BAB 3A (ZONA NYAMAN)

342 51 13
                                    


Assalamualaikum everyone!!! 

Taqobalallahu minna wa minkum ya semua... Mohon maaf lahir batin. yaps! Kayun tau banyak salah karena ngaret kelamaan serta bikin cerita super gajelas.. hiks, maafkan.... :) 

sedih banget ya ramadhan berlalu begitu saja :(( semoga kita semua bisa bertemu dengan ramadan berikutnya *Aamiin* 

yuk. langsung aja yuk... 

.

.

.

BAB 3

ZONA NYAMAN

Ia merasa bumi semakin sempit. Kebetulan yang tidak ia suka sering menghampirinya. Bertemu dengan Harun bisa sampai 3 kali sehari membuatnya jenuh, tidak ada yang salah dengan keberadaan Harun. Kepala Apotek itu pun tidak membuat ulah terhadap Debo, hanya saja mengingat pria itu adalah suami gadis yang dicintainya semasa SMA-nya membuat Debo tidak nyaman jika harus bertemu.

Hari ini ditutup dengan secangkir kopi bersama Harun di kafetaria rumah sakit. debo tidak bisa menghindar ketika dirinya ditarik paksa oleh Harun yang ingin mentraktirnya secangkir kopi.

Debo menyeruput coffe latte-nya ia menyoroti pria jangkung yang sedang sibuk dengan ponsel itu. Ia tidak habis pikir mengapa pria ini sering mengunjunginya ke ruangan dan mengajaknya ngopi. Walau kerap kali Debo tolak tetap saja tidak ada kata jera dalam hidup pria ini.

Alasannya tidak nyaman menemui Harun adalah Alyssa. entah masih menyimpan secarik rasa atau tidak sekedar tidak tertarik dengan kehidupan Harun dan Alyssa.

"Akhirnya kita bisa ngopi bareng ya, Dok! Sepertinya dokter sangat sibuk. Saya cukup paham." Ungkapnya. Ia selalu menampilkan senyum cerah, Debo tidak suka senyum itu.

Debo hanya mengangguk. Dia ingin cepat selesai.

"Sudah berkeluarga?"

"Hampir!"

"Berarti sudah ada ya? Kalau saya boleh kasih saran dokter cepat-cepat menikah dah, menikah itu enak, Dok! adem, punya teman pastinya."

Debo menyeringai merasa bahwa Harun lagi-lagi memamerkan kebahagiaannya dengan Alyssa.

"Anak saya baru saja masuk PAUD. Tentu saja masih ditemani umminya. Umminya sangat sabar, walaupun dia lelah seharian menjaga Annisa dia tidak pernah menampilkan wajah jutek pada saya. Hehe."

Debo melamun walaupun begitu ia tetap mendengarkan apa yang diucap Harun.

"Eum... Alyssa memang seperti itu," ujarnya tanpa sadar.

"He?"

"Iya?"

Keduanya sama-sama bingung! Debo yang keceplosan dan Harun yang penasaran maksud Debo.

"Alyssa siapa?"

Barulah Debo tersadar dirinya menyebut nama itu. dan tak kalah mengagetkannya Harun mempertanyakan siapa Alyssa? ini semakin menarik!

"Alyssa... Istri Pak Harun," ucap Debo berhati-hati menjelaskan. Tentu saja karena ia tidak mau Harun salah paham menyangka dirinya menggali informasi karena sebelumnya Harun tidak pernah memberitahu nama istrinya.

"Naya."

"Naya?"

"Istri saya namanya Naya. Alyssa yang dimaksud Dokter siapa?"

Mulut Debo menganga sungguh di luar dugaannya! Apa ini benar terjadi bahwa Alyssa bukan istri Harun? Lalu selama ini dia dan Debo jatuh pada asumsi tak berdasar.

PIJAR DALAM KELAM (DWILOGI CDA)Where stories live. Discover now