Epilog

1.8K 190 6
                                    

"Dan pada akhirnya, memang akan selalu begitu. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, bagaimana pun caranya. Entah itu hanya berpisah sementara atau berpisah selamanya."

Anyone










Happy Reading!♡

Hari ini adalah hari pemakaman Lee Felix, banyak orang yang berdatangan untuk berziarah ke rumah duka.

Dan semua orang yang datang ke rumah duka, berpakaian serba hitam.

Woojin, Bangchan, Minho, Changbin, Hyunjin, Jisung, Seungmin, Jeongin, dan juga Yunju sudah sepakat untuk tidak menangis di sini.

Bukan karena mereka tidak sedih akan kepergian Felix, namun mereka sedang mencoba untuk mengikhlaskan kepergiannya.

Mereka sedang mencoba untuk tetap kuat, walau sebenarnya mereka ingin sekali menangis. Mereka hanya ingin Felix tenang di sana, karena pemuda itu meminta mereka untuk tidak menangis di hari pemakamannya.

Orang tua Felix juga sedang mencoba untuk tetap kuat, semua orang yang berada di rumah duka tidak menangis, semuanya berusaha untuk tetap terlihat baik-baik saja.

Jika bukan karena Felix yang meminta mereka semua untuk tidak menangis, pasti rumah duka ini sudah banjir dengan air mata.

Yunju sedang memerhatikan jasad Felix dari jauh, tanpa sadar ada yang sedang berdiri di belakangnya sejak tadi.

"Gue kira lo bakalan tetep nangis walaupun Felix udah minta lo biar gak nangis," setelah mendengar sebias suara itu, Yunju langsung tahu siapa yang sedang mengajaknya berbicara. Gadis cantik kelahiran Busan itu segera menoleh ke belakang.

"Ah, gue udah pernah janji sama Felix buat selalu nurutin apa yang dia minta. Dan gue seneng karena sampe sekarang, gue masih nepatin janji itu."

Kemudian, Yunju kembali melihat jasad Felix dari jauh lagi dan memerhatikan setiap orang yang datang ke rumah duka.

"Dia beruntung bisa punya pacar kayak lo ju," kata Jisung sambil memegang pundak gadis itu.

"Gue yang beruntung bisa punya pacar kayak dia sung," lalu gadis cantik itu menghela napas.

Jisung, "lo pasti sedih banget ya? Uh, gue juga sih, tapi apa besok lo bakalan nangis? Atau enggak?"

"Entah, mungkin iya, mungkin enggak. Tapi kemungkinan besarnya sih iya," bahkan saat ini saja, gadis itu sudah ingin menangis.

"Tapi gue gak mau bikin dia sedih juga," lanjutnya.

"Hey kalian! Ayo kita siap-siap bawa jasad Felix ke pemakaman." Tiba-tiba saja Bangchan datang dan menyudahi percakapan antara Yunju dengan Jisung.

Yunju sendiri baru sadar bahwa jasad Felix sudah dimasukkan ke dalam peti dan siap dimakamkan.

"Yunju, kamu naik ke mobil Hyunjin ya, bareng Jisung juga." Kata Bangchan lagi.

"Eh iya kak. Ayo sung," dan dibalas anggukan pelan oleh Jisung.

Lalu, gadis itu langsung menarik pelan lengan Jisung dan membawa pemuda itu ke mobil Hyunjin.

.

Death | Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang