18.One By One

2.3K 208 32
                                    

          "Yoongi-ah, Chankanman! "

Kedua kaki nya tertatih-tatih menyamai langkah agar berjalan bersandingan, lantaran dari tadi yang dipanggil terlihat begitu tergesa-gesa menuju keruangan meeting

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Kedua kaki nya tertatih-tatih menyamai langkah agar berjalan bersandingan, lantaran dari tadi yang dipanggil terlihat begitu tergesa-gesa menuju keruangan meeting.

Hera sampai membolak balikan kedua matanya, merasakan lelah mengejar Yoongi yang tak kunjung mendengar teriakannya.

"Min Yoongi!"

Teriak Hera mencoba lebih kencang dari sebelumnya. Dan sepertinya itu berhasil.

Yoongi yang tidak pernah lupa akan suara tersebut lantas berhenti tiba-tiba ditengah langkahnya. Membuat Eunbi yang berjalan disamping pun ikut stagnan, menatap heran. "Kenapa?" tanya Eunbi memastikan.

"Masuklah. Tunggu aku didalam"

Eunbi lantas menoleh kebelakang, memperhatikan bagaimana Hera dengan langkah acak secepat mungkin ingin sampai mendekati Yoongi. Lalu Eunbi menggeleng. "Tidak mau! aku ingin kita masuk bersama" ucapnya.

"Eunbi-ya," bujuk Yoongi lagi mendayu, berharap gadis manja itu mau memberi ruang agar dia dan Hera bisa bicara. Yoongi rasa Hera memang ingin mengatakan sesuatu. Terlihat jelas dengan pergerakannya.

Bukan Eunbi namanya jika luluh hanya karna di rayu sepert itu. Eunbi bahkan sadar, apa yang akan dilakukan saudara tirinya itu saat ini. Meminta maaf atau mungkin mencoba menjelaskan mungkin?

"Tidak. Aku bilang tidak mau ya sudah. Jangan memaksa" tegas Eunbi lagi dengan wajah kelewat manis yang ia gunakan untuk meminimalisir geram Yoongi.

"Aku atau dia yang lebih penting, hmm?" saat ini kalimat itu benar-benar sedang bermain dikepala Eunbi. Seperti ingin memperjelas lagi perbedaan dirinya dan Hera.

Yoongi menarik napas geram, karna dicekik dengan pertanyaan yang sebenarnya tidak terlalu penting juga untuk jawab. Dia juga tidak sedang bermain soal evaluasi yang berisikan pilihan ganda dan Yoongi harus memilih salah satu dari dua opsi yang sengaja Eunbi sediakan. Dia sampai membolakan matanya menatap penuh arti kepada Eunbi yang suka sekali mengambil kesampatan, menempatkan dia seolah berada dibawah kendali gadis manja tersebut. Sebenarnya memang iya.

"Apa aku perlu memastikan lagi siapa yang terpenting untukku saat ini, hmmm?" Yoongi menyentuh lengan Eunbi kemudian. Mengusapnya dengan beberapa kali, keatas dan kebawah. "Masuk lah, pastikan semua dokumen nya sudah lengkap. Ini rapat penting, kau tahu kan? pergilah, nanti aku menyusul" bujuk Yoongi lagi dengan suara yang begitu ia lembut kan. Nyaris tidak ketara ada satu penekanan pun dalam kalimatnya.

Eunbi mengangguk paham. Jujur, daripada mengintimidasi pria yang ia cintai menjadi tertekan, mungkin mengalah dan membiarkan Yoongi untuk berbicara dengan Hera adalah salah satu dari pengorbanan Eunbi lainnya.

"Ingat! tidak lebih dari lima menit. Jika lebih," Eunbi kemudian mendekat. Menghapus jarak dengan Yoongi yang masih menatapnya. "Kau kenal siapa Lee Eunbi kan? Jangan pernah membuat ku menunggu, aku tidak suka sendirian," alih-alih menjawab, Yoongi sontak dibuat gelagapan menatap kekiri dan kanan, memastikan bahwa tidak ada orang lain selain Hera yang melihat Eunbi sedang memegang jas nya, dan berdalih seolah merapikan dasi ungu bergaris putih yang ia kenakan.

DAEGU'S ANNOYING HUSBAND - (MYG)✓حيث تعيش القصص. اكتشف الآن