no 5 ( orang yang serba tahu dari 5 sekawan )

57 4 0
                                    

"Dokter Din....dino" panggil minju kaget.

Yohan memegang hidung dino " masih nafas " katanya yang membuat keduanya menghela nafas keras.

Hari ini emang dino ada piket malam dan ga tidur semalaman, makanya tidurnya kayak orang mati istilahnya.

Yohan dan minju juga anak baru di bagian bedah plastik, jadi mereka tidak terbiasa dengan kelakuan dino walaupun sudah 3 atau 2 tahun di rumah sakit ini.

Sakura datang dan membawa empat kopi " gimana keadaan pasien din ?"

Dino terbangun dengan mata terpenjam " beberapa dari mereka balutannya belum siap dilepas, tapi ada yang diperkirakan bisa pulang besok."

Sakura mengangguk dan memberi kopi pada dino " selamat tidur lagi. "

Dino mengangguk dan tidur lagi.

Sebenarnya mereka sedang di kedai kopi rumah sakitnya, dan kondisi nya ramai. Tapi dino tidak peduli itu, dia mengantuk berat tapi ga mau ketinggalan traktiran sakura.

" dokter, dokter dino gapapa ?" ucap minju menatap khawatir dino.

Sakura mengangguk " dia sudah biasa seperti itu, berat banget sepertinya jadi kepala residen." kata sakura meminum kopinya.

Yohan pun tersenyum melihat sakura dan memberinya kue " dokter mau ? Ini dari ibu saya."

Minju menatap tidak adil yohan " perasaan daritadi aku ga lihat kue itu." omelnya yang berusaha sopan, walaupun angkatan yang sama saat masuk ke rumah sakit ini, tapi umur mereka cukup jauh.

"Tanda terimakasih, hehe." kata yoha  tanpa bersalah.

Minju pun hanya cemberut saja.

Sakura menerimanya " wahh jadi ga enak, minju mau ?" tanya aakura memotong kue itu jadi dua.

"Gausah dokter, kayaknya dokter lebih cape dari saya." tolak minju saat melihat muka lelah sakura yang berusaha dibuat segar olehnya.

"Serius ? Makasih ya." kata skaura langsung memakan semuanya hanya dengan satu suapan.

"Lu bener bener makan dengan jurus lu didepan residen lu sendiri ?!" ucap yuvin kaget.

Sakura menatap yuvin " kenapa emangnya ?" tanya sakura.

Yuvin menghela nafas " engga, engga kenapa kenapa."

Yohan dan minjoo mungkin baru masuk satu atau dua tahun, tapi mereka sudah tahu betul bahwa yuvin adalah salah satu 5 sekawan dokter spesialis dari seseorang.

Bahkan dia bisa tahu sisi sampai terdalamnya tampa sepengetahuan mereka.

" seungkwan, jungwoo, sama jae wook mana ? Nanti mereka marah kalau abis." saat melihat yuvin mengeluarkan kue kue nya.

"Makanya gw disuruh jaewook mantau lu buat ga makan duluan."

Sakura menatap yuvin ga terima. " kenapa mereka ga takut seungkwan yang makan."

Yuvin terdiam " seungkwan lagi ngurusin pasien pentingnya. "

"Pasien pentingnya ?"

"Nanti juga lu tau."

Sakura mengangguk " jungwoo ? Mana jungwoo."

Yuvin melihat jam nya " dia kayaknya masih ada jam, dia usahakn dateng si. " yuvin pun tersenyum " dikit lagi dia bakal dateng dalam hitungan, satu...."

Sakura pun menatap sekitar.

"Dua.... Tiga ! Ah, bener kan ?" kata yuvin bangga. 

"Wah, menyeramkan." kata yuvin saat melihat jaewook melambaikan tangan. " dia bahkan datang benar benar pass 5 menit."

kehidupan masa kami (Replay 1998 (2))Där berättelser lever. Upptäck nu