Bagian 16 - A Fact

5.4K 679 146
                                    

jika terus terlelap lebih baik, maka aku akan meneruskan mimpiku yang panjang walau tak berwujud nyata

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

jika terus terlelap lebih baik, maka aku akan meneruskan mimpiku yang panjang walau tak berwujud nyata







BUG!

"A-akh!"

"Stop Doy. Gue bisa jelasin!"

Doyoung terus memberikan pukulan terbaiknya untuk Ten. Lelaki yang telah menghilang dari peradaban setelah beberapa waktu lamanya, Ten muncul kembali tepat dihadapan Doyoung.

Sementara itu Doyoung dengan emosi tak wajarnya berusaha menghabisi Ten yang dianggap telah meninggalkan Hany dan membiarkan Hany bersamanya hingga membuat kacau hubungan Doyoung dengan Kejora.

Ten beberapa kali terhuyung ke belakang sebab Ten tak bisa melawan emosi Doyoung yang sudah meledak didepannya. Punggungnya terhantam keras oleh dinding rapuh hingga serbuk-serbuk debunya masuk ke dalam mata Ten, yang membuatnya menahan perih pada kedua matanya hingga punggungnya yang sudah tak sanggup harus bertubrukan lagi dengan benda keras lainnya.

Sudut bibirnya berdarah, sebab Doyoung juga melayangkan tinjunya ke arah Ten ketika lelaki itu datang mengenakan topi, masker mulut serta jaket hitam tebal yang memeneli seluruh bagian tubuhnya sekarang.

"Bangsat!"

Doyoung masih mencoba menahan segala pendam amarahnya yang begitu kentara, namun lagi-lagi Ten belum bisa menghindari serangan itu, di sisi lain dia juga merasa jadi orang yang paling bersalah disana, menghilang tanpa kabar dan membiarkan Hany juga perutnya yang membesar bersamanya.

SRET

Kini gantian, Ten sekuat tenaga berhasil memojokan Doyoung ke sudut tembok dengan keras, hingga kursi kayu yang menghalangi pergerakannya dihalau dan membiarkan kursi reot itu hancur dihantam Ten seketika.

"Lo denger gue!"

" ... lo denger baik baik!"

"Hany is not really pregnant!"

"She is a fake!"

Kedua mata Doyoung membulat sempurna, tangannya sudah tidak mengangkat kerah baju Ten dan melepasnya tak percaya.

"Bullshit" umpatnya.

Kedua tangannya mengepal keras dan Ten mulai melepaskan pergerakan Doyoung.

"Lo percaya gue."

"Dia licik. Dia brengsek"

"Lo tau kenapa gue ngilang selama ini?"

SIR | DoyoungOnde histórias criam vida. Descubra agora