"Kenapa kau mengatur-ngatur hidupku? Itu hakku kalau aku ingin berangkat dengan siapa saja," Cetus Yasmin tak terima

David melempar tatapan dingin kearah Yasmin, "Aku tidak suka kau dekat oleh pria manapun," Kata David dengan nada dinginnya lagi.

"Sayangnya aku tidak perduli," Yasmin tersenyum, lalu mengajak Dokter Dion untuk kembali ke mobil.

"Kau mau kemana?" David menahan tangan Yasmin sesaat, tetapi dokter cantik itu menghentakkannya hingga terlepas. "Kau harus berangkat bersamaku," Kata David lagi.

"Itu bukan urusanmu," Jawab Yasmin. "Dan, aku tidak suka paksaan," Yasmin menekan kalimatnya. Dokter cantik itu berjalan meninggalkan David begitu saja. Mobil sedan putih itu melaju melewati David. David terdiam sesaat, lalu ia kembali masuk ke mobilnya. Mobil Ranger Rover miliknya itu melaju dengan cepat.

×××

Manhattan, New York, USA.

Wanita blonde yang mengenakan blezzer hitamnya itu melangkah jalan di koridor New York University yang cukup ramai oleh orang-orang, mata coklatnya tak berhenti melirik, ia tampaknya sedang mencari seseorang. Banyak pasang mata yang memperhatikannya, apalagi para pria. Wanita berambut blonde itu berhasil menghipnotis para pria yang menatapnya. Ia memberhentikan langkah kaki jenjangnya yang terbalut heels hitam yang elegant, wanita itu membuka mulutnya senang melihat sosok yang dicari telah muncul dihadapannya, seorang pria yang mengenakan tas ransel hanya sebelah saja. "Frans!"

Frans Adiwijaya, ia merupakan adik kandung dari David Adiwijaya. Frans tengah menempuh kuliah S1-nya di New York University, sebentar lagi ia akan berada disemester akhir. Pria itu tak kalah tampan dari kakaknya, David. Frans memiliki rahang yang lebih tegas dan wajah yang lebih garang daripada David. Pria itu juga mewarnai rambutnya menjadi coklat.

Wanita berambut blonde itu berlari kecil menghampiri Frans yang tengah berjalan di loronh kampus. Ia memeluk Frans sesaat. "Kau tak perlu berteriak, aku sudah bisa melihatmu, Becca." Ujar Frans.

Becca Marie Roxie, wanita cantik yang memiliki rambut blonde. Ia merupakan CEO dari Roxie's Crop, perusahaan yang bergerak dalam bidang fashion dan kecantikan terbesar di Amerika. Becca merupakan kekasih dari Bagas Antonio, pria yang terobsessi dengan sebuah PlayStasion itu. Mereka telah menjalin hubungan selama dua tahun lamanya.

Becca tertawa sembari melepaskan pelukannya dari Frans. Mereka berdua memang sangat dekat, layaknya sepasang sahabat. Sebelum David dan Bagas kembali ke Indonesia, mereka berempat sebenarnya sering sekali berkumpul bersama untuk menghabiskan waktu luang, yang seperti diketahui mereka tergolong orang-orang yang sibuk, jadi jika sudah sekali bertemu, mereka bisa menghabiskan berjam-jam untuk berbincang-bincang dan bercanda.

"So, ada apa kau menemuiku dikampus malam-malam seperti ini?" Frans bertanya, mereka masih di koridor kampus.

"Kau harus ikut denganku," Kata Becca, membuat Frans mengernyitkan dahinya. "Kau libur 'kan?"

Frans mengangguk. Frans memang mengambil cuti libur dari kampusnya selama bulan, ia ingin bersantai terlebih dahulu sebelum memasuki semester akhir kuliah nanti. "Ingin kemana?" Tanya Frans yang masih tidak mengerti.

"Simpan pertanyaanmu itu, sekarang ikutlah denganku, mengerti?" Belum sempat Frans menjawab, Becca telah menarik tangan Frans keluar dari kampus, lalu memasuki pria berambut coklat itu kedalam mobil.

Mr. CEO & Ms. DoctorWhere stories live. Discover now