Sisi lain

466 26 6
                                    

Semakin kamu mengenalku semakin besar pula peluangmu mencintaiku
-Clara C.D

***

"Angel makan dulu ya, Kakak suapin?" pinta Gara. Baru saja perawat datang membawakan makanan Angel.

Anak itu menggeleng. Menatap wajah Gara yang terasa asing. "Kak Gara pacar Kak Ara?"

Gara menggeleng. Sedikit terkejut dengan pertanyaan Angel.

"Tadi Angel mimpi ketemu Bunda. Bunda cantik pake baju putih," cerita Angel dengan ceria.

"Kata Kak Ara Bunda Angel jauh disana, tapi Angel tadi ketemu," lanjut Angel. Ekspresinya berubah murung. Gara tak menjawab, ia mengelus lembut rambut Angel.

"Rambut Bunda Angel panjang, beda sama rambut Angel. Kata Pak Dokter rambut Angel harus digunting."

Gara tak tahu harus merespon apa. "Angel mau punya rambut bagus?" tanyanya masih setia mengelus rambut Angel yang terasa tipis.

  Anak itu mengangguk antusias. "Emang bisa Kak? Kata Uci bentar lagi Angel bisa ketemu Bunda."

"Bisa dong, tapi Angel harus sembuh. Sekarang makan ya, Kak Gara suapin."

Anak itu mengangguk lucu. Baru saja dua suap Angel memuntahkan isi perutnya. Ia menutup mulutnya rapat. "Nggak mau pahit!" ucapnya berteriak.

Mendengar kegaduhan Clara terbangun. Terkejut melihat interaksi Angel dan Gara. Cowok itu sibuk membersihkan muntahan Angel di selimut pasien.

"Angel," panggil Clara lalu memeluk erat.

"Kak Ara kapan kesini?" tanya Angel menyembunyikan wajahnya di perut Clara.

"Tadi malam, Angel bobok terus makanya nggak tau Kak Ara datang."

Angel mendongak, tersenyum manis menatap Clara. "Angel ketemu Bunda sama Ayah Seto di mimpi."

Degh

Clara mematung mendengar itu. Ia mengelus surai Angel. "Angel mau punya pacar nggak?" tanya Clara mengalihkan perhatian Angel.

Gadis itu menatap Clara bingung. "Kaya Kak Ara sama Kak Gara?" tanyanya polos.

Clara mengangguk langsung.

"Mau!" pekik Angel semangat.

"Kalo gitu, Angel harus sehat. Nanti dapat yang ganteng kaya Kakak."

Gara melongo melihat itu. Clara memanglah pen toxic sejati. Gadis itu membicarakan hal yang belum sepatutnya Angel tau layaknya memberitahu keseruan pasar malam.

"Angel mau Kak Gara jadi pacar Angel!"

Damn. Clara melotot tak terima.

"Nggak boleh, ih! Punya Kak Ara jangan diambil nanti dosa!"

Angel cemberut. "Kan Kak Gara ganteng, baik lagi mau nyuapin Angel."

  "Jangan! Masih kecil nggak boleh jadi pelakor."

***

"Lu pada masuk duluan, gue nyusul ntar," ucap Clara kepada Vera dan Adel. Mereka tengah hangout di salah satu mall di Jakarta.

"Mau kemana lu?" tanya Vera. Heran dengan Clara. Pasalnya tadi ia yang paling antusias nonton film yang baru rilis ini.

"Gue mau beli sesuatu, pesenin gue tiket jangan lupa!"

Adel memutar mata malas. "Nggak pake lama!"

Clara mengangguk. Sebenarnya ada yang menganggu hatinya. Ia berjalan menuju tempat makan kesukaannya.

"Di bungkus ya, Kak," ucapnya ke waiters setelah memesan 5 porsi fried chicken, kentang goreng, dan juga jus jeruk.

Begitu pesanan tiba, Clara langsung membawa makanan itu keluar. Ia tersenyum melihat Kakek tadi masih berada di depan toko.

"Halo Kakek, boleh Clara gabung?"

Kakek itu mengangguk. Menggeser sedikit tempatnya untuk Clara duduki. Ia tak sungkan duduk lesehan disamping Kakek berpakaian compang-camping itu.

"Nih, buat Kakek," ucap Clara menyodorkan makanan yang ia bawa.

"Buat Kakek?"

  Clara mengangguk. "Dimakan ya Kek,  Clara temanin," lanjut Clara membuka  dua box fried chicken. Satu untuk dirinya dan satu lagi untuk Kakek. Tanpa risih Clara ikut makan bersama Kakek itu. Tak menghiraukan tatapan pengunjung yang mentapnya terang-terangan.

"Dari kapan Kakek disini?"

"Tadi malam," jawab Kakek seraya melahap makanannya.

Clara mengangguk. Tanpa Kakek itu jelaskan ia paham. Masa lalu membuat Clara bisa merasakan apa yang tengah Kakek itu alami. Beruntung pemilik toko berbaik hati dengan tidak mengusir Kakek.

"Keluarga Kakek?"

"Sibuk," jawab Kakek lalu menerima orange juice yang Clara sodorkan.

"Clara mau punya kenalan, kalo Kakek mau nikah lagi," candanya membuat Kakek itu terkekeh.

"Bisa aja kamu. Lha wong Kakek cari makan aja susah gimana mau hidupin istri kakek."

Clara terkekeh. Asyik bergurau dengan Kakek, melupakan film yang akan ia tonton.

***

Gue usahain update tiap hari 🐴
Votenya dong 😂😭😂😭
Maksa gue

AutographOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz