11

17.9K 1K 28
                                    

Masa cuti telah berakhir dan kini Sarah belum juga berniat untuk kembali mengajar ..

"Baby kamu sudah sampai?"

"Ya, kemarin"

"Kenapa tidak memberitahuku biar bisa menjemputmu?"

"Kau sibuk Adrew, aku tidak mau mengganggu lagian ada sopirku"

"Aku sibuk tapi aku akan memprioritaskan dirimu kau tau kau itu harus di perlakukan spesial"

"Spesial seperti apa maksudmu?"

"Yaa misal aku menjemputmu dengan merentangkan karpet merah sambil membawa bunga"

"Hahaha, lanjut mengajar sana!"

"Iyaa iyaa, anyway cepatlah masuk Sarah aku bosan melihat anak avatar tiap hari menanyakan keberadaanmu"

Mendengar penuturan Andrew terbentuk seutas senyum di bibir sarah

"Baiklah aku akan segera masuk, sampai jumpa besok Andrew"

"Okay bye"

.
.

"Ana ada berita bagus, siapa tau kamu mau" ucap Dinah di depanku yang sedang menikmati thaitea+boba

"Apa?"

"Kamu ingat Bar yang dulu kita datangi bersama Max? Mereka sedang membuka lowongan kerja dan tidak mengutamakan pengalaman jadi orang yang baru juga bisa, aku dengar gajinya pun besar jadi menurutku tidak ada salahnya kamu masuk kerja disana untuk membayar hutang bajumu itu lagian kan mereka tidak menyuruhmu menemani om om dikamar, kamu hanya perlu berdiri di belakang meja dan melayani minuman yang mereka pesan. Ya walaupun kamu harus pulanb larut malam atau orangtuamu akan marah?"

"Kenapa tidak kau saja?" Tanyaku balik

"Aku tidak bisa, aku tidak terlalu butuh uang saat ini. Jika kau bekerja disana aku dan Max akan sering berkunjung, btw pemilik bar itu juga teman Max jadi tenang saja"

"Apa kau yakin pekerjaannya hanya sebatas itu Dinah? Bagaimana jika ada yg memintaku untuk ikut bersamanya?"

"Ya jangan mau lah bodoh"

"Maksudku bagaimana jika dia memaksa?"

"Ya kau harus teriaklah, kan disana bukan cuman kau dan dia yg hidup!"

"Aku tidak suka pekerjaan itu, tapi demi hutang aku akan ambil" kataku yang membuat Dinah sedikit kaget

"Apa kau yakin?" Tanyanya, lihatlah orang ini tadi dia yang meyakinkan aku untuk ambil dan sekarang dia tanya aku yakin atau tidak, dasar Dinah Dajjal!

"Iya aku yakin, lagian orangtuaku sedang di luar negeri karena papa yang ditugaskan keluar dan mama ikut jadi aku sendiri, berjanjilah untuk tidak membocorkan ini Dinah"

"Aku janji! Sepulang kampus aku akan mengantarkanmu kesana"

"Apa kau dibayar untuk ini" tanyaku ke Dinah yang seperti terburu buru

"Tentu tidak! Aku juga tidak akan menjual ginjalmu bodoh" jawabnya dengan emosi

"Tapi kenapa aku harus kesana hari ini? Bahkan aku belum membuat surat lamaran, CV dan berkas lain"

"Haisss itu tidak perlu, mereka butuh pikiran dan tenagamu bukan kertas"

"Baiklah" jawabku pasrah, demi uang baju aku rela bang

Miss Sarah (END)Where stories live. Discover now