Jalan angker

1K 34 1
                                    

05.17 pm

Ku kendarai motor kesayangan ku dan segera pulang, karena Sepulang sekolah ini aku tak bisa pung akibat kegiatan ekstrakurikuler yang membuat ku pusing

Hari sudah mulai gelap aku harus cepat pulang, pikirku

Sekolahku ada di kota sedangkan desaku berada di pegunungan yang berjarak 30km dari sekolah ku.

Jalanan mulai sepi karena ini daerah tanpa perumahan hanya ada sawah si samping kanan kiri jalan.
Ada banyak hal yang kudengar di jalan ini. Katanya banyak penampakan terjadi di sini dan tak jarang kecelakaan terjadi di sini.

Ku bunyikan klakson motor ku tanda menghormati penghuni di sana.
Leherku terasa dingin, seperti ada sesuatu di belakang

Saat ku lihat spion motor sepeti ada seseorang di belakang padahal aku tak membonceng siapa pun.
Aku pun menoleh ke belakang namun tak ada apa apa

Mungkin itu hanya halusinasi ku saja.
Aku pun kembali fokus menyetir namun tak terduga seorang anak kecil tiba sudah berada di tengah jalan sambil menatapku tajam

Aku terkejut dan berusaha mengerem namun semua terlambat.
Aku pun terjatuh berguling dan tertimpa motor hingga terseret beberapa meter.

Darah mengucur deras dari kepalaku karena helm yang aku gunakan pecah dan terlepas dari ku.
Pandanganku kabur yang ku lihat anak kecil itu tersenyum menatapku dengan mata merah dan senyum menyeringai yang kejam.

Di saat yang bersamaan sebuah mobil datang dari arah berlawanan.
Aku menyerah dan menutup mataku.

"Kak, ayo main bersama ku" ku dengar suara di sekitar ku
Aku pun kebingungan, kini aku berada di jalan beringin tadi

Apa yang sudah terjadi? Apa ini semua? Lalu kenapa aku ada di sini?
Berbagai pertanyaan muncul di benakku.

"Kak, main yuk" sebuah tangan mungil memegang seragam ku
Aku pun menoleh ke arahnya

Seorang anak laki.laki dengan baju putih dan celana Levis sambil memegang sebuah bola.

"Kamu siapa? Kenapa aku ada di sini?" Aku pun bertanya padanya

"Aku? Namaku Roni, apa kakak mau bermain denganku?" Jawabnya imut

"Tapi.. " aku kebingungan harus menjawab apa, semua ini membuat kepalaku pusing

"Roni! Sini nak" teriak seorang wanita yang berada di dalam mobil yang terparkir di bawah pohon beringin.

"Iya ma" ucap Roni menurut

"Nanti main sama aku ya kak" ucapnya sambil mendekati mamanya yang berada di mobil.

Kulihat mobil itu sepertinya mogok dan wanita itu sedang sibuk menelpon seseorang.

Aku hanya diam melihat Roni yang terus saja meminta mamanya untuk bermain bersamanya namun ia tak bisa karena sedang sibuk dengan ponselnya.

Saat sedang bermain dengan bolanya tiba tiba saja bola itu terjatuh ke arah tengah jalan raya.

"Ma, ambilkan bola Roni" pinta anak kecil nan gemas itu

"Kamu ambil sendiri ya, mama lagi sibuk" ucap nya tak melihat arah jatuh nya bola.

Roni segera pergi mengambil bola miliknytanoa melihat jalanan sepi atau tidak.
Aku terkejut sebuah minibus melaju kencang ke arah Roni

"Roni! Awas!" Aku hendak berlari namun tubuhku kaku

Minibus itu menabrak tubuh kecil Roni hingga terpental jauh kebelakang sehingga membuat kaca mobil pecah, sepertinya minibus itu kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan.

KUMPULAN CERPEN HORORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang