SHEMIRODA

1. Pemula

"Tak selamanya yang terlihat sempurna hidupnya bahagia. Jadi syukurin apa yang anda punya."

Shelvia Rahma Putri Wijaya biasa disapa Shelvi atau Via. Berwajah cantik dan manis. Berkulit putih dan berambut ikal. Memiliki mata yang cantik dan teduh. Serta otak dengan IQ diatas rata-rata. Dan selalu ceria di depan orang-orang. Tidak ketika ia sedang sendiri. Dia selalu mengeluarkan butiran bening dari pelupuk mata.

Seperti saat ini, dia sedang menangis dibawah pohon di halaman belakang sekolah. Tempat itu adalah tempat favorite Shelvia. Selain sejuk tempat tersebut juga jauh dari keramaian. Jarang bahkan tak ada siswa SMA Adikusuma yang ingin ke tempat itu. Katanya menakutkan karena banyak pohon besar yang tumbuh dihalaman itu.

“Gue harus kuat. Harus. Tidak boleh masalah yang gue hadapi membuat gue rapuh.” Shelvia sedang memberi kekuatan untuk dirinya.

Gadis itu sedang rapuh. Banyak masalah yang orang tidak ketahui tentangnya. Orang lain hanya tau, dia wanita yang beruntung karena dari keluarga yang terpandang.

Papa dan mama Shelvia orang yang sangat sibuk. Mereka pengusaha yang terkenal dan berhasil menduduki peringkat pertama orang terkaya. Bahkan, kekayaan mereka tak akan habis jika mereka tak bekerja sekalipun. Kembali lagi mengenai cara pandang orang. Ya, cara pandang orang selalu berbeda. Papa dan mama nya selalu berfikir jika ia tak bekerja maka akan habis kekayaannya.

Kringgg…

Bel masuk berbunyi. Tanda istirahat telah selesai. Shelvia mengusap air matanya. Ia mengeluarkan ponsel dari saku roknya. Membuka kamera dan melihat dirinya. Sepertinya ia sudah terlihat baik-baik saja. Via tak mau orang melihatnya sedang rapuh dan memandangnya penuh rasa kasihan. Ia tak menginginkan itu terjadi.

Jangan lupa pantau terus SHEMIRODA.

Terimakasih sudah membaca cerita pertamaku. Maaf jika cerita tak sesuai yang kalian harapkan karena masih pemula dan masih belajar.

Oiya jangan sungkan untuk memberi saran & kritik ya. Tapi mohon bahasanya sedikit sopan. Terimakasih:)