Chapter 7 - The Bodies

579 92 39
                                    

Tips Survival no

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tips Survival no. 7 :

 Perasaan takut dan perasaan waspada itu mirip tapi berbeda. Saat menyintas, belajarlah untuk mengenyahkan rasa takut dan sisakan kewaspadaan!❞

Aku tidak tahu bagaimana tepatnya Sungjin dapat menemukan kendaraan secara lebih baik ketimbang Dowoon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tidak tahu bagaimana tepatnya Sungjin dapat menemukan kendaraan secara lebih baik ketimbang Dowoon. Karena yang kuperhatikan dari gerak-geriknya selama satu jam pencarian itu, Sungjin hanya memandangi lekat-lekat permukaan tanah serta jejak-jejak yang tertinggal di atasnya. Seakan mereka berbicara, menuntun ia ke suatu gudang di jalan setapak yang minim cahaya. 

Lalu di sanalah secara mencengangkan ia menemukan Jeep tua tanpa atap yang masih tampak kokoh dengan kursi-kursinya yang diselimuti debu. Tapi begitu disayangkan, roda-roda besar yang menopangnya kempes dan layu, seperti bagian kulit leher yang bergelambir dan kurang asupan kolagen.

"Kita harus cari kendaraan lain." Sungutku sebelum Sungjin justru berhasil mengangkat kapnya yang macet, kemudian partikel debu beterbangan memenuhi ruangan.

"Tidak juga." bantahnya, "Biasanya pemilik mobil tua punya peralatan untuk menghidupkan accu mobil mereka yang selalu kering. Kalau rumah ini punya generator listrik, kita pasti bisa memperbaiki dan membawa pergi pria tua ini." jelasnya sembari mengusap-usap debu yang menempel di kemudi.

"Bagiku terdengar sulit dan merepotkan."

"Bagiku terdengar seperti satu-satunya jalan. Well, kita beruntung bisa menemukannya."

Aku melipat tangan di depan dada, "Aku tidak akan pergi ke ruang mesin atau mencari generator bersamamu." 

Untuk beberapa detik Sungjin tidak merespon penolakanku dan justru sibuk melonggarkan sabuk senapan yang menggantung di punggungnya "Chaeron-ssi, aku tahu kau diliputi rasa takut selama ini. Tapi hadapi saja, begitu 'kan caramu selama ini supaya tetap hidup?" 

Ia menarik pelatuk senapan dan bunyi yang benda itu timbulkan menggema memantul di dinding-dinding. "Kau sudah sejauh ini Moon Chaeron. Kau hebat dan kau bisa melakukannya lebih baik lagi."

"Aku bakal berusaha."

"Cool."

Kami melempar senyum tipis dalam dalam kelegaan pada satu sama lain, kemudian aku sengaja menghancurkan suasana damai itu dengan berkata "Tapi aku tetap tidak mau pergi ke ruang mesin. Aku punya pengalaman buruk. Jadi Sungjin-ssi... kau saja ya yang melakukannya?"

EUCATASTROPHE | Day6Where stories live. Discover now