"Bagaimana perasaanmu saat mengetahui kenyataan bahwa orang yang sangat kamu cintai, ternyata kakakmu sendiri?"
.
Choi Syrel merasa dia ini tidak pantas untuk menjadi seorang remaja perempuan yang berhati lembut seperti tofu. Menjadi ramah kepada or...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy reading
• • •
Ku berjalan meninggalkan laki-laki itu."kenapa dia ga bilang makasih? Udah di tolongin juga,malah bengong" Kataku. Aku memasukan kedua tanganku kedalam saku Hoodie.
Jalan dengan cuaca yang sejuk ini membuatku merasa senang. Mengangguk-anggukan kepala,menikmati lagu dari Bazzi - I.F.L.Y kesukaanku. Lagu ini aku pakai untuk nada dering telepon,karna ya suka aja dengerinnya.
"WOOOOHOOOO!!!, Kamu pikir aku ini bego apa?"
"AH!"
Aku benar benar kaget. Tiba tiba dibelakangku ada yang mengagetkanku, tambahannya dengan menepuk pundakku keras dan memakai tenaga.
Untung saja jika aku kaget tidak pernah berteriak. Hanya tersentak, kalau aku berteriak mungkin orang orang juga akan kaget sambil berteriak karena mendengar suaraku.
Aku melirik kearah orang yang mengagetkanku. Ah, orang tadi yang menyimpan hp di pantatnya. Aku menatapnya datar tapi dengan raut kesal,di kagetkan begitu jelas aku gemas.
"Ya udah, kamu mau apa? Ice cream?" Katanya.
"Buat apa?"
"Ya buat jajan kamulah,kan udah nolongin aku tadi"
"Emangnya aku anak kecil?"
"Kamu kan emang anak kecil",dia nyengir nyengir ga jelas.
"Aku udah SMA tau!"
"Masa sih?", Orang unknown ini tangannya merata-ratakan tinggiku dengannya.
Aku hanya menatap lurus ke depan,tatapan yang datar. Sekarang entah apa yang dia lakukan kini. Tiba tiba wajah unknown mendekati wajahku. Aku reflek menjauhkan wajahku darinya dengan mata yang membulat.
"Kamu bukan anak SMA",ucap unknown memperhatikan wajahku.
"Ngapain sihh?",aku mendorong jidatnya. Untuk menjauh dari wajahku. Ada apa dengan orang ini, tiba tiba akrab. Dia ini mantan pasien RSJ?.
Aku mempercepat langkahku demi keselamatanku, takut kalau dia ini memang mantan pasien sakit jiwa.
"Nanti pulang sekolah kita main yuk",ajaknya.
Ya ampun manusia ini kenapa?. Pikir ku.
"Gak kenal", jawabku berusaha untuk tenang,tidak terbawa emosi.
