"Kak Ufan kak... Hiks"

"Ufan kenapa?"

"Kak Ufan kecelakaan kak... Hiks... Hiks sekaranga ada dirumah sakit"

"Loh kok bisa?"

"Tadi kak Ufan kecelakaan saat pulang dari rumah Gopal kak"

"Terus sekarang bagaimana keadaannya?"

"Kami nggak tau kak soalnya masih diperiksa oleh dokter"

"Oke aku akan kesana sekarang"

Halilintar pun menutup panggilan itu dan bergegas pergi ke pulau rintis bagaimana pun juga Taufan ada adiknya.

Sedangkan Solar tersenyum puas karena ia dapat berakting dengan baik dan berhasil menahan tawanya.

"Sip kak, kak Hali katanya bakal segera kesini"kata Solar

Mereka kini ada dirumah sakit peninggalan orang tua mereka yang kelas suatu hari nanti akan menjadi milik Ice saat ia berusia 20 tahun berbeda dengan Halilintar yang sudah mengambil alih bisnis milik Papanya saat masih berusia 16 tahun.

"Semua sudah siap tinggal tunggu kak Hali datang"kata Gempa

Ya kamar pasien VIP yang berada dilantai 5 kini telah disulap menjadi tempat untuk pesta nanti. Mereka juga sudah bilang para penghuni rumah sakit bahwa akan memakai ruangan itu untuk kejutan kakak mereka.

Sekarang mereka hanya perlu mendandani Taufan seperti mayat saja dan semua selesai.

"Kak Hali sudah datang kak"kata Thorn yang bertugas mengawasi

Taufan pun berpura-pura tidur lalu ditutupi oleh selimut putih mereka pun berpura-pura bersedih dan menangis agar Halilintar tidak curiga.

BRAAAAK!!!

Pintu dibanting terbuka menampakkan Halilintar dengan nafas tersengal-sengal dan keringat mengucur diwajahnya yang memasang wajah panik.

"Ba.. Bagaimana keadaannya Taufan?"tanya Halilintar

"Kak Ufan.... Sudah tiada kak"kata Gempa dengan air mata palsu

"Apa tidak mungkin"kata Halilintar tak percaya

"Yang nya kenyataan nya begitu kak"kata Ice

"Tidak... Tidak mungkin Taufan"kata Halilintar menghampiri kasur tempat Taufan pura-pura is dead.

Halilintar pun menangis dan merancau kesempatan ini digunakan Gempa untuk keluar mengambil kue yang mereka letakkan di kamar sebelah.

"Hiks... Kenapa kau pergi secepatnya ini Fan?"

"Kakak masih sayang sama kamu tapi kenapa kamu pergi?"

"Maaf selama ini kakak kasar dan suka memukul mu maafkan kakak tidak ada disaat kau kesakitan tadi"

Halilintar terus merancau tak tentu arah dengan air mata yang mengalir.

"Kakak sayang kamu Fan"

"Ufan juga sayang kakak"

Halilintar terkejut saat mendengar suara itu, ia kaget saat Taufan membuka matanya dan tersenyum dan setelah itu Gempa Masuk dengan kue yang ia bawah.

Halilintar terkejut saat mendengar suara itu, ia kaget saat Taufan membuka matanya dan tersenyum dan setelah itu Gempa Masuk dengan kue yang ia bawah

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Happybirthday to you, happy birthday to you, happy birthday kak Hali happy birthday to you"

Halilintar menutup mulutnya dengan kedua tangannya tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

"Apa maksudnya ini?"tanya Halilintar

"Maaf kak ini sebenarnya prank kejutan ulang tahun untuk kakak"kata Solar

"Apa..."kata Halilintar

"Jadi gini kak ceritanya"

Flashback.

"Jadi begini... Kita akan mengatakan kalau salah satu dari kita kecelakaan lalu menelpon kak Hali dan kak Hali pasti bakal langsung datang"kata Gempa

"Boleh saja sih tapi kalau dirumah nanti kak Hali bakal sadar dong"kata Solar

"Tidak kita akan merayakan nya dirumah sakit agar kak Hali percaya"kata Gempa

"Boleh saja tapi siapa yang akan pura-pura kecelakaan?"tanya Blaze

"Kak Ufan aja deh"kata Gempa

"Loh kok aku?"tanya Taufan

"Kan kak Udah suka keluyuran kayak setan jadi cocok"kara Gempa

"Nah saat perhatian kak Hali terfokus pada kak Ufan aku akan pergi mengambil kue yang akan kita letakkan dikamar sebelahnya, bagaimana kalian setuju?"tanya Gempa

"Boleh saja, lalu siapa yang kan menelpon Kk Hali?"tanya Thorn

"Solar karena Solar cukup pandai berakting"kata Ice

Setelah semuanya setuju mereka memulau rencana mereka, Gempa dan Ice membuat kue Taufan, Blaze, Thorn dan Solar akan mendekor ruangan.

Flashback end...

"Nah begitulah ceritanya"kata Solar

Halilintar terdiam sesaat.

"Bodoh... Kalau hanya untuk kejutan tak perlu sampai seperti ini kan?"tanya Halilintar menangis sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangannya

Mereka yang melihat kakaknya menangis pun memeluk Halilintar.

"Karena kami tau kak Halilintar akan datang lebih secepatnya jika salah satu dari kami dalam keadaan tidak baik"kata Solar

"Kak Hali terlalu larut dalam pekerjaan sehingga melupakan hari ulang tahun kakak"kata Gempa

"Kak Hali masih muda harus nya kakak sesekali mengambil cuti untuk beristirahat"kata Taufan

"Kak Hali bahkan sangat jarang tidur nyenyak karena urusan bisnis"kata Thorn

"Kami tau kak Hali melakuan semua itu untuk kami tapi tolong perhatikan diri kakak sendiri"kata Blaze

"Kami nggak mau kakak sakit, stress, ataupun depresi karena pekerjaan kakak"kata Ice

"Karena kami sayang kak Hali dan kami ingin kakak menyaksikan kesuksesan kami dihari depan"kata mereka bersama

Halilintar menangis di pelukan adik-adiknya lalu setelah ia tenang mereka melanjutkan perayaan ulang tahun Halilintar yang ke 20 tahun di atap rumah sakit dan dibawah langit penuh bintang.

"Terimakasih untuk semua ini"kata Halilintar pada adik-adiknya

"Loh tsundere kak ilang kemana?"tanya Taufan

"Aku nggak tsundere"kata Halilintar

"Kakak itu tsundere tau"kata Blaze

"Sudah kubilang aku nggak tsundere"kata Halilintar

"Mana ada orang tsundere yang mengaku tsundere"kata Ice ikut-ikutan

Dan terjadi adegan dimana Halilintar hampir melempar Taufan dari atap rumah sakit jika saja tidak ditahan oleh Gempa mungkin Taufan beneran is dead hari ini.

__________________________

Halooo ges aku balik lagi

Terimakasih atas 1k pembaca😆😆😆😆

Jangan lupa vote dan komen

Bye bye

See you next chapter

Prank Is Our Life!!! [ Complete ]✅Onde histórias criam vida. Descubra agora