"Cia?" Ujar Leo.

Bunga yang mendengar Leo menyebut nama Cia pun menoleh ke arah pintu.

"Cia, kamu datang?" Cia hanya mengangguk kecil menanggapi pertanyaan Bunga.

Bunga berusaha untuk duduk, Cia yang melihat itu segera membantunya.

Bunga memeluk gadis itu, anak yang selama ini sangat ia rindukan. Ia bahkan menyesal karena telah menitipkan Cia untuk di rawat orang lain.

"Makasih karena kamu mau jengukin mama. Mama sayang banget sama kamu" Cia hanya diam menerima pelukan itu.

Leo tersenyum menatap keduanya, ia senang jika mamanya bisa tersenyum seperti sekarang.

🌱🌱🌱

Setelah 1 jam berada di sana, Cia memutuskan untuk pulang, karena ia masih ada jadwal untuk latihan berenang, tentunya.

"Cia pulang dulu" ujar Cia lalu menyalami tangan Bunga. Setelahnya, Cia keluar dari ruangan Bunga, ia berjalan meninggalkan ruangan itu.

"Cia, tunggu"

"Ci, gue mau bilang makasih karena lo udah mau jenguk mama"

"Gimana pun, dia mama kandung gue, kan?" Leo tersenyum seraya mengangguk.

🌱🌱🌱

"Awww" rintih gadis itu ketika tangannya di tarik paksa oleh laki-laki di hadapannya.

"Lepasin, Jer"

Laki-laki itu mendorong Cia, membuat tubuh gadis itu membentur dinding.

PLAKK

"Gue tahu sekarang, kenapa lo gak mau nerima gue. Karena lo suka sama orang lain kan?"

"JAWAB GUE, CIA"

Jeri, laki-laki itu mengangkat wajah Cia dengan tangannya, membuat gadis itu menatap dirinya.

"Gue rela berubah demi dapatin kembali hati lo, Ci. Tapi lo justru nolak gue gitu aja?"

"Cih, lo bilang berubah? Sikap lo yang kayak gini menunjukkan lo udah berubah? Sadar dong, Jer. Lo bahkan belum berubah sama sekali"

"Lo" jeri mengangkat tangannya, ingin menampar Cia. Cia memejamkan matanya.

1 detik

2 detik

3 detik...

Cia tidak merasakan apa-apa, Cia membuka matanya perlahan, melihat tangan Jeri di tahan oleh Celine.

"Jangan kasar sama cewek" ujar Celine lalu menghempaskan tangan laki-laki itu.

"Siapa suruh lo ikut campur? HAH?"

"Terserah gue dong. Ya, gue tahu pasti lo belum tahu gue siapa. Gue Celine, dan gue sahabatnya Cia, jadi gue gak akan ngebiarin lo nyakitin Cia"

"Cia, ikut gue" ujar Jeri sambil menarik tangan Cia. Celine berusaha melepaskan tarikan tangan Jeri.

Jeri yang kesal dengan Celine, mendorong Celine, membuatnya terjatuh. Telapak tangannya tak sengaja menyentuh paku, membuat darah segar mengalir dari tangannya.

"Celine, lo gak pa-pa?" Celine mengangguk, Cia beralih menatap Jeri.

"Lo apa-apaan sih, ngapain lo lukain sahabat gue? Asal lo tahu, sikap lo yang kayak gini, bikin gue tambah benci sama lo" ujar Cia lalu membawa Celine pergi dari sana.

Kedua gadis itu masuk ke dalam mobil Cia.

"Lo kok bisa ada di sana?" Tanya Cia yang lagi menggobati tangan sahabatnya itu.

"Kebetulan aja tadi gue lewat"

"Oh ya, Ci. Gue mau tanya soal tadi. Kenapa tadi tiba-tiba lo bilang ada urusan?"

"Jadi tadi gue jenguk mama gue. Kata Leo, mama sakit karena stress mikirin gue. Gue udah milih, Li. Gue milih buat tetap tinggal sama orangtua angkat gue"

"Pilihan lo gak salah kok, Ci. Jangan di pikirin lagi"

🌱🌱🌱

"Ma, sebenarnya aku udah menemukan keberadaannya, dia sudah ada di Indonesia, tepatnya di kota ini. Bahkan, aku sudah beberapa kali bertemu dengannya"

"Kamu serius?"

"Iya, ma"

"Dia di mana? Kamu tahu gak dia tinggal di mana? Mama pengen banget ketemu sama dia"

"Walaupun dia udah korupsi di perusahaan papa?"

"Gimana pun dia anak mama, dan dia juga kakak kamu. Sebesar apa pun kesalahannya dulu, mama percaya dia udah berubah"

"Kalau kamu ketemu lagi sama dia, kamu tolong suruh dia pulang. Bilang ke dia, kalau mama sama papa udah maafin dia"

"Iya, ma. Glen janji sama mama" 

TBC

10.06.2020

Cindy Caroline

CHIARA (Completed)✅✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang