10

129 10 10
                                    

























Brak!!

Seyhael yang tengah membaca novel di sofa pun terperanjat kaget. Apa-apa ini? Seyhael menatap seseorang yang telah mendobrak pintu nya.

Ternyata.

Perempuan.

Dia.





















Kim Jennie.

Kakak kandung Kim Ji In yang telah Seyhael bunuh.

"Perempuan ular! Kenapa kau membunuh adikku hah?!!" Tanya Jennie dengan emosi yang menggebu-nggebu

Seyhael tersenyum miring.

Drakk!!

Seyhael melempar novel nya ke sembarang arah. Dapat di pastikan bahwa novel itu sudah tak berbentuk lagi, alias sudah sobek,hancur. Jennie terperangah, hanya dengan lemparan novel itu sudah hancur lebur?

Prok!

Prok!

Prok!

Seyhael bertepuk-tangan dengan kepala yang di geleng-gelang kan dan tersenyum.

"Wah.. wah.. Nona Kim. Seperti ini kelakuan anda mengunjungi ku?" Tanya Seyhael lalu mendekat ke arah Jennie.

"Memangnya kenapa? Kau sudah me----akkhhh!!!"

Duk!

Seyhael menyeringai.

Jennie merintih kesakitan, ia memegang punggung nya dan mengelus nya lalu berdiri menghampiri Seyhael.

Plaakk!!

"KAU!! PARK SEYHAEL,AKU TIDAK TAKUT DENGAN MU!! LIHAT SAJA!! KAU SUDAH MEMBUNUH ADIK KU SATU-SATU NYA, TUNGGU PEMBALASNKU!! JALANG MURAHAN!!"

Jennie meninggalkan Seyhael dengan tangan yang mengelus-elus punggung nya yang terasa sakit karena Seyhael yang mendorong Jennie hingga terpental ke pintu masuk.

Namun, Seyhael memegang pipi nya yang memerah karena tamparan Jennie. Tak hanya pipi nya yang memerah, mata nya juga. Berkaca-kaca, kenapa hati nya sakit sesaat Jennie memanggil nya dengan jalang murahan. Apakah dia benar-benar jalang murahan?























...






















"Nana!"

"..."

"Na!"

"..."

"Na Jaemin!!"

"..."

"NA JAEMIN!!"

"..."

Jeyyan berjalan menghampiri Jaemin dengan emosi yang memuncak. Ia segera menepuk pelan pundak Jaemin. Tak lama, Jaemin menoleh ke Jeyyan yang menyentuh pundak nya.

"Ji In?" Ucap Jaemin dengan senyum yang merekah

"Aku bukan---"

Grep!

Jeyyan mematung. Jaemin tersenyum, buru-buru Jeyyan melepaskan pelukan nya. Dapat dilihat, Jaemin menatap nya tak suka.

"Kenapa di lepaskan? Kau tak rindu? Sudah lama kau tak bertemu dengan ku" ucap Jaemin lalu mencium pipi kiri Jeyyan.

'Kenapa Jaemin mengira aku Ji In?' Tanya Jeyyan dalam hati.

Tes!

Jaemin melotot, Jeyyan meneteskan air mata nya, dengan cepat Jaemin mengusap air mata Jeyyan dan memeluk nya.

"Kenapa menangis?" Tanya Jaemin lembut

'Seperti ini rasa nya jika menjadi Kim Ji In'

Emosi Jeyyan semakin meningkat, ia melepaskan pelukan Jaemin dengan kasar lalu menatap tajam mata pria yang ada di depan nya.

"AKU LEE JEYYAN, NA JAEMIN! BUKAN KIM JI IN!" Teriak Jeyyan

"Hahahaha kau bercanda? Jelas-jelas yang ada di depanku ini kau, Ji In. Perempuan yang aku cintai" ucap Jaemin dengan senyum manis nya.

"Jaemin!!"

"Sttt!! Diamlah sayang"

"NA JAEMIN!!"

"Kenapa?"

"AKU LEE JEYYAN!!"

"HAHAHAHAHAHAHHA ini sama sekali tak lucu sayang.."

Jaemin tetap saja tak percaya, ia tertawa pelan. Jeyyan yang masa sabar nya sudah habis itu melakukan kekerasan yang sebelumnya pernah ia lakukan kepada Jaemin.























Plaakk!!

"Aku LEE JEYYAN BUKAN KIM JI IN!! hiks!!" Jeyyan menangis.

Jaemin tersentak, ia langsung tersadar. Gadis di depan nya itu kekasih nya. Lee Jeyyan. Bukan Kim Ji In.

Jeyyan berlari pergi dari Jaemin. Jaemin frustasi, ia mengacak-ngacak rambut nya kasar lalu memegang pipi nya yang di tampar oleh Jeyyan. Kekasih nya sendiri.

"Aku tak percaya kau menampar ku Jey.." gumam Jaemin

"Maafkan aku.."

'Kenapa aku begitu bodoh? Sudah saat nya aku melupakan Ji In yang sudah di samping Tuhan. Seharus nya aku mencoba untuk mencintai Jeyyan yang sudah jelas mencintai ku' batin Jaemin

"Kenapa ini sungguh sangat sulit?!!"





































Tbc
Jangan lupa
Klik bintang kecil
Tinggal klik aja kok, nggak susah

MY LOVE  (SEJEONG × SEHUN × SEYHAEL [ULZZANG])Where stories live. Discover now