kehidupan masa kami (Replay 1998 (2))

no 3 ( sekumpulan orang orang yang mencari waktu luang)

Seungkwan terbangun dari tidurnya, lalu mencari handphone, dan mengecek jamnya.

"Udah jam 12 malem?!" kata seungkwan kaget, ternyata kondisi dia masih ada dirumah jung woo. Bahkan dua temannya masih tergeletak di lantai ( lebih tepatnya di karpet) dengan kondisi tidak berdaya.

Seungkwan buru buru menelpon sinb " bih..."

"Arrggghhh, gw bilang gw mau tidur cepet." omel sinb.

"Gw dirumah jungwoo, kayaknya gabisa pulang. Ga enak ganggu satpam dan bangunin jungwoo." kata seungkwan, yang didalam hatinya juga berjmkata bahwa jungwoo tidak akan bangun hanya karna dia harus pulang.

"Iya iya, besok baliknya agak pagi aja." kata sinb yang membuat seungkwan tersenyum senang dengan balasannya.

"Naa ri dimana ?" tanya seungkwan lagi.

" disamping gw, udah yaa ngantuk nih ! Oh iya, Tau ga, tadi temen kerja gw rusuh banget, bikin gw pulang telat. Arrggh, pusing gw. Untung eunwoo baik masih bangun pass gw pulang."

"Kayaknya kita harus teraktir eunwoo lagi, ga enak kayak begini terus. "

Sinb mengangguk " mungkin besok."

"Terus naa ri enteng banget akhir akhir ini. " kata sinb sambil mengelus naa ri " pass gw gendong bahkan ga ngerasa bawa naa ri."

Seungkwan pun terdiam "besok gimana kita pergi ke restoran aja ? Sekalian buat naa ri makan banyak."

"Gausah kwan, istirahat aja." tolak sinb.

"Gw hari ini udah tidur dari jam delapan, ini pun juga gw mau tidur lagi. Sejak kapan gw jadi beruang, punya waktu hibernasi."

"Oh engga ya?"

"Engga!"

Sinb terkekeh " beneran ?" kata sinb meyakinkan " lu kan tau ma gw kwan, kalau ga megang omongan gw keselnya sebegimana."

"Iya, kalau gaada panggilan kita pergi." kata seungkwan lagi.

"Okeeyyyy~" jawab sinb semangat lalu mematikannya.

"Jadi pengen nikah." kata jaewook tiba tiba, membuat seungkwan tiba tiba pengen teriak.

Seungkwan menggelemg " nikmati aja masa jomblo lu sekarang. " kata nya menaruh handphonenya di kantung celana. " kalau lu cuman pengen nikah doang, lebih baik cari pasangan yang tepat. Bukan nge pacarin banyak orang."

Jaewook menyinisi seungkwan.

" liat yuvin, dia pules banget." kata seungkwan tiba tiba menunjuk yuvin yang sedang tidur sampai mulutnya sedikit terbuka. " cape banget apa ya?"

"Iya, besok dia harus bantu gw sampe malam, jadi sekarang kayaknya dia mau tidur pules dulu." ucap jaewook.

"Ckckck, lu sekali ada keinginan ngambis banget ya. " kata seungkwan " pasti dia udah nolak kan ?"

Jaewook mengangguk.

"Tapi dia akhirnya setuju karna paksaan lu."

Jaewook mengangguk lagi.

Seungkwan menghela nafas lalu memijat kepalanya " lu tau tsundere ga, itu dia, dia. " ucap seungkwan menunjuk yuvin.

"Tsun...dere?" tanya jaewook.

"Istilah dijepang yang populer di zaman sekarang. " jelas seungkwan, yang sepertinya tidak mau menjelaskan banyak hal. " apalagi lu itu bedah anak ya, dia pasti mau ngebantu lu dengan sukarela mau itu hari apapun, cuman pasti awalnya dia bakal nolak."

Jaewook mengangguk, dia setuju.

"Sebegitu sukanya ma anak kecil, tapi malah di bedah umum."

Jaewook mengangguk lagi.