Sehabis nonton dan makan, mereka pergi main ke arcade dan karaoke. Tapi karena sudah kelamaan main di arcade sampai kelelahan, setelah menyanyikan 3-4 lagu, Beomgyu malah rebahan di ruangan karaoke.
"Udah mau sejam nih, ke luar sekarang gak?"
Bukannya mengiyakan atau apa, Beomgyu malah semakin meringkuk di sofa. "Mager..."
"Lo pikir ini tempat punya nenek lo apa?" Taehyun mendengus dan coba menarik paksa tangan Beomgyu supaya bangun.
"Mager Taehyun, gendong dong!" Beomgyu malah memeluk pinggang Taehyun.
"Pala lo ya!"
Beomgyu cemberut. Dia menengadahkan wajahnya menatap Taehyun yang berdiri sedangkan posisi Beomgyu memeluknya sambil duduk. Jadi Taehyun bisa melihat jelas wajah Beomgyu secara keseluruhan.
Mungkin yah... kalau posisi Taehyun itu Jeongin, Beomgyu pasti sudah ditampar wajahnya karena menunjukkan mimik menggelikan dan merusak pemandangan mata Jeongin oleh hal gak senonoh. Itu kalau Jeongin, ingat.
Namun Taehyun malah bergeming di tempat. Gak mendorong atau pun balas memeluk. Malah nampak menikmati pemandangan di bawah dagunya—uhuk.
Penulis serahkan konklusi pada pembaca (kalau pun emang ada yang baca).
Melihat Taehyun yang cuman diam, Beomgyu mengerang dan mendusel wajahnya di perut Taehyun. Tapi langsung disesalinya karena dahinya malah kepentok.
"Anjir, perut lo kok keras sih sekarang? Perasaan dulu emoy-emoy?"
Taehyun mengerjap dan berdehem pelan. "Emoy-emoy apaan dah. Lepasin buruan,"
Beomgyu memang menarik diri menjauh tapi dia malah mengusap perut Taehyun dari luar dan mau mengangkat kaus Taehyun.
"HEH LO NGAPAIN BUKA-BUKA, HAH?!" spontan Taehyun langsung mendorong Beomgyu dan memeluk perutnya. Jantungnya maraton sekarang.
"Yah, siapa tahu lo masang pelindung diri anti peluru makanya perut lo sekarang keras." jawaban ngaco Beomgyu bikin Taehyun mundur lima langkah. Menahan diri buat gak menampol temannya itu.
Tapi, yah, mana tega sih ah. Gak pernah tega Taehyun tuh melakukan tindak kriminal ke Beomgyu, padahal Taehyun sendiri hampir kena pelecehan seksual di ruangan remang-remang ini. Jantungnya sekarang malah jedag-jedug kayak mau copot. Dalam hati cuman bisa misuh, bangsat bangsat bangsat.
Ah, lupakan. Pokoknya mereka sekarang harus cepat pergi karena ruangan sudah berbunyi tanda waktu mereka sudah habis.
Taehyun menghela napas, mengabaikan detak jantungnya—untuk kesekian kalinya—dan mendekat lagi ke Beomgyu buat bantuin dia bangun. "Tuh, udah bunyi alarm-nya, ayo cabut."
Beomgyu menurut sambil nyengir.
Emang ya yang namanya Kang Taehyun mau diisengin kayak gimana pun bakal tetap baik. Coba kalau itu Jeongin, udah dipentokin kepala Beomgyu ke tembok dan dikubur sampai kedalaman kerangka Tyrannosaurus sekalian kayaknya.
Yah, Beomgyu gak 'tahu' saja sih. Atau mungkin dia tahu cuman pura-pura gak tahu?
YOU ARE READING
Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)
Fanfiction"...ada yang mau sama lo, tapi lo-nya gak mau. Giliran lo-nya mau, dianya gak mau..." -Yang Jeongin, 2020 Ini tentang Choi Beomgyu yang keder sendiri dengan kehidupan perkuliahannya bersama kisah cintanya yang jauh dari mulus seperti drama tapi juga...
08 : all day long
Start from the beginning
