Bagian 3 : Segel Gozu Tennou dan Karma

2.3K 142 26
                                    


"Penyerangan terhadap beberapa jounin terjadi di daerah perbatasan antara Desa Konoha dan Desa Suna. Aku memberikan misi kepada kalian berempat untuk menyelidiki siapa yang menjadi dalang dibalik semua ini. Aku juga mengizinkan Sumire untuk ikut dalam misi ini sebagai perwakilan dari team penelitian alat sains dan ninja desa," ucap Naruto yang duduk di kursi hokagenya.

"Apakah pelakunya berhubungan dengan Desa Suna?" tanya Shikadai sembari bertopang dagu.

"Aku telah menghubungi Godaime Kazekage, ternyata mereka mengalami hal yang sama. Aku harap kalian bisa mencari tahu siapa pelaku di balik penyerangan ini. Apakah ini juga merupakan perbuatan Kara dalam upaya mengambil Kawaki kembali, yang pasti kuharap kalian bisa bekerja sama dengan baik."

"Aku akan memberikan kalian berempat sebuah gulungan yang di dalamnya telah tersegel sebuah burung pengantar pesan. Gunakanlah ini sebijak mungkin untuk mengirimkan informasi kepada kami di desa," tambah Shikamaru sembari menyodorkan sebuah gulungan kepada Shikadai. "Shikadai, aku mengandalkanmu!"

Shikadai mengangguk. "Baik, ayah."
"Lalu, dimana Sumire?" tanya Boruto.

"Sebentar lagi Sumire pasti akan datang."

Seseorang mengetuk pintu lalu membukanya dengan perlahan. "Permisi, apakah Nanadaime-sama memanggil saya?"

"Ah, Sumire akhirnya kau datang juga," ucap Naruto melihat kehadiran Sumire.

Sumire melangkah ke depan. "Ada apa Nanadaime-sama memanggil saya?"

"Kau akan ikut mereka berempat dalam misi kali ini," jawab Naruto.

Sumire sedikit bingung. Misi? Misi apa yang akan diberikan kepadanya?

"Beberapa waktu lalu telah terjadi penyerangan terhadap jounin penjaga perbatasan desa. Kau diizinkan Nanadaime untuk bergabung dengan mereka berempat sebagai wakil dari tim penelitian alat ninja dan sains desa," jawab Shikamaru yang menjelaskan ulang apa yang telah dikatakan oleh Naruto tadi.

Boruto, Shikadai, Sarada, Mitsuki, dan Sumire berdiri berjajar menghadap Naruto pagi ini. Seperti yang sudah dikatakan oleh Naruto baru saja. Telah terjadi penyerangan terhadap jounin penjaga perbatasan, bahkan penyerangan ini telah memakan korban setidaknya dua dari lima jounin penjaga perbatasan.

Titik awal di mulai dari gerbang masuk Desa Konohagakure. Mereka berlima mulai beranjak pergi dari desa.

"Oi, Sarada! Jadi kau mencariku kemarin sore karena ada panggilan untuk misi ini?" tanya Boruto sembari melompati dahan pohon.

"Hn!" jawab Sarada dengan singkat.

"Aku dengar dari Chocho, kau berkencan dengan Kawaki?" tanya Shikadai yang melompat dari dahan satu ke dahan pohon lainnya.

"EEEHHH! AKU TIDAK BERKENCAN!" Sarada membantahnya mentah - mentah.

"Lebih baik kau jauh - jauh dengan bocah tidak tahu terima kasih itu!" ucap Boruto dengan kesal.

"Apakah kau cemburu, Boruto?" tanya Mitsuki dengan nada datarnya.

"Tidak, aku sama sekali tidak!"

Dasar Chocho! Aku tidak berkencan! Aku hanya menemaninya ke Ichiraku saja! Gumam Sarada dengan kesal.

Sumire hanya tertawa kecil mendengar obrolan mereka berempat. Ia hanya melihat ke arah depan saja. "AWAS! KERTAS PELEDAK!" teriak Sumire yang melihat lemparan kunai yang terdapat kertas peledaknya.

DUAR! Ledakan yang sangat keras tidak terhindarkan.

Untung saja mereka berlima bisa melompat agar tidak terkena ledakan itu.

Boruto : The Last ( 2020 Version )Where stories live. Discover now