NAY#20| MY Dadd!

1.1K 65 15
                                    

Selamat baca^^

"Beneran Viona El.Aku gak mungkin salah liat,mata aku gak buta ya!"seorang gadis hampir saja membentak Dika dengan nada tinggi,Dika?tentu saja pemuda itu mengusap mukanya kasar

"Aku kenal Viona dari kecil Naya.Gak mungkin dia setega itu sama pacar sahabatnya sendiri"ujar Dika bersih keras.Hati Naya semakin tertohok mendengar belaan Dika.

DEG!

"Oh,jadi kamu kenal dia dari kecil.Kamu sama sekali gak pernah cerita sama aku,bertahun tahun kita pacaran,tapi kamu kayaknya gak anggep aku sebagai pacar?!Dena bener,aku cuma pelampiasan kamu.KAMU JADIIN AKU PACAR KARENA MAU MOVE ON SAMA VIONA?!IYAAA?JAWAB DIKA!"

Sudah habis kesabaran Naya,Dika dengan sendirinya menyeploskan kata kata dipikirannya,menjelaskan semua masalalu nya dengan penuh emosi ke Naya.

"Nay,dengerin aku dulu.Bukan gitu Nay"ujar Dika lirih,gadis itu sudah banjir air mata.Untung saja kamar Dika kedap suara jadi suara gadis itu tak terdengar dari luar sana.

"Cukup!aku gak mau hubungan ini dilandasi sama kebohongan.Kamu yang ungkap semuanya El.Kamu juga yang hancurin kepercayaan aku.Aku mau ini selesai!"ujar Naya tanpa menatap Dika

"Kamu gampang banget bilang 'selesai',sementara kita udah kaya gini dari dua tahun yang lalu.Kamu belum tau semuanya Naya!"tegas Dika

"AKU UDAH TAU SEMUANYA!GAK PERLU ADA PENJELASAN LAGI!"bentak Naya,gadis itu keluar dari kamar Dika dengan banjir air mata,tapi sebelum itu Naya berkata..

"SEKARANG AKU MAU KAMU PILIH!AKU ATAU VIONA!?"lanjutnya membuat Dika bimbang.Memilih antara orang yang mengisi hatinya selama ini dan mengubahnya menjadi lebih ceria?,atau memilih orang yang selama ini membuatnya mengenal apa itu 'cinta?'.

🎗🎗

"Mendingan juga Naya,saran gue nih misalkan lo gak ada Naya,mungkin lo udah gila kejar Viona itu"ucapan Wildan menggema di kooridor sepi kelas 12

"Nah,setuju gue sama si anoa,Naya tuh orang nya kalem gitu,mendingan Naya aja daripada si Viona"lanjut Brian membuat Dika berfikir lebih kerass lagi

"Saran gue sih,ikutin aja kata hati lo Dik"ujae Galih yang berada disamping Dika duduk,jam pulang sudah sejak tadi berbunyi,namun keempat remaja itu masih berdiam diri disana

"Tumben lo bijak Lih"ujar Brian membuat ketiganya ketawa,namun tidak dengan Dika yang masih diam menundukan kepalanya kebawah

"Gue yakin Naya lebih baik daripada Viona"ucap Galih lalu beranjak meninggalkan kooridor

"Mau kemana lo"teriak Brian,Galih hanya dapat mengacungkan jari tengahnya yang membuat gaduh Brian dan Wildan,Dika?pemuda itu masih berkutat dengan pemikirannya

"Kalo gitu,kita balik Dik..ambil keputusann sebijak mungkin"ucapan Wildan lalu menarik Brian menuju parkiran,hanya tersisa Dika yang masih mengurut pelipisnya bingung

"EL!"suara nyaring bergema dikooridor membuat Dika menengokkan wajahnya,terlihat Viona dengan senyumnya yang manis menghampiri pemuda itu

"Belum pulang?"tanya Viona setelah sampai dan mendudukan tubuhnya di samping Dika,pemuda itu masih bingung dan menatap Viona datar

"Gue mau tanya sama lo"akhirnya pemuda itu membuka suara,Viona menatap Dika dengan serius.Mungkin bagi Dika ini bukan keputusan yang mudah,namun ia harus menetapkann sekarang

"Tanya apa?serius banget"canda Viona dan tertawa hambar,Dika masih melihatnya dengan tatapan tak biasa

"Kemarin kemana?"pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Dika,Viona bahkan menampilkan wajah santai dan tersenyum sok polos ke Dika

"Kemarin?aku kemarin kan sama mommy Bianca ke mall,kita belanja bentar..hehe"ujar gadis itu membuat Dika mengerutkan keningnya,benar juga..kemarin Bianca bersama Viona kesalah satu mall

Tutt..tutt..tutt

Ponsel Dika berbunyi membuyarkann kedua remaja itu,Dika mengambil ponselnya dan melihat nama yang tertampang disana,'Momm' itulah yang ia baca.

"Gue duluan"ujar pemuda itu lalu pergi dari sana,Viona tersenyum smrik,sesuatu yang besar akan terjadi dan membuat hubungan mereka kandas!

"Liat aja Naya,gue yang bakal milikin Dika seutuhnya"guman gadis itu

🎗🎗

Seorang gadis sedang berlarian disepanjang trotoar yang sepi itu,air matanya mengalir deras,ia sangat terpukul dengan pembelaan Dika tadi,Naya yakin sebentar lagi hubungannya akan selesai karena Dika jelas jelas memihak Viona.

Tinn..tinnn!!

Sebuah mobil Avedator berhenti tepat disampingnya,Naya menghapus air mata yang tersisa dipipinya,keningnya mengeryit pasalnya ia tak kenal siapa pemilik mobil itu.

"Naya???!"ujar seorang pria paruh baya yang keluar dari mobil itu,pria itu memeluk Naya yang masih bingung dibuatnya,Naya hanya bisa mematung

"Emmm?bapak siapa?"tanya gadis itu pelan,pria itu melepaskan pelukannya dan menatap Naya dari atas hingga bawah

"Im your Daddy,i miss you!"

DEG!

Otak Naya mengingat kejadian flashback 10 tahun yang lalu,dimana sang bunda bercerai lalu ayahnya pindah dengan istri barunya,gadis itu bergidik ngeri membayangkannya

"Nggak!nggak mungkin!ayah saya udah ninggalin saya sama bunda,anda tidak mungkin ayah saya..hikss...hikss"Naya menangis menjauhi pria itu

"Jangan nangis Naya,ayah sayang kamu.Sekarang ikut ayah ya?"ujar pria itu lalu membawa Naya ke mobil,gadis itu memberontak akan tetapi pria itu memohon kepada Naya.Dan alhasil Naya ikut bersamanya

30 menit kemudian..

"Kita dimana?"Naya keluar dari mobil yang membawanya tadi dan disuguhkan mansion besar yang berada didepannya sekarang,Gadis itu bahkan berdecak kagum melihatnya

"Masuk yuk"ajak pria tadi menggandeng tangan putrinya masuk,memang agak sedikit canggung akan tetapi Naya berusaha mencobanya

Pintu mansion itu terbuka lebar,menampilkan para maid maid yang menyambut mereka,Naya gadis itu semakin membolakan matanya,fantastis!

"Papaaa?!"suara nyaring dari lantai dua itu terdengar tidak asing bagi Naya,pria tadi pun memeluk seorang remaja yang sangat dikenalnya,dan tidak salahkah remaja itu menyebut pria itu?Papa?!

WTF!

"Viona?"

🎗🎗

"MOMMY GAK BISA AMBIL KEPUTUSAN ITU TANPA DIKA TERLIBAT DIDALAMNYA!"bentakan itu membuat seluruh mansion keluarga Aditama hening,bahkan Alvaro pun diam karena ini masalah Dika dan Bianca.

"Mommy udah pertimbangin baik baik Dika,Mommy pengen yang terbaik buat kamu"ujar Bianca membuat Dika kembali mengusap mukanya kasar

"Tapi ini menyangkut kehidupan Dika!"ujarnya lagi tapi memelankan nadanya,saat ini mereka berdua berada diruang keluarga

"MOMMY GAK MAU TAU,POKOKNYA KAMU HARUS TERIMA PERJODOHAN INI!"ujar Bianca tegas,Dika sama sekali tak berkutik.

"MOMMY MAU KAMU SAMA VIONA!BUKAN SAMA NAYA!"lanjutnya

"WHHYYY??!NAYA LEBIH BAIK DARIPADA VIONA!"ujar Dika kembali dengan nada lima oktav

"VIONA lebih baik daripada NAYA,Rhadika Aditama!"ujar Bianca menekan kata Viona dan Naya dalam pengucapannya,Dika mengeraskan rahangnya seketika terlihatlah otot otot birunya,Bianca pergi darisana meninggalkan Dika dan Alvaro.

"Pa pliss!"ujar pemuda itu memohon ke daddynya,Alvaro mengusap tekuknya yang tidak gatal, kemudian berkata

"Kalo kamu sayang sama Naya,buktiin sama Mommy kalo dia pantas di keluarga Aditama"mendengar ucapan Alvaro membuat Dika berfikir sejenak.Lalu pemuda itu berlari kekamarnya dan mengambil kunci dan hoodie dan pergi dari sana.















VOMENT!

[#ADTM2] NAY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang