Go Home🏡

74 9 0
                                    

"Aku dengar kamu sedang cuti?." tanya Hanbin.

"Nee." jawab Hayi sibuk membereskan barang barangnya..

"Apa kamu ingin pulang ke korea?." tanyanya lagi.

"Nee,Aku harus pulang."

"Apa aku boleh ikut?!"

"Tentu,Aku ingin mengenalkan mu pada Ayah dan ibuku."

"Mmm,Baiklah"

"Aku akan berangkat besok, jadi kamu lebih baik kemas barang barang mu!."

"Nee." jawab Hanbin lalu pergi kekamarnya.

Hanbin terdiam karena ia mengingat sesuatu. Tapi itu masih samar samar.
Hanbin memegangi kepalanya.

Hanbin melihat seorang wanita itu lagi, ia tengah tersenyum manis. Hanbin menutup matanya rapat rapat.

"Dia siapa?." gumamnya.

"Hanbin, kamu kenapa?." tanya Hayi menghampiri Hanbin.

"Nggak papa. Aku hanya sedikit pusing." jawab Hanbin.

"Biar aku aja yang bereskan baju baju mu, kamu istirahat lah." titah Hayi yang mengambil alih melipat baju baju hanbin.

hanbin pun mengangguk lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Wanita itu masih saja terus terbayang oleh Hanbin. Tapi Hanbin tidak dapat mengenal nya. Yang ia pikirkan tentang wanita itu 'Dia sangat dekat denganku? Tapi dia siapa?.'


"Saat aku sakit, apa aku tidak memiliki orang tua?." tanya Hanbin setelah duduk dikursi pesawat.

Hayi terdiam,.
"A-aaa, Sebenarnya aku menemukan mu saat itu tengah terluka parah, dan aku tidak melihat siapa pun. Hanya ada kamu dan orang orang yang mengelilingimu saat itu." jelas Hayi sedikit gugup.

Hanbin mengangguk.

"Maaf ya,aku belum bisa cari tau siapa orang tua kamu." Ucap Hayi yang melihat Hanbin sendu.

"Nggak papa,Mungkin aku belum diperbolehkan untuk bertemu dengan keluarga ku."jawab Hanbin tersenyum simpul.

Hayi ikut tersenyum lalu mengangguk.

"jika aku sudah ingat semuanya,Aku ingin membawamu ke Orang tuaku!." ujar Hanbin tersenyum manis.

"Nee,Aku akan selalu menunggu itu." jawabnya.

Degg...

Hanbin merasakan dadanya sesak,seperti ada yang menusuk didalam sana. Kenapa setelah mengatakannya pada Hayi, dia malah merasakan tidak nyaman.

"Apa sebelumnya aku punya penyakit jantung?." batin Hanbin.

"Waeyo?." tanya Hayi.

"Aniyo." jawabnya.


Pesawat Eropa-Korsel kini sudah mendarat dibandara,Tepat pukul 1 siang. Hanbin dan Hayi pun segera mencari Taksi untuk ditumpanginya menuju daerah perdesaan di Gangnam.

Saat sudah pertengahan jalan tiba tiba taksi nya mogok dan harus membutuhkan waktu yang lama untuk kembali melaju.

Hayi dan Hanbin pun memutuskan untuk mencari Halte bus saja.

"Apa masih jauh?." tanya Hanbin sambil menyeret koper.

"Kita hanya perlu menemukan Halte bus saja. Setelah kita naik bus, langsung sampai." jawab Hayi tersenyum.

Hanbin tersenyum manis kemudian berjalan beriringan bersama hayi sambil menggenggam tangannya.

"Iya,sabar gue lagi dijalan!." ujar wanita yang ada dihadapan Hanbin dan Hayi.

"Dia itu kenapa?." tanya Hanbin yang melihat wanita berpakaian rapi dengan telepon yang berada didekat telinganya.

Saat berpapasan Wanita itu tidak sengaja melirik kearah Hanbin. Sejenak wanita itu acuh, namun detik kemudian dia membalikkan badannya.

"Kayak nggak asing itu orang!." gumam Mina yang terus menatap punggung Lelaki dan perempuan itu.

"Siapa ya?." sambungnya lagi.

Drrtttt....

Sana🙊 : Min, astaga! Lo mau kerja nggak sih?!

Mina mendengus kasar setelah melihat chat dari Sana.


"San,Tadi gue ketemu cowok yang mirip Hanbin."ujar Mina terdengar serius.

Sana yang awalnya sibuk mengotak atik Komputer nya, langsung menatap Mina kaget.

"Lo serius?." tanya Sana.

"Tapi gue masih ragu sih, tapi emang mirio banget!." kata Mina yang terus membayangkan kejadian tadi pagi.

"Dia kan udah mati? Masa iya idup lagi, nggak lucu min. Lawakan lo!." kekeh Sana yang memukul pelan lengan Mina.

Mina terdiam sambil terus berfikir.

"Min,Lo kurang tidur ya?."tanya sana.

"Gue pergi dulu ya san. Gue mau ngelakuin tugas gue!." pamit Mina yang merapikan berkas berkas bukti untuk sidang besok.

"Mmm,Hwaiting min." kata Sana yang diangguki oleh Mina.

Masih ada waktu 3 menit lagi untuk mengerjakan tugasnya. Mina pun memutuskan untuk mengecek jalan yang tadi ketemu hanbin.

Saat sudah sampai, ternyata Lelaki yang mirip Hanbin itu sudah tidak ada. Mina menggigit bibir bawahnya.

"Kenapa gue yakin banget ya, kalo itu Hanbin?." gumam Mina yang berjalan lurus kearah Halte.

Saat sudah sampai di halte Mina dapat melihat dua orang sedang menunggu bus disana. Awalnya Mina ingin menghampiri nya namun, tiba tiba Handphonenya berbunyi,Telepon itu masuk dari klaien nya.

Mina pun memutuskan untuk kembali ke kantor nya dan melupakan untuk menghampiri Hanbin Dan Hayi.

"Enggak mungkin itu hanbin!." kata Mina setelah pergi dari tempat itu.


Selamat membaca : )
Next__

We Broke Up  [COMPLETED]✔Where stories live. Discover now