"Astaga! Cana jangan ngagetin ah" Sungut Ryn kesal.

"Ryn lagi apa?"

"Lagi ngetik cerita"

"Ohhh" Kemudian Cana pergi berlalu dari meja Ryn. "Apasih Cana gaje...lah...KOK HILANG!!"

Ryn berteriak kaget saat kembali melihat ponselnya dan ternyata ketikannya yang sudah mencapai 1500 word itu hilang lenyap tidak tersimpan.

"CANA MAHHH!!" Seru Ryn kesal dan hanya dijawab tawa kuat dari Cana. Ryn menghentak-hentakan kakinya ke lantai keramik putih kelas.

Kesal diatuh.

Barli dan Dey hanya menatap iba Ryn yang mencak mencak di mejanya.

Nana hanya diam dengan pandangan mengantuknya, semalaman marathon film Mo dao zu shi dan Untamed untuk yang ke 14 kalinya membuat matanya tinggal 2 watt.

Tak lama bel berdering dan Buk Shiina masuk dengan seorang lelaki di belakangnya.

"Anak-anak hari ini kalian kedatangan teman baru" Ucap Buk Shiina.

"Buk..kok ada..?" Tanya Barli menggantung.

"Ada apa Barli?"

"Itu..kok..ada laki-laki"

"Oh dia Adryan, murid baru disini dan akan menjadi teman sekelas kalian"

"APA!!"

"Hai Aku Adryan salam kenal"

"Buk ini bukan april mop" Ucap Lala.

"Memang bukan, ini kan bulan juni"

Dan begitukah Adryan menjadi laki-laki satu satunya dikelas MX, pandangan mata seluruh kelas bagai laser yang menusuk sampai ke lambung.

Dryan duduk dengan canggung di meja bagian tengah baris ke tiga, seluruh pasang mata menatap kearahnya.

"Heh, sudah jangan diliatin terus,dia bukan spesies baru" Ucap Buk Shiina.

"Tapi dia emang spesies baru dikelas buk, kan cuma dia jantan disini" Jawab Ryn dari meja pojok.

Dia masih kesal karena ketikannya hilang dibuat Cana.

"Iya juga sih" Ucap Buk Shiina. Tiba-tiba pintu kelas dibuka secara kuat.

BRAK!!

Membuat semua terkaget dan tak terkecuali dengan gadis manis yang bernama Dey, gadis tomboy namun kalem ini tadinya sedang melamunkan calon suami masa depannya.

"NANA MALING AYAM!!" Teriak Dey kaget saat mendengar suara bantingan pintu.

"Hah!? Nana maling ayam?" Sahut Arnest kaget. Pandangan seluruh kelas mengarah pada Nana yang ternyata tidur di mejanya.

"NANA BANGUN WOY !!" Teriak Mala sekaligus melempar kotak pensil ke kepala Nana. Kotak pensil persegi yang ada rautan dan kalkulator mininya.

"Anj- LO KIRA ITU GAK SAKIT MALA!!!" Maki Nana tanpa sadar jika seluruh pasang mata menatap kearahnya.

"Nana balikin ayam yang dicuri" Ucap Zhila dari mejanya.

"GW MANA ADA NYURI AYAM WOY!! GILA YA LO PADA!!" Teriak Nana emosi.

"Nana keluar dari kelas" Ucap Buk Shiina datar.

"Oh, dan kamu Bya juga keluar dari kelas, sudah terlambat banting pintu pula" Ucap Buk Shiina lagi.

"What the fak, buk what the fak." Gumam Bya kesal dan keluar dari kelas.

Nana menatap tajam Mala yang hanya menatapnya polos diselingi cengiran. Padahal semua ini karena teriakan Dey, tapi yang jadi sasaran emosi si Mala.

Bobrok? its Oke[Sudah Terbit]✔️Kde žijí příběhy. Začni objevovat