Part 1

18 2 0
                                        

W H O ?

.

.

Bandung 30 Desember 2000

seorang bayi laki-laki lahir dalam keadaan normal pada pukul 24.00 WIB, dengan nama yang tak kalah bagus yaitu Gandi Gunadhya, Sesuai dengan namanya, Gandhi tumbuh dengan memiliki kepintaran diatas rata-rata juga memiliki hati yang lapang.

tepat pada usianya yang menginjaik 10 tahun, ia telah berkenalan dengan salah satu situs bernuansa romantis didalam web yang ia kunjungi, kala itu ia hendak mengerjakan tugas, namun seketika tujuannya musnah dikarenakan berbagai situs romantic bermunculan, jiwa penasaran mulai bangkit menyelimuti, dan alhasil Gandhi bocah berusia 10 tahun telah sukses menonton adegan romantic menggunakan ID milik sang ayah.

entah apa yang ada didalam pikirannya saat itu, ia hanya bergumam dengan mulut kecilnya,

"aku mau perempuan ini"

-------

5 tahun kemudian.

Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB, sebuah mobil angkut berukuran lumayan besar melewati tempat tinggalnya, dan berhenti tepat disamping rumah.

"kayaknya bakalan ada tetangga baru nih" ucap seorang wanita paruh baya yang sedang sibuk dengan cucian piring Kotor.

"aku ga yakin ma mereka bisa bertahan apa nggak" selak perempuan yang berusia kisaran 18 tahun sembari duduk manis dan melahap cemilan yag ada.

"Jangan ngomong yang aneh-aneh Oca, itu udah lama"

"Bisa keungkit mah, kitakan ga tau"

"Oca!" berteriak dan memnghentikan aktivitas mencuci piring, "Mama ga mau denger kamu ngomong lagi" sambungnya sembari menghelan nafas.

Perempuan bernama Oca itu hanya menatap dari belakang wanita paruh baya yang dipanggil mama olehnya.

"kejadian 5 tahun yang lalu tidak akan terkubur begitu saja ma" batinnya.

-------

Terlihat dari sebuah jendela berukuran persegi Panjang,Sebuah keluarga bahagia mengenakan baju yang sama, sedang memindahkan beberapa barang dari sebuah mobil kedalam rumah berwarna putih menyala.

"Pindahin aja semua ke ruang tengah dulu biar gampang" ucap pria paruh baya tepat didepan halaman rumah.

"iya yah, ini Damar lagi pisahin barang punya Iva dulu" balas laki-laki bernama Damar itu.

"Iva bantu ayah sini, kita bereskan halaman rumah" Ajak sang ayah sembari melihat ke arah anak perempuan yang sedari tadi setia disamping kaka laki-lakinya, tanpa berfikir Panjang anak perempuan itupun menghampiri sang ayah dan tersenyum memperlihatkan aura manisnya.

Tak butuh waktu lama, usai sudah semua kerja keras yang mereka lakukan dan berujung kedalam tempat peristirahatan yang berada tepat dihalaman yang baru saja Iva dan ayahnya buat.

Dipenuhinya atmosfir positif, bercanda tawa membuat kehangatan tersendiri didalam lingkungan keluarga itu, hingga seorang anak laki-laki melihat dan tersenyum kearah keluarga tersebut.

"Iva itu temen lu bukan?" tanya Damar, Iva hanya menggeleng dan melihat ke arah anak laki-laki itu berdiri.

"siapa dia?" batinnya.

-------

Disisi lain....

"Ngapain Gandhi! lu kurang kerjaan banget!" Bentak sang kaka,sembari memyeretnya kedalam kamar.

"gua nemu pemeran lagi ka" dengan wajah bahagia yang ia pamerkan.

"otak lu itu udah ga bagus buat berfikir jernih"

"Oca, Gandhi ga akan ngapa-ngapain, Gandhi anak baik" tersenyum manis ke arah kaka perempuannya Oca.

Oca hanya bergidig ngeri dan pergi meninggalkan adiknya yang masih dalam keadaan berimajinasi dengan dunianya.

"Dia pemeran utamanya" gumam Gandhi sembari terkekeh.

Tanpa memnghabisakan banyak waktu, iapun segera menuliskan pemeran baru yang ia temukan kedalam buku berwarna hitam pekat miliknya.

"selamat bergabung pemeran Utamaku" ucapnya dan tertawa lepas.

Sedangkan Oca masih dalam keadaan bergidik ngeri ditambah tawaan sang adik yang ia dengar dari lantai atas,

"Gua angkat tangan jadi kakanya" Keluh Oca.

.

.

.

.

.

.

TBC

next part 2 yaa.

'YFMK'Where stories live. Discover now