21

13.6K 927 53
                                    

Seiring berjalannya waktu kini Sarah sudah aktif dalam mengelola perusahaan ayahnya tapi masih dalam pengawasan, workaholic itu adalah sebutan yang pantas bagi wanita ini. Kemana Sydney? Sedang di rumah menelfon Andrew yang sedang sibuk mengajar

"Aku mau kamu pulang sekarang!"

"Satu kelas lagi baby"

"Aku tidak mau tauuuuuu, aku kangen"

"Aisss baiklah tunggu sebentar aku akan meminta izin"

"Bawakan aku pancake dan milk tea"

"Baik nyonya"

....

Drrtt.. Drrttt. Drttt..

Andrew is calling

"Hallo?" Jawab Sarah tanpa mengalihkan pandangan dari kertas kertas dalam map yang sedang di pegangnya

"Kamu sibuk?"

"20 menit lagi meeting, ada apa?"

"Haiss Sydney ngidamnya berlebihan sekali, aku sedang bekerja dan dia menyuruhku pulang"

"Terus kamu dimana?"

"Aku sudah di mobil, aku membelinya pancake"

"Bilang padanya jangan terlalu makan makanan cepat saji tidak baik untuk kandungan"

"Dia keras kepala, harus kamu yang membujuknya baru dia mau"

"Haiss itu anak siapa sebenarnya, bujuk lah dia. Kan kamu suaminya, aku sedang sibuk Drew"

"Baiklah baiklah, aku tutup. Daahh"

Yap di malam itu Andrew datang ke Apartemen Sydney dan memaksa Sydney tidur dengannya, karena itulah Sydney hamil dan mereka menikah. Mereka sudah saling mencintai jadi jangan ragu Sydney akan mengejar Sarah lagi.

Australia

"Minggu ini aku harus memutuskan dimana aku harus magang" ucap Ana pada sambungan telefon, dirinya saat ini sedang duduk di cafe kecil, membuka laptop kesayangannya dengan crêpes dan sweet tea di samping laptopnya

"Disini saja, sudah hampir satu tahun kamu tidak pulang jadi ini kesempatanmu" ucap Ali di balik telefon

"Mama dan papa juga bilang seperti itu"

"Nah makanya pulangggg, Dinah sudah membuka bar baru"

"Dia semakin pintar saja, aku masih bingung. Aussie juga sangat nyaman"

"Permisi nona" suara seorang lelaki mengalihkan fokus Ana dari sambungan telefon

"Oh iya pak bagaimana?" Tanya Ana sembari menurunkan handphone dari telinganya

"Apa anda memiliki uang lebih? Saya sudah terlanjur memesan sebelum saya sadar ternyata saya tidak membawa uang

"Oh tentu, biar saya yang membayar" dengan cekatan dia membuka tas yang ada di samping dan mengambil beberapa cash kemudian bangkit berdiri dan berjalan ke kasir. Setelah selesai dia segera kembali ke meja

"Trimakasih banyak, saya akan mengganti uang anda"

"Tidak perlu Pak, saya juga hari ini mendapat berkat lebih" jawab Ana sambil tersenyum

"Boleh saya duduk disini?" Tunjuk bapak itu di kursi yang berhadapan dengan Ana

"Tentu saja, ini tempat umum dan bapak bisa duduk dimanapun bapak mau"

"Saya hanya takut mengganggu privasi anda"

"Oh tidak, tidak sama sekali, silahkan duduk pak" ucap Ana mempersilahkan

"Siapa namamu?" Tanya bapak itu sambil menyeruput kopinya

"Ana, Alana Jasmine" jawab Ana sambil menurunkan laptopnya, dia melihat style bapak yang duduk di hadapannya dengan teliti. Sepertinya dia orang besar dan kaya batin Ana

"Apa kamu sering kesini?"

"Iyaa, untuk mencari inspirasi jika sedang mengerjakan tugas"

"Tugas apa yang kamu kerjakan sekarang?"

"Bukan tugas, saya hanya mencari tempat magang"

"Kamu jurusan apa?"

"Bisnis pak"

"Terus sudah dapat?"

"Itu dia yang saya bingung, mau pilih disini atau pulang"

"Apa kamu mau bekerja di perusahaan saya? Hitung-hitung sebagai ganti uangmu yang saya pakai"

"Saya tidak menuntut balasan pak, trimakasih"

Tampak bapak tersebut terkejut mendengar penuturan Ana.

"Saya mau kamu berpikir kembali dengan tawaran ini dan saya pastikan kamu mendapat posisi yang nyaman. Ini kartu nama saya dan langsung hubungi saya jika kamu berubah pikiran"

"Baiklah, trimakasih banyak" ucap Ana sambil menerima kartu kecil itu

Setelah bapak itu menghilang Ana terkejut melihat nama yang tertera di dalam kartu tersebut "Laurent?" Namun dengan cepat dia meraih handphonenya dan melihat ke layar masih tertera nama Ali

"Ali?"

"Aku heran kenapa kamu tidak menerima ajakannya siapa tau dia memiliki perusahaan besar"

"Ali dia adalah ayah dari Miss Sarah dan perusahaannya ada di kota kita!"

"Hah???? Wahhh kok bisa?"

"Aku juga tidak tau, aku kaget melihat kartu nama yang dia berikan tadi"

"Apa ini sebuah sinyal bahwa dia merestuimu Ana?"

"Bagaimana bisa? Miss Sarah saja tidak denganku lagi"

"Heyy ini kesempatan bertemu dengannya lagi! Jika kamu bekerja disana dan kinerjamu bagus dia akan menyukaimu dan mengajak kamu makan malam di rumahnya dan kamu bisa bertemu Miss Sarah"

"Apa kamu yakin ini ide yang bagus?"

"Tentu saja, aku akan memberitahu Dinah nanti"

"Baiklah kalau begitu, sekarang apa yang harus aku lakukan?"

"Hubungi dia, katakan bahwa kamu tertarik bergabung dan segera urus surat izin dari kampus kemudian pesan tiket pulang, aku menunggumu di bandara"

"Trimakasih Ali"

"Sama-sama, ayo jangan buang waktumu. Matikan telefon ini dan hubungi bapak itu, sebelum dia berubah pikiran"

"Baiklah sampai nanti"

"Bye"

Hwaaa aku sudah tidak sabar untuk apa yang terjadi nanti, dan jenis pekerjaan seperti apa yang akan Ana kerjakan di perusahaan besar itu. Apakah dia bekerja di departmen lain yang jauh dari Sarah? Atau dia di tempatkan di kantor cabang bukan pusat?

HAPPY ENDING GUYS JADI TETAP STAY IN MY AREA!

Miss Sarah (END)Where stories live. Discover now