[21]SELIDIKI GADIS

Mulai dari awal
                                    

Jeonghui mencoba tersenyum walau bibirnya terasa berat

"Kita bertemu lagi"

"Yah bagaimana pun itu urusanmu yang tidak ingin ku ikut campuri"

Setelah mengatakan itu Jeonghui mencoba melewati Suyang dengan cepat

Tapi kecepatan tangan Suyang dalam menahan lengannya lebih baik dari miliknya

Jarak mereka menjadi lebih dekat dengan perlahan Suyang menunduk untuk sedikit menyamakan tingginya dengan Jeonghui

"Apa menurutmu ini begitu mudah berurusan denganku?" Aroma bambu hijau menyeruak di hidung Jeonghui,jujur seumur hidup dia tidak pernah menemui pria dengan aroma mulut sebaik ini

Yah setidaknya dia tidak membuat malu wajahnya yang tampan

Jeonghui dengan sekuat tenaga menekan ketakutannya dan mencoba menjauhkan gengaman tangan Suyang yang kuat di lengannya,dengan alis berkerut Jeonghui berkata

"Aku tidak ada hubungannya dengan mu! aku memiliki keperluanku sendiri dan dengan sialnya bertemu denganmu dan tanpa terduga mendengar percakapan kalian.Apakah menurutmu aku secara sengaja membuntutimu?.Pangeran, ilusimu begitu menakjubkan dan jangan tanya aku kenapa aku berada di balik tembok,apakah kau tidak mengetahui bahwa hanya ini jalan satu-satunya untuk keluar? dan apakah aku harus berjalan di depanmu ketika kau sedang berbicara dengan para antek-antek mu? aku diposisi sulit juga!"

"Dan sekarang,yang mulia dapatkah kau menjauhkan lenganmu dariku?"

Suyang mengangkat alisnya tidak tahu apa yang dia pikirkan,terlalu sulit untuk membaca ekspresinya

Jeonghui kembali menarik tangannya kali ini dengan kekuatan penuh tapi siapa yang tahu bahwa Suyang akan melepaskannya begitu saja membuat Jeonghui terjatuh dengan keras

"Pertemuan sial?" Suaranya melembut dengan sedikit lelucon pada nada akhir hanya saja Jeonghui tidak menemukan kejenakaan melainkan perasaan lebih waspada

Jeonghui berusaha berdiri,beruntung bahwa tubuhnya tidak begitu sakit

"SUYANG!!! KU BERITAHU KAU BAHWA" Jeonghui menahan kalimat akhirnya untuk tidak mengatakan bahwa Suyang adalah lelaki sialan diseluruh dunia,tapi kemudian dia sadar bahwa jika pria ini lebih tersinggung,Jeonghui bahkan tidak akan tahu akhir hidupnya setelah ini

Dengan kesal Jeonghui mulai mengambil kembali ketenangannya

"Aku tidak ada hubungannya dengan rahasiamu dan lebih penting aku tidak tertarik dan lagi seperti yang ku katakan sebelumnnya,aku Jeonghui memiliki urusanku sendiri daripada mencampuri milikmu"

Setelah kata terakhir itu keluar Jeonghui dengan gesit menerobos orang-orang di depannya dan lari lebih cepat dari yang dia bayangkan

Memang benar bahwa ketika seseorang diujung kematian maka tenanga mereka bertambah berkali-kali lipat

'Di masa depan aku harus lebih menjauhinya bahkan bila perlu membatalkan pertunangan ini'

"Selidiki kenapa dia bisa sampai kesini dan juga jaga agar masalah hari ini tidak keluar"

"Ya yang mulia"

Tatapan Suyang menjadi lebih tajam

[•] [•] [•]

Jeonghui memelankan larinya ketika dia telah hampir tiba di depan kediamannya

Baru saja menghela napas lega,jantungnya sekali lagi dikejutkan oleh Hyun Ji dan Bit Na

"Oh terimakasih tuhan" Bit Na mengelus dadanya

Hyun Ji mulai menyerbu "Agassi,kami mencarimu di kediaman Putri Jeong Hyeon tapi pelayan di sana mengatakan kau telah pergi lebih dulu.Kau benar-benar membuat pelayan ini takut sampai mati"

"Benar! bahkan kaki kami tidak terasa ketika berlari saking takutnya"

Jeonghui hanya dapat menggaruk kepalanya sambil tersenyum

"Yang terpenting aku di sini bukan?" Setelah itu dia berbalik dan kembali berjalan menuju kediamannya sedangkan Hyun Ji dan  Bit Na mengekor dengan tampang masam

"Agassi dapatkah kau lain kali tidak melakukan sesuatu dengan kemauan mu? kali ini kami benar-benar ketakutan"

"Benar! bagaimana jika sesuatu terjadi padamu?" Bit Na menimpali

"Baiklah baik,buat air hangat ketika kau datang.Aku ingin mandi dan juga letakkan kulit jeruk dalam air"

Langkahnya telah melewati pintu kediaman

"Agassi,saat ini jeruk sudah lebih susah dicari"

"Benar juga bahkan sudah berapa lama aku tidak memakannya"

"Bahkan sekarang jeruk ini dijadikan upeti untuk setiap kapal yang berlabuh"

Jeonghui teringat akan sesuatu, ini ada dipelajarannya dulu dimana saat itu jeruk sudah sama mewah dengan emas!

'Apakah aku benar-benar melintasi waktu?'

'Bahkan sampai sekarang aku belum mempercayai karena mungkin saja aku hanya bermimpi'

'Jadi aku hanya perlu terbangun dari mimpi yang....eum aku tidak tahu bagaimana mendiskripsikannya'

<============={•}=============>


"No words,
today i'm feel so tired?
happy too?"




©Copyright_Byuuna

Sabtu,25 Juli 2020

LIKE STAR IN THE SEA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang