02. kehancuran 🍭

1.1K 45 3
                                    

Seperti biasa setiap minggu aku belajar, yah suami ku mengizinkan aku untuk homeschooling .

Kata nya tidak ada tempat untuk wanita bodoh di rumah ini jadi ia mengizinkan ku untuk belajar

Guru homeschooling ku sangat Rama baik hati dan juga tampan sifat nya sangat lembut berbanding terbalik dengan sifat suami ku.

Nama nya rangga dia tidak ingin di pangil pak atau pun kakak dia hanya menyuruh ku memanggilnya dengan sebutan nama, kata nya biar lebih akrab.

Saat aku sedang mengerjakan tugas yang ia berikan dia melihat ke arah pelipis ku.

" Kenapa ini, " Kata nya sambil menyentuh pelipis ku.

Mungkin ia tau bahwa suami ku lah yang melakukan nya, ia sudah sering kali melihat luka lebam di tubuh ku
Tapi ia tidak bisa menolong ku karena  rangga tidak mempunyai kekuasaan dia hanya bisa diam dan menatap ku kasihan.

" Hmm ini  gpp kok, " Kataku sambil tersenyum manis.

Rangga pun mengambil tangga ku memegang nya erat.

Dia begitu baik pada ku.

" Kalo mau cerita cerita aja keluar in isi hati lo, jangan di tahan, " Ujar nya.

Aku pun hanya tersenyum tipis tidak menjawab.

Mengerti dengan keadaan ku rangga pun mengusap kepala ku lembut sambil tersenyum.

Tidak ku sadari saat ini bahwa ada seseorang yang sedang memantau ku dari camera CCTV.

" Cihh!! Dasar jalang kotor, " Ujar nya yang tengah mengepal kedua tangan.

Malam hari nya..

Seperti malam malam sebelum nya aku menunggu nya pulang.

Tok tok

Siapa itu tidak mungkin mas bara, tidak ada suara mobil__batin ku.

Aku pun memberanikan diri membuka pintu, mana di rumah hanya ada aku sedangkan asisten rumah tangga sedang pulang kampung.

" Siapa, " Kata ku takut.

" ... " Tidak ada jawaban.

Tok tok

Saat aku berbalik ingin mengabaikan suara pintu berbunyi lagi tampak keras ketukan itu sekarang menjadi kedoran.

Aku pun memberanikan diri membuka pintu.

" Mas bara!!, " Kaget ku, yang melihat nya tanpa rusuh di serta ii bau alkohol yang sangat menyengat.

" Kurang ajar!! Kenapa lama sekali membukakan saya pintu, " Ujar nya linlung khas orang mabuk.

" Mas, " Kata ku saat dia menatap ku penuh nafsu.

Aku pun memundurkan langkah ku hendak kabur tapi tangan ku di tahan oleh bara.

" Kenapa, kamu takut hah, " Gumam nya marah.

Aku pun hanya menunduk saat dia semakin dekat pada ku bahkan aroma tubuh nya tercium oleh ku.

Tanpa aba aba lagi dia menarik ku ke kamar.

" Mas, mas mau ngapain, " Kata ku saat dia menghempaskan tubuh ku di kasur.

Tanpa belas kasih ia melucuti semua pakaian ku.

Aku sudah melawan, menolak bahkan mengigit bibir nya yang mencium ku.

Tapi tenaga ku kalah besar dengan nya.

Dengan tangis yang pecah aku merelakan kan tubuh ku di jamah oleh suami ku sendiri.

Pagi hari nya...

Saat aku terbangun dapat ku rasa kan tangan bara yang melingkar di perut ku, aku hanya diam.

Hingga ia bangun dan tersadar dari tidur nya.

Ia kemudian melepaskan tangan nya yang memeluk tubuh ku.

Aku hanya menunduk

Ku lihat ia mulai memakai pakaian nya dan pergi dari kamar tanpa mengucapkan apa pun.

Aku pun tidak bisa lagi menahan tangis ku, tangisan ku pun pecah.

Hal paling berharga di hidup ku pun telah di rampas oleh suami ku sendiri.

Aku tau itu adalah hak nya dan aku sebagai istri nya wajib memberikan nya hanya saja aku takut nanti ia akan meninggalkan ku.

Bersambung...

Nikah MudaUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum