part 20

834 70 6
                                    

DANGER!!!
Typo bertebaran 😆🙏🏻

Hello Thereee!!
Ketemu lagi:D

#########

"Bunda,makan dong makanannya"ucap Ali sambil menghampiri Prilly kemudian memeluknya dari belakang.

Ali menghela nafas kasar ketika melihat air mata Prilly menetas satu per satu.

"Udah dong jangan nangis lagi" Ali membalikan badan Prilly untuk menghadapnya dan menghapus air mata prilly.

"Sudah makanlah"

Prilly menghempaskan tangan Ali yang berada di pipinya kemudian menatap Ali tajam.

"Makan?!sudah kubilang aku ngak mau makan!Kamu ngak ngerti bagaimana perasaan aku ali!dia anak kita bagiamana aku dengan gampangnya makan sedangkan dia disana ngak tau sedang apa?!udah makan?!atau bagaimana?!ngertilah Ali!aku capek!kamu hanya memeluk membisikan semuanya akan baik baik saja!tapi apa?!tidak ada perkembangan sama sekali!!bahkan orang orang ayah aja masih belum jelas mendapatkan keberadaan Vano!kalian membawaku kesini untuk apa?!hanya dikurung di tempat penginapan ini menunggu kabar orang orang itu!!!kalian pikir aku bisa tenang!dan kamu ali dengan gampangnya kamu terlihat baik baik saja!,vano itu anak kita!kamu seharusnya...

"Aku seharusnya apa?!apa prill?! apa?!kamu berkata aku tidak mengerti kondisimu,perasaanmu?!iya?!kamu yang tidak mengerti akan aku!kamu egois!!aku tau dia anak kita,aku ayahnya bagaimana kamu berpikir bahwa aku terlihat baik baik saja!!!aku hanya terlihat tegar dihadapanmu!aku tidak mau kamu terus menangis!mengertilah aku,ayah,orang orang kami, kita semua sudah berusaha semaksimal mungkin..tapi...

Ucapan Ali terhenti ketika melihat tubuh Prilly bergetar hebat walapun dia menunduk suara isakan terdengar jelas dan begitu piluh.

"argghh!!sudahlah makan makanan itu!aku keluar!"

Bruk

Suara pintu tertutup dengan kasar seiring jatuhnya Prilly dilantai dan menangis dengan kuat.

"Maaf Ali..maa..f..a..y..aah"

******
"Capek yah Vano?" Ucap Roy dengan senyuman yang manis ketika Vano datang menghampirinya

"Iya kek,capek" Vano mengangukan kepalanya sambil menyodorkan tangannya

"Mau minum kek"

"Nih"

Vano meminum air yang diberikan Roy.

"Ahh..udah"Vano tersenyum dan memberikan botol itu kembali pada Roy.

"Makasih kek,Vano mau mandi duluh"

"Ngak kakek mandiin?"

"Ngak!Vano dah besar,bye bye"
Vano lari ke dalam rumah

"Udah besar gimana,ada ada aja"
Roy terkekeh kecil dan melihat ke arah ozora yang mengancungkan jempolnya keatas dengan keadaanya yang berbaring di atas rerumputan.

"Haha,dia hanya melatih anak kecil aja sampai kelelahan begitu"
Roy menggeleng gelengkan kepalanya kecil.

"Ehh yaampun Vano,ini kan bukan rumah kita,mana dia tau letak kamar mandinya!"

Roy berdiri dan langsung masuk ke rumah.

"Vano!vano!"teriak Roy panik mencari vano,Roy sudah memeriksa kamar mandi yang ada di dalam rumah tapi tidak menemukannya

"Ada apa sih,teriak teriak!"ucap ozora menghampiri Roy dengan wajahnya yang kelelahan.

"Vano hilang ozora!,ayo kita cari Vano bisa hilang dia di rumahmu yang besar ini!rumah Segede ini tapi ngak ada pelayan bagaimana sih?!" Ucap Roy kesal

Super BabyWhere stories live. Discover now