SS | Chapter 17

3.3K 239 42
                                    

Warning🔞, tapi boong.



Kenapa jadi makin rajin dah apdetnya.
Untuk yang kemaren minta Sweet scene, nggak tau deh definisi sweet scene yang dimaksud sama nggak sama yang aku bikin.

Enjoy aja lah ya, dan jangan lupa vote, komen juga boleh.

Enjoy aja lah ya, dan jangan lupa vote, komen juga boleh

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

(Gambar hanya ilustrasi)


🍭🍭🍭


Malam itu seperti yang sudah direncanakan, Wonwoo membawa keluarga kecilnya untuk kembali kerumah mereka di Seoul, tentunya setelah memastikan nenek benar-benar sudah sembuh atau setidaknya bisa ditinggal.

Wonwoo ingin sekali tinggal sedikit lebih lama sebenarnya tapi dirinya juga punya urusan yang tidak bisa ditinggalkan begitupun dengan Sowon yang harus masuk kerja dan Sewon yang harus sekolah.

Dan disinilah mereka, didalam mobil melintasi jalanan sepi dimalam hari dan menembus derasnya hujan.
Beruntunglah mereka karena di Seoul tidak turun hujan. Mereka sampai dirumah.

"Yeay," Sewon berteriak girang karena akhirnya dirinya bisa merebahkan dirinya dikasur empuk kesayangannya.
Biasanya bocah itu tidur jika sedang dalam perjalanan jauh, namun kali ini tidak. Malah Mamanya yang tidur dan belum terjaga meski Mereka sudah sampai.

"Won, jangan teriak kenceng-kenceng Mama tidur!" Kata Wonwoo.

Sontak saja Sewon langsung membekap mulutnya, "Maaf Pa."

"Kamu turun duluan trus bukain pintu ya."

Sewon mengangguk dengan bersemangat, "Siap boss"

Wonwoo hampir tertawa dengan respon Sewon namun ia tahan. Bisa saja putranya itu.

Bersamaan dengan Sewon, Wonwoo juga turun dari mobil. Dirinya membawa Sowon ala bridal style dan sampai didalam rumah dengan cepat.
Sewon bahkan dengan setia membukakan pintu kamar kedua orang tuanya lalu memperhatikan Papanya ketika meletakkan Mamanya ditempat tidur dengan lembut.

Sewon tau sebenarnya kalau selama ini Papanya seringkali membuat Mamanya marah bahkan sampai menangis, Sewon tidak menyukai fakta kalau Mamanya menangis karena sikap kasar Papanya. Tapi jujur Sewon tidak bisa membenci Papanya meski Ia tau semua itu.
Papanya adalah orang yang keras menurut Sewon, namun Ia hanya bersikap begitu disaat-saat tertentu. Dan satu hal yang Sewon tau dengan sangat pasti kalau Papanya memang sangat mencintai Mamanya. Mungkin lebih dari Mamanya mencintai Papanya atau lebih dari Papanya mencintai dirinya sebagai anak. Tapi selama ini Papanya tidak pernah mengecewakan Sewon. Dan Mamanya juga tidak pernah mengeluh akan sikap Papanya.

The Secret Marriage  | Second Storyحيث تعيش القصص. اكتشف الآن