Super Baby

part 23

🔥HAI🔥

Adakah yang masih membaca cerita ini?
Terimakasih atas dukungan untuk cerita yang ngak jelas ini hehe..

S
E
L
A
M
A
T

M
E
M
B
A
C
A

~~~~~~

Beberapa mobil melaju dengan cepat membelah jalanan yang sepi.

"Kita akan segera sampai pak!"

Roland mengangguk dengan pandangan di luar jendela.

"Kita akan segera bertemu dengan Vano" gumam Roland pelan.

Dimobil lain Prilly terus berada di pelukan Ali.

"Kita akan bertemu dengan Vano"

"Yah dan besok kita bisa merayakan ulang tahunnya bersama"

"Pak kita sudah sampai"

Max memberhentikan mobil melihat mobil mobil didepan juga berhenti.

"Ayo kita turun"

>>

"Apakah disini tempatnya?"

"Iya pak!"

Roland menatap ke arah rumah yang ada di depan,ah bukan rumah tetapi sebuah pabrik yang telah ditinggalkan.

Karena ini sudah malam ini terlihat sangat gelap hanya ada penerangan dari senjata mereka.

"Ayo masuk"

"Tunggu!!jangan ada yang bergerak!!"

Semua orang dengan senjata ditangan mereka berhenti,Roland,Ali Prilly dan lainnya juga berhenti.

"Jangan bergerak"

Lirih seseorang dari arah belakang,semua menghadap belakang melihat seseorang pria tua sedang bersandar di mobil.

Roland mematung melihatnya,Anak buah Roland dengan seketika mengangkat senjata mereka bersiap menembak tapi terhenti ketika Ali mengangkat tangannya.

Prilly mendekatkan dirinya pada ali.

"Siapa orang itu?" tanya Prilly pada Ali

"Oh aku?" Pria tua tersebut tersenyum dan menegakan badannya.

"Apa yang harus ku jawab,hmm saudara?ah bukan,teman?tidak tidak kurasa lebih ke teman lama..ah ya teman lama"

Pria tersebut tersenyum kecil.

"Apa itu kau?"

Roland mencoba mendekat.

"Sudah ku katakan jangan bergerak!!"

Suara yang begitu lantang membuat semua terdiam,Roland kembali terhenti.

"Ah maaf maaf aku terlalu keras"

Pria tua tersebut tertawa kecil kemudian menatap Roland dibalik kacamata hitamnya

"Lama tak berjumpa lagi Kapten Roland"

Pria tersebut melepaskan kacamata hitamnya dengan senyuman kecil terlukis diwajahnya.

>>>>

"Kenapa kau kemari?"

Roy menatap ozora tajam

Bagaimana tidak?ini sudah hampir tengah malam tapi ozora datang berkunjung dirumahnya.

"Aku tidak tenang"

Ozora menatap ke langit,Roy tidak lagi bersuara.

"Apakah kita harus menunggu sampai besok?"

"..."

"Apa yang terjadi ketika kita bertemu dengannya lagi?"

"..."

"Bagaimana reaksinya nanti?'

"..."

"Dan dia siapa?"

Ozora menatap tajam ke gadis kecil yang sedari tadi duduk disamping Roy

"Ah kau bisa memanghilnya sheila"

"Wah kau sudah benar benar menjadi pengasuh sekarang"

Ozora tertawa kecil

"Menakutkan"

Sheila,gadis kecil itu berdiri dan masuk ke dalam rumah

"Ah sopankah dia seperti itu?!"

Roy tertawa kecil melihat tingkah ozora yang sudah kesal

"Sudahlah lebih baik kau pulang karena apapun yang kau tanya aku pasti tidak akan menjawabnya"

"Aishh ku pikir akan lebih baik jika kita bertemu dengannya sekarang"

Ozora menepuk pundak Roy dan masuk ke dalam mobilnya

>>>

Ozora menyetir di malam yang sangat sunyi.

"Aish ini memang sudah sangat malam"

"Apa itu?"

Ozora menatap ke depan dari jalur yang berlawanan terlihat banyak mobil melaju cepat melewati mobil ozora

"Wah orang pentingkah?kenapa banyak sekali yang mengawalnya"

Tak berlangsung lama Ozora menyeritkan dahinya ketika sebuah mobil hitam melewatinya.

"Ehm tunggu duluh!"

"Bukankah itu lambang..

Ozora membulatkan matanya dia teringat sesuatu.

Dengan cepat ozora memutar balik mobilnya dan dengan segera mengikuti mobil yang baru melewatinya

"Apakah dia mengikuti kawanan mobil sebelumnya?" Gumam ozora pelan

"Wah ini akan asik"

Ozora menyambungkan telfonnya pada Roy

"Ada apa lagi?!"

"Yah bisa kah kau tidak teriak?"

"Jika tidak..

"Aku menemukannya"

Tidak ada suara balasan dari seberang

"Kau masih hidup bukan?"

"Aku di dalam mobil!kirim lokasimu sekarang!"

Roy mematikan telefon dari seberang.

"Wah wah ini akan sangat menegangkan!"

•
•
•
•
•
•

Dor!

"Kapten!!"

"Ayah!!"

"Wah benar benar tidak bisa dipercaya!"

TBC ❣

Jangan lupa meninggalkan Jejak❣

~Part part menuju akhir~