I'm in

25 2 0
                                    


Aku berdiri didepan sebuah gedung berlantai 7 di daerah Gangnam. Gedung yang didominasi warna abu ini tidak bisa dikatakan tipe gedung modern, jika dibandingkan dengan gedung-gedung yg lainnya. Jika bukan karena nama gedung ini sangat terkenal, mungkin orang lain tidak akan terlalu memperhatikannya.

Big Hit Entertainment, itulah nama gedung ini. Gedung ini bukan hanya terkenal karena namanya saja, tapi karena siapa yang ada di dalamnya yang membuat gedung ini begitu sering di datangi oleh para penggemar. Buktinya bisa dilihat dari coretan-coretan di dinding luar, tangga, bahkan jendela gedung ini. Sedikit meninggalkan kesan vandalisme, namun para penggemar bilang itu adalah bukti rasa cinta mereka kepada group idol besutan Big Hit ini. Aku pribadi tidak setuju dengan mereka. Tapi hey… pendapat setiap kepala tidak selalu sama, dan aku harus hargai itu.

Udara dingin bulan Januari menembus mantelku. Aku menyesal tidak memakai mantel tambahan untuk menghalanginya. Aku segera masuk kedalam untuk menghindari udara dingin yg mulai membuat tanganku sedikit kebas – penyesalan tambahan karena lupa memakai sarung tangan.

Sesampainya di dalam,aku segera berjalan menghampiri wanita cantik berbaju setelan blazer hitam dan kemeja putih yg berada di meja resepsionis.

“ Permisi, saya Han Chaeyoung, saya sudah ada janji dengan HRD “ kataku sedikit terbata.

Wanita resepsionis itu mengangguk ramah, lalu dia memintaku untuk menunggu sementara dia menghubungi orang yg kumaksud lewat telepon.
Tak lama setelah itu, dia memanggilku seraya memberikan kalung ID bertuliskan “ visitor “ kepadaku dan menunjukkan arah kemana aku harus pergi.

Aku membungkuk dan berterima kasih sebelum aku pergi ke arah yg dia tujukkan.

Lantai empat, lalu belok ke kiri, pintu kedua. Aku mengulangi petunjuk yang diberikan resepsionis tadi dalam hati. Pintu lift setengah tertutup saat aku tiba disana.

“ Tunggu…! “ teriakku sambil berlari. Tapi sepertinya percuma,karena pintu lift sudah sepenuhnya tertutup.
Namun, tiba-tiba pintu lift kembali terbuka. Sepertinya orang di dalam lift itu mendengar teriakanku dan memutuskan untuk menekan tombol pintu.

Aku buru-buru masuk. “Terimakasih“ aku membungkuk berulang-ulang.

“ Lantai berapa ? “ tanya orang yg berdiri di dekat tombol lift. Sepertinya dia yang menekan tombol pintu tadi.

“ Oh, lantai empat “ jawabku kikuk.
Lift mulai bergerak naik. Ada 6 orang di dalam lift termasuk aku. Aku sebenarnya kurang begitu suka berdesakkan di ruangan yang sempit, apalagi jika aku mencium aroma minyak wangi yang menyengat, kepalaku bisa langsung pusing. Tapi sekarang, aroma yang kucium begitu menyegarkan dan sedikit manis di akhir, tidak menyengat. Aku ingat, ini aroma body lotion. Aku pernah mencoba sample nya di mall beberapa waktu lalu, tapi tidak jadi membeli karena terkejut melihat harganya yang mahal.

“ Semalam kau live, ga ? “ seseorang di belakangku bertanya kepada orang disampingnya, dia pasti bicara pada temannya.

“ Iya, tapi cuma sebentar “ jawab temannya.

Aku merasa seperti telingaku berukuran dua kali lebih besar. Jantungku berhenti sesaat.

Tunggu!. Aku kenal suara mereka!.  Mereka Kim Taehyung dan Park Jimin !

Mereka berdua kembali mengobrol, tapi aku tidak memperhatikan apa yg mereka bicarakan, karena perhatianku terfokus pada suara mereka.

Yang satu, dengan suara dalam nya yang khas, dan satu lagi dengan suara nya yang lembut dan manis.

Tubuhku tiba-tiba saja merasa kaku, perlahan aku memegang dadaku dan menekannya kuat-kuat, berharap setidaknya cara itu bisa meredam suara jantungku agar tidak terdengar oleh orang lain.

House Of CardsWhere stories live. Discover now