Menghancurkanmu

1.9K 252 8
                                    

"Jadi, kau sudah mendapatkan apa yang kumau?."

"Ya, ini tuan."

Koutaro memberi lembaran yang berisi profil Gold Corp beserta profil pemiliknya.

"Kerja bagus."

"He?jadi dia meng ekspor peralatan elektronik dari Amerika ke Jepang?."

"Benar, tuan. Dan ada beberapa pelanggan tetap mereka di sini."

"Buat semua pelanggan tetap nya berhenti bekerja sama dan membeli peralatan elektronik dari Gold Corp. Bilang, jika mereka berhenti membeli peralatan elektronik dari Gold Corp, Akashi Financial Group membuka lebar pintu kerja sama untuk mereka semua. Dan jangan biarkan ada klien yang ingin bekerja sama dengan Gold Corp. Buat perusahaan itu bangkrut sampai menutup perusahaan mereka."

Perintah Akashi.

"Baik tuan, akan saya laksanakan."

"Aku mengandalkanmu. Pergilah, Koutaro."

Setelah Koutaro menunduk sopan, ia pun pergi dari ruangan Akashi.

Akashi menyeringai.

"Kita lihat akibat perbuatanmu yang telah berani menyentuk milikku, Nash."

Akashi membuka HP nya. Ingin mengabari si manis.

Your.Sei
Tetsuya? .
Kau sudah bangun?.

Cuya~
Ya, sudah.
Aku sedang keluar untuk jalan jalan sebentar.

Your.Sei
Di mana kau sekarang?.

Cuya~
Kau tidak perlu tau.

Your.Sei
Baiklah akan kucari tau sendiri kau berada di mana.
Read

"Terserah kau saja. Aku sedang menikmati hariku dengan vanilla shake tercinta."

Kuroko bermonolog.

Kalian bisa menebaknya sekarang Kuroko sedang berada dimana.

Akashi pergi dari kantornya, dan melesat untuk mencari Tetsuyanya.

"Hah, aku pusing sekali."

Kuroko menaruh kepalanya di atas meja. Matanya menatap ke luar jendela.

Kuroko memejamkan matanya. Memikirkan tugas tugas kuliah nya yang makin lama semakin membuat otak nya tersiksa. Rasanya otaknya butuh liburan.

Tok tok

Seseorang megetuk kaca Maji Burger.

Kuroko melebarkan matanya. Darimana dia tau kalau Kuroko ada disini?!.

Itu Akashi.

Akashi tersenyum, dan langsung memasuki Maji Burger.

Sebelum ke meja Kuroko, dia memesan Kopi terlebih dahulu. Dan menyusul Kuroko.

"Kau disini?Dengan vanilla shake mu eh?."

"Darimana kau tau?!."

"Rahasia."

Akashi duduk di depan Kuroko. Kuroko masih menidurkan kepalanya. Sungguh rasanya ia sangat malas untuk menjalani hari ini.

"Ada apa, Tetsuya?."

Kuroko memejamkan matanya.

"Tidak."

"Tidak ingin berbagi denganku?."

"Tidak niat dan tidak ingin."

"Jahat sekali kau, Tetsuya."

"Memang."

Tuan Penguntit | AkaKuro {SELESAI✓}Where stories live. Discover now