Perkenalan dan Awal Mula Suka Fate Series

85 1 0
                                    

Nama saya seperti yang tertera di user name, lebih sering di panggil Fajar atau Rhama. Buku ini hanya berisi hal-hal random dan absurd yang saya alami sebagai penyuka Fate series dari Type-Moon.

Langsung to the point gimana awal suka ama fate series.

Waktu SMA pernah usil nyari rekomendasi anime action terbaik, terus gak sengaja baca judul "Fate/Stay Night : Unlimited Blade Works". Awalnya tertarik gitu, tapi pas iseng nyari di internet, kaget, ternyata banyak series dan alur ceritanya. Karena waktu itu otak belum bisa mencerna gimana cara nontonnya dan banyaknya perdebatan harus di mulai darimana, menyerah lah saya untuk menontonnya.

Hal ini berlanjut sampai mulai masuk kuliah. Dengan modal nekat, aku download semua animenya, bahkan yang tidak punya keterkaitan dengan alur cerita (Emiya-san chi kyou no gohan). Berusaha menguatkan otak biar bisa ngerti, akhirnya aku mulai nonton dari Fate/Zero, sedangkan fate lainnya (seperti F/SN, F/SN : UBW, dan F/SN : Heaven's Feel) aku menganggap kalau itu cuma alur cerita dengan heroine yang berbeda dan Fate/Apocrypha itu berada di universe yang berbeda.

Kesan pertama pas nonton episode 1, bosan. Iya, bosan, tapi aku paksain buat nonton terus hingga saat mereka menyummon servant. Disitu aku langsung kayak 'gila, soundtracknya tipe musik kesukaan ku ni, rada2 klasik gitu'. Dan duar, klimaks pas servant muncul di situ aku kagum langsung 'fix, bakal ku tonton abis, masa bodo dengan beban otak'. Apalagi pas di episode ntah dua atau tiga pas si Gilgamesh nembak2in senjatanya ke Hassan, aku cuma bisa bilang keren dalam hati. Tapi kesan bagus ku terhadap dia seketika hancur karena sifat arogannya.

Berlanjut terus ke episode berikutnya, aku nemu otp. Diarmuid x Arthuria(ノ・ェ・)ノ, dan pas di episode 15, aku kaget karena Diarmuid bunuh diri karena mantra perintah masternya. Seketika aku nyadar 'oke, ini cerita bakal dark untuk ke depannya, but I still like it'. Tiap episode bikin aku makin penasaran, hingga mendekati episode terakhir. Aku suka pas Kiritsugu lawan si Kotomine, kek film Matrix euy. Plus, aku malah ngakak pas Gilgamesh ngelamar Arthuria, dia gak terima si Arthuria nolak dia dan berakhir dengan isi seihai yang tumpah.

Maaf kalau ketikan ini hanya berisi bacotan, saya hanya ingin berbagi pengalaman bagaimana awal mula terikat hingga tenggelam di Fate series.

Hal RandomWhere stories live. Discover now