Setidaknya cukup untuk mengisi perutnya di tengah arus besar yang akan menanti. "Apa Nona sudah siap untuk pergi ke Ozaretta Forest?" Ethan menengok dari balik pintu melihat Crescencia yang sedang memakai tas selempangnya.

"Ya, mari kita pergi sekarang. Eh tunggu sebentar, bagaimana caranya ke Ozaretta Forest? Bukankah setahu saya tempat itu tidak terjamah oleh penglihatan manusia awam."

Ethan terkekeh melihat betapa polosnya wajah Crescencia kini dengan sorot mata, seperti anak anjing. Kemanakah sisi galak yang biasa ditunjukkan gadis itu? Terkadang mereka tidak habis pikir dengan watak Crescencia yang mudah berubah seiring waktu.

"Tentu saja kami akan mengantar Nona ke pelabuhan dan ketika Nona sudah berlayar sedikit lebih jauh meninggalkan Kota San Salvador. Maka akan muncul portal yang akan dibuka oleh salah satu penjaga di samudra Ventum Roter. Sayangnya, kami tidak bisa ikut dengan Nona karena kalau melanggar maka kami akan dimusnahkan oleh Enlil."

Crescencia mengangguk setuju dengan penjelasan Ethan dan lagi-lagi dia harus melawan maut seorang diri. Setelah orang yang disayanginya pergi satu per satu meninggalkan dirinya. Kini alam semesta ingin menguji Crescencia sampai sejauh mana dia bisa bertahan.

Kali ini dia sudah bertekad untuk menemukan makhluk itu dan membalaskan dendamnya kepada manusia keparat yang berani membunuh Grizelle. Saat yang paling ditunggu Crescencia sudah tiba di depan mata. "Baiklah, kita pergi ke pelabuhan sekarang dan terima kasih kalian sudah bekerja keras menjaga saya. Semoga kita bisa bertemu lagi kalau saya berhasil menjalankan misinya."

"Semoga berhasil Nona. Kami percaya Nintu dan Anu maupun alam semesta selalu menyertai perjalanan Nona." Mereka memberikan penghormatan terakhir lalu Lucas menggenggam tangan Crescencia. Dalam sekali kedipan mata mereka sudah berada di pelabuhan Magical Ozone.

Crescencia melihat banyaknya aktivitas nelayan yang memindahkan tangkapan ikan ke ember dan kapal pesiar yang berdiri kokoh di samping kapal nelayan yang tampak kecil. Ternyata begini suasana di pelabuhan yang baru pertama kali dia kunjungi selama sembilan belas tahun.

Seorang pria tampaknya berjalan menghampiri Lucas dan Crescencia berdiri. "Siapa pria itu? Dia seperti sedang menuju ke arah sini," tanya gadis berhidung bangir dengan rambut yang diikat satu dihiasi karet bermotif bunga biru.

"Pria itu merupakan salah satu penjaga di samudra Ventum Roter dan nantinya dialah yang akan membantu Nona sampai ke Ozaretta Forest. Sebab dia diperintahkan oleh Enlil untuk membantu Nona," jelas Lucas bersedekap dada sambil mengamati setiap pergerakan orang-orang di sana.

Penampilan pria bertopi kain abu-abu dengan pakaian yang terlihat sobek di bagian bahu dan celana bagian lutut seperti khas seorang nelayan. Sedikit membuat Crescencia mengernyit bingung karena perkiraannya penjaga samudra seharusnya terlihat lebih keren.

"Apa benar nama Anda adalah Crescencia?" tanya pria penjaga samudra.

Crescencia mengangguk sopan membenarkan ucapan pria itu. Penjaga ini sempat kaget dengan wajah salah satu gadis yang akan menyelamatkan alam semesta. Di matanya begitu menawan dengan struktur rahang tegas, tulang hidung yang membentuk sempurna, dan terakhir kancing mata cokelat terang.

"Perkenalkan nama saya Estavan, di sini saya yang akan membantu Anda sampai di Ozaretta Forest. Tanpa berlama-lama lagi mari kita berangkat sekarang. Sebab sebentar lagi arus ombak akan semakin besar, terlebih sedang bulan purnama."

Crescencia menoleh ke arah Lucas dan berkata, "Sampai jumpa lagi." Setelahnya gadis itu mengikuti pria yang bernama Estavas menuju perahu yang terbuat dari kayu di mana terdapat dayung di kedua sisinya. Dia sempat terdiam sejenak sambil memandang langit. Baginya ini perjalanan menantang maut dan sedikit cukup menggetarkan jiwanya.

Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)Where stories live. Discover now