Part 14

1.7K 102 2
                                    

Vanooo..hiks...vano...kamu dimana nak..."tangis prilly belum mereda,setelah mereka pulang dan mendengarkan yang dikatakan roland
Prilly menangis tanpa henti..

"Sayang udah..."kata ali sambil memeluk prilly

"Vano,dia dimna ali?"kata prilly disela tangisannya...

"Iya tenang dulu,nanti kita cari Sama - sama.aku janji vano bakalan kembali"ucap ali sambil mencium kening prilly

karena terus menangis prillypun kelelahan dan tertidur dalam pelukan ali,ali mengangkatnya dan merebahkan di tempat tidur mereka(jadi mereka dari sofa ya)
Ali keluar dari kamar...

Roland,ia sedang menatap kolam berenang dengan tatapan kosong.

"Yah?"ucap ali membuat roland sadar dari lamunannya

"Ada apa?"

"Apakah kita bisa menemukan vano?"ucap ali sambil duduk disebalah ayahnya

"Tentu!,mereka mencari masalah denganku tak akan kubiarkan mereka hidup!"ucap roland

"Mereka belum tau mereka mencari masalah dengan siapa!"tambah roland.

"Aku akan menyuruh anak buahku untuk mencari vano juga"ucap ali dan pergi meninggalkan roland

"Kawatir?tidak! kalian salah menculik orang!kalian pikir dia lemah?"kata roland dalam hati sambil tersenyum miring...

*****
"Dasal om jelek!,botak!"teriak Vano dalam ruangan kecil seperti gudang

"Kalian pikil ano payah gitu?,jelek botak!!!"

"Diam kamu!"bentak pria itu pada vano

Vano yang mendengar hanya tersenyum miring.

"Untung kakek mengejalkan ama ano,jangan lemah!"

"Gitu dong diam!"kata pria yang satu lagi

Bruk

Bunyi pintu dibuka dengan kasar,munculah seorang pria lagi dengan wajah panik...

"Cepat,bos memanggil kita!"teriaknya

"Lalu dia?"ucap pria yg botak sambil menatap vano

"Tinggalkan dia saja Beno!"ucap pria gendut di samping beno

"Jika ia lari lark ?"ucap beno

"Kau b***h,anak kecil gitu bisa lari?sudah cepat kita keluar"ucap beko,pria yang masuk tadi...

Akhirnya ketiga pria itu keluar meninggalkan vano sendiri di ruangan itu.

Vano tersenyum,ia mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya.
Ia mengambilnya tadi tanpa diketahui ketiga orang itu,ia mengambil dari saku celananya beno diam".

sreet

Tali terputus,vano diam" keluar dari jendela yang tidak tertutup.

"Yang nda pintel dicini ciapa?"ucap vano sambil tersenyum miring,lagi?

Vano lari sekencang mungkin meninggalkan rumah kecil itu,ia baru sadar bahwa ini dihutan.ia lari terus dan ia melihat sebuah perdesaaan tak jauh dari hutan diapun lari menuju perdesaan.

"Smart boy!"ucap gadis kecil sambil menatap kepergian vano

"Tapi aku lebih pintar!hehehe"ucapnya sambil menutup jendela yang ia buka tadi untuk mengeluarkan vano....

*****
"Bagaimana bisa?"ucap pria beetubuh gagah sambil menatap keluar jendela

"Mereka memerintahkan sebanyak itu?hanya untuk mencari cacing kecil?"ucapnya

"Wah,hebat!!!,jangan sampai mereka mendapatkan lokasi kita!"ucapnya

"Ini indahkan?,mendapatkan cacing kecil mudah!ternyata terpengaruh!!!!

Bersambung

Hello jangan lupa vote dan commentnya

50+ vote
5+ comment

Target tercapai bakal next!!!!
By😉

Super BabyWhere stories live. Discover now