miliknya "Nih, bantu gue buat kerjain tugas." Ucapnya.

"Hah?! Gimana, gimana?!" Nanon menatap Ohm tak menyangka.

"Heh! Botol sirup marjan. If you forget, gue jurusan ekonomi. Sedangkan elu itu kedokteran. Jauh banget Bambang! Mana gue faham tugas lu gimana!"

THE NEIGHBOR - GMM✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu