Melihat si rambut pirang banyak tersenyum dan tertawa, membuat sesuatu di dalam dirinya ikut bahagia. Suaranya juga sangat indah. Bahkan beberapa burung jadi berkumpul karena suara merdunya. Kenapa yoongi tahu?, Karena si rambut pirang itu sempat menyanyikan satu lagu buat sang raja.

Hatinya total meleleh.

Tanpa yoongi sadari ia jadi lebih sering tersenyum saat bersama si rambut pirang itu. Mungkin rasanya seperti tanpa beban bagi yoongi. 

"Oh omong omong, itu kucing yang di pangkuan mu, namanya siapa?"

Yoongi melihat kucing di pangkuannya yang sudah terlelap semenjak si rambut pirang itu bernyanyi.

"Tidak punya nama, kenapa?"

"Kasihan tahu, pikirkan satu nama untuknya pasti dia akan suka"

"Yah karena aku baru mendapatkannya beberapa jam yang lalu jadi dia belum punya nama, mungkin aku akan memikirkan satu nama nanti"

Kemudian ia tersenyum manis "keputusan yang bagus tuan raja. Kucing mu pasti akan suka!"

Ah dia mengucapkan nya dua kali.
Memangnya kucing akan sebahagia itu ya ketika mereka diberi  nama?.

Yoongi baru tahu. Lagi pula baru pertama kali ini yoongi punya peliharaan. Yang benar benar miliknya. Kalau peliharaan milik kerajaan sih, banyak.

Ada sapi, ikan, dan kuda. Oh ada ayam juga, lalu ada buaya, ular, dan anjing penjaga. Kadang yoongi bingung, sebenarnya ini istana  atau kebun binatang?.

Yah salahkan seokjin yang sangat cinta binatang, dan mengumpulkan berbagai hewan yang menurutnya unik. Dan yoongi total tidak paham dimana letak uniknya si sapi.

Waktu berlalu sangat cepat. Saat ini matahari sudah hampir tenggelam, si manusia cantik itu harus pergi, begitu pula dengan yoongi. Ia harus pulang sebelum jam makan malam atau seokjin akan mengomelinya selama dua minggu.

"Rasanya aku harus pergi" pamitnya.

Si rambut pirang itu bangkit dari posisinya, kemudian menggendong kayu bakar yang ia kumpulkan. Yoongi ikut berdiri, dan menggendong kucing raksasa itu.

"Aku juga. Tidak terasa ya waktu berlalu dengan sangat cepat"

"Tentu saja, pasti mereka akan panik karena berpikir raja diculik"

"Ya, atau lebih buruknya mereka akan memenggal kepala mu karena dicurigai menculik raja"

Si rambut pirang terdiam. Lalu yoongi tersenyum lebar. "bercanda tahu"

"Selera humor mu jelek ya raja" ia tersenyum kecut.

"Hmm, apa kita akan bertemu lagi?"

"Kalau kau tidak membocorkan pada prajurit mu, mungkin kita bisa bertemu lagi"


Si rambut pirang itu mengeluarkan jemari kelingkingnya, mengangkatnya setinggi dada. Maksudnya ingin mengajak yoongi membuat janji, tetapi lelaki pucat itu hanya memiringkan kepalanya dengan raut wajah penuh dengan tanda tanya.

"Ini... Jari?" Yoongi menggenggam jemari kecilnya, laku menggoyang goyangkannya pelan. Membuat si rambut pirang tersipu malu dan tak kuasa menahan tawanya.

"Ini kita mau berjanji, mana keluarkan kelingking mu"

Yoongi kemudian menirukan si rambut pirang dan mengeluarkan kelingkingnya, kemudian ia menautkan kelingking mereka berdua sembari mengulang  sumpah yang di ucapkan oleh manusia cantik itu.

"Dengan ini tuan raja sudah berjanji, aku pun juga sudah berjanji. Mari bertemu lagi di tempat ini"

Yoongi mengangguk mantap. Setelah itu si rambut pirang mengucapkan selamat malam dan sampai jumpa sembari melambaikan tangan.

"Sampai jumpa tuan raja dan kucing tanpa nama!"

"Ehh tunggu!"

Suara yoongi membuat dirinya berbalik, padahal sebelumnya ia sudah berjalan cukup jauh dari tempatnya semula.

"Siapa nama mu?" Teriak yoongi dari kejauhan

Kemudian si rambut pirang itu tersenyum,

"Nama ku—" katanya tergantung di udara, ia berhenti sejenak untuk menghirup banyak udara.

"JIMIN!"


kemudian setelah ia meneriakkan kata terakhirnya , ia segera berlari pulang  dan segera hilang dari pandangan.


















































































Bagian delapan ; jimin

Selesai.

Jangan lupa tinggalkan komen dan ⭐ jika kalian suka dengan cerita ini. Terimakasih sudah mampir dan membaca! ❤️

futago | ymWhere stories live. Discover now