2. Pemula

11 1 0
                                    

"Sahabat bisa menjadi keluarga. Tapi, tidak menutup kemungkinan menjadi orang terjahat didunia."


“Lo dari mana? Gue tadi nggak liat lo dimana-mana? Lo gak kenapa-kenapa kan?” Tanya Galuh khawatir.

Galuh atau Galuh Perdana Kusuma adalah sahabat terbaik Via. Ia tau Shelvia sedang ada masalah. Tapi ia tak tahu masalah apa yang dihadapi sahabatnya itu.

Galuh sering bicara 'Jika Lo butuh gue dan mau curhat tentang masalah Lo. Gue selalu ada disamping Lo. Dan rahasia itu akan aman.’

Shelvia trauma dengan kalimat tersebut. Pasalnya ketika SMP, ia pernah curhat ke  orang yang ia percaya. Dengan anggapan orang tersebut bisa membantunya. Sayangnya orang tersebut memperburuk keadaan. Masalah yang awalnya sedikit rumit dan berat menjadi tambah rumit. Padahal guru tersebut adalah guru kepercayaan sekolah yg diperintahkan memberi kesempatan siswanya curhat dan membimbingnya. Beliau juga sudah menempuh pendidikan S2 di luar negeri dengan lulusan terbaik.

Ia ingin marah dengan guru tersebut. Tapi ia berfikir itu akan menambah masalahnya. Semenjak itulah ia kurang percaya dengan orang lain.

“Gue tanya kok diem. Udah minum Aqia?”

"Tadi gue lagi di lantai tiga biasa cari cogan. Hehehe” Jawab Shelvia. Bohong. Jangankan memikirkan cogan, memikirkan dirinya aja dia tidak ada waktu.

Sebenarnya Via tak suka berbohong. Tapi jika jujur, Galuh akan mendesak Via untuk bercerita dan ia akan tambah susah mengalihkan pembicaraan bahkan harus terus berbohong.

“Hahaha. Lo mah bucin terus. Tapi sapa nih yang udah Lo deketin. Pasti gampang tuh dapatin mereka. Lo kan pinter dan cantik. Sapa sih yang gk mau sama Lo.” Tanya Galuh penasaran.

Shelvia salah jawab. Kenapa alasan itu terus yang ia katakan. Kalau seperti ini dosanya akan bertambah banyak. Untungnya guru Biologi masuk dengan seorang laki-laki yang membawa organ manusia. Ralat maksudnya kerangka tubuh manusia.

Laki-laki itu tersenyum. Terlihat sangat manis dan tampan. Bahkan siswi 11 IPA 2 mulai menggosip tentang laki-laki manis berlesung pipi.

Gue pengen terbang liat senyumnya. Ucap Ratna.

Manis banget. Boleh nih jadi calon imam gue. Dila membayangkan.

Makan apasih kok bisa ganteng banget. Heran Jessi.

Gue harus jadi pacarnya. Biar bisa liat senyumnya tiap hari. Kata Aurel.

Gue jadi meleleh liat dia senyum.  Kata Septi dengan suara keras.

“Masuk kulkas biar gak leleh. Hahaha” Ledek Gilang. Dan semua ikut tertawa. Kecuali Shelvia. Karena ia sibuk mencari sesuatu.

Sedangkan cowok yang digossipin diam lalu pamit untuk ke kelasnya. Dan mereka mulai belajar.

Sedangkan di 12 IPS 2, seorang cowok memikirkan siapa pemilik buku Diary biru bergambar sepasang merpati hitam. Ia menemukan buku tersebut di lorong halaman belakang.

Sangat tidak sopan jika membuka sesuatu tanpa izin pemiliknya. Itulah yang dilakukan Fahmi. Ia sangat penasaran isi diary tersebut. Dia membuka halaman pertama berjudul 'Tak Tau Segalanya'

Orang bilang rumahku surgaku
Tapi bagiku rumahku nerakaku
Orang bilang hidup ku bahagia
Padahal tak seperti yang mereka kira
Orang bilang aku punya semuanya
Padahal meraka tak tau segalanya

Fahmi membalik halaman dan menemukan judul baru. Ia menahan tawa karena judulnya aneh. Dia memikirkan apakah yang menulis manusia atau burung. ‘Terbang Bebas’

Hidup di sangkar yang besar
Jika tak ada ruang gerak, sangat sesak
Hidup di sangkar yang megah penuh berlian
Jika tak ada kebahagiaan, sangat menyedihkan
Hidup di sangkar yang penuh drama, sangat melelahkan
Hidup di sangkar yang banyak uang
Jika tak bisa terbang bebas tak ada gunanya.

Beralih kehalaman samping. Drama Mama Papa

Papa kata ‘Papa akan melindungimu’
Tapi itu hanya omang palsu
Mama bicara ‘Mama selalu ada disampingmu’
Tapi itu kebohongan yang nyata bagiku
Papa berkata lagi ‘Kamu segalanya bagi Papa’
Tapi itu hanya drama
Mama bicara lagi ‘Mama sayang kamu’
Lagi-lagi drama ada dihidupku

Fahmi sangat fokus membaca diary tersebut. Tak terasa ia berada dihalaman terakhir. Setiap halaman punya judul yang berbeda. Dan yang terakhir berjudul ‘Mengakhiri Hidup’

Aku benci hidupku
Hidup yang penuh drama
Hidup yang tak ada guna
Hidup yang menyedihkan
Hidup yang menyakitkan
Hidup yang melelahkan
Hidup yang penuh kebohongan
Ingin aku MENGAKHIRI HIDUP

Kalimat terakhir yang ditulis huruf kapital membuat Fahmi sangat terkejut. Sepertinya kata demi kata memiliki arti yang mendalam bagi penulis diary tersebut.


Terimakasih sudah membaca cerita pertamaku. Maaf jika cerita tak sesuai yang kalian harapkan karena masih pemula dan masih belajar.

Oiya jangan sungkan untuk memberi saran & kritik ya. Tapi mohon bahasanya sedikit sopan. Terimakasih:)

SHEMIRODAWhere stories live. Discover now