2.still like

Mulai dari awal
                                    

"Ck, Aku jaemin, N A J A E M I N"
Ia memperjelas namanya. mengulurkan tangannya padaku. Tersenyum manis menatapku.

Aku menerima uluran tangannya, berjabat. "Irene".

"Weh? Sumpah kamu Irene? Irene red pelpet?". Tanyanya sangat antusias.

"Iya"

"Bohong ya?? Keliatan banget,kupingnya merah gitu". Dia menunjuk nunjuk telingaku.
"Seriusan ih nama kamu siapa?".

"Kepo banget sih, emangnya penting bagi kamu?"

"Iya lah penting banget. Aku ga bisa diem aja kalau udah di tolongin orang lain. Aku harus balas Budi. Cepetan nama kamu siapa? Tar aku jajanin".

"Choi syrel",aku masih saja datar menatapnya.

"Hah? Sereal?",tanya jaemin dengan polosnya.

"Ishh gudeg ya kamu" kataku semakin bete pada jaemin. Pergi saja lah dia, kenapa tadi aku tolongin dia sih?. Padahal biarin aja hp nya di ambil. Pasti dia punya banyak uang buat beli hp baru.

"Sereal? Serial? Seler? Selera?,nama kamu aneh banget, kayak yang di tv. Namanya jadi ngaco".

"Syrel jaem, bukan sereal". Wah, jaemin pasti tipe tipe cowok fuckboy.
"Kayaknya kamu ini fuckboy ya?". Tanyaku mendongak menatap wajahnya yang tinggi. Membayangkan kalau aku ini sedang memperhatikan cicak bujangan yang lagi liatin cicak betina.

"Cie, nanyain aku", jaemin cengengesan. "Tau dari mana aku fuckboy?".

Aku memelas. "Muka muka nya kayak fuckboy".

"Hahaha, ganteng ya?". Jaemin malah bergaya seperti Cherry Belle. "Enak aja aku dibilang pakboi, ya nggak lah!". Tak terima di juluki lelaki berhidung belang, jaemin cemberut.

"Terserah,terserah",tanganku bergerak seperti sedang mengusir lalat.

Akhirnya sampai juga di depan pagar SMA. Untung saja aku tidak telat. Ku pikir aku akan telat, karna membuang waktu dan tenaga di terminal tadi.

Ahh!Akhirnya aku terbebas dari manusia SKSD ini. Semoga aku tidak bertemu lagi dengannya.

Aku berlari kecil masuk sekolah, menghindari kutu badak cerewet tadi.

Jaemin yang sadar akan hal itu, dia tersenyum hingga menampakkan deretan giginya yang besar besar.
"NANTI PULANG SEKOLAH KITA MAIN LAGI YA SEREALIA, NANA ANTER PULANG". Jaemin berteriak nyaring, sambil melambai. Raut wajahnya menunjukkan dia itu ceria.

Ga usah teriak bisa gak sih? Malu banget sumpah apalagi di depan gerbang depan sekolah. Masih banyak murid-murid yang belum masuk kelas, dan sebagiannya baru saja datang.

Masih berlari dengan kedua tanganku memegang tali tas. Aku bersumpah serapah, rasanya seperti jadi selebriti yang sedang melakukan interview.

•••

"Oy! Dateng nya lama banget sih,kemana aja?". Itu Kim Yura teman  ku, dia sudah menjadi temanku sejak SMP. Dia berkulit putih turunan China.

Dia cantik, banyak cowok cowok suka sama dia. diam diam ada saja yang berani memberinya coklat di kolong bangku. Tapi Yura tidak menanggapi nya. Katanya dia tidak ingin berpacaran dengan cowok yang seperti itu.

"Tadi dijalan ada yang ngajakin aku berantem, jadi aku mau mau aja. Gak susah juga lagian". Aku menyimpan tasku di bangku, duduk di kursi.

Solitude |Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang