03┊ ada jatuh yang kelewat rapuh

1.7K 463 161
                                    

cantik bgt kalo bintangnya dipencet <333

yanuar dan rea sedang duduk berdua, berhadapan di meja panjang warna cokelat tua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

yanuar dan rea sedang duduk berdua, berhadapan di meja panjang warna cokelat tua. sang taruna asik membolak-balik komik warna hitam putih sambil sesekali mengintip rea yang sedang mengerjakan beberapa lembar latihan rutinnya. yanuar angkasa, sudah dipilih menggantikan jeno narendra menjadi guru pribadi nona manis itu. menyiapkan sang gadis untuk menggapai mimpi mulianya di kampus ternama beberapa bulan lagi.

iya, sudah lebih tiga tahun chandra tidak ditemukan eksistensinya di pelabuhan kota. pun di rumah jendra, tidak sama sekali ada.

chandra sudah sempurna menghilang membawa perasaan rea ikut serta. kalau-kalau kembali rasanya juga nihil. surat beberapa tempo lalu sudah menjadi surat terakhir, sekalipun rea mengirim ke alamat yang sama, tidak pernah ada balasan.

rea terlampau lelah menerka. gadis baru? profesi baru? atau semua mimpi baru? sejauh yang dia ingat, chandra berjanji untuk pulang, dengan selamat, tenteram bahagia.

yang ternyata cuma semu semata.

"rea, sudah selesai?" yanuar menutup komiknya, menatap rea yang melamun dengan pikirannya sendiri.

"ah, maaf banget kak. dilanjut besok bisa? sudah pusing." rea memelas, memohon penuh harap agar bisa kembali ke rumahnya.

yanuar mengangguk, berdiri mendahului keluar dari perpustakaan kota yang sederhana dengan tumpukan buku sampai langit-langit.

rea cepat-cepat membereskan bukunya, menyusul sang taruna dengan ekspresi datar yang menjadi ciri khasnya. yanuar itu sepupu jendra yang niatnya mau bekerja di kantor swasta, seperti jendra dahulu. saat jendra izin pamit, yanuar dengan senang hati mau jadi penggantinya.

"kak yanuar mau langsung pulang? beli es kelapa dekat pelabuhan, yuk? haus nih." ajak rea yang sudah ada di sampingnya, menggeret paksa pemuda itu untuk ikut serta di jalan yang dia pilih. yanuar menurut saja.

mereka berjalan beriringan ditemani angin yang berhembus pelan, khas daerah tropis. keduanya saling diam, sebelum bertemu dengan dua orang yang dapat dikenali sedemikian rupanya berada di depan keduanya.

"kak chandra?" rea membeku, menatap chandra yang sedang bergandengan tangan dengan seorang gadis manis tanpa tapi.

mungkin ini yang namanya nirmala.

yang ditatap tersenyum lebar, "rea! apa kabar? kamu sehat-sehat saja kan?" chandra buru-buru menghampiri rea dengan dramatis. tidak pernah berubah.

"k-kak chandra... pulang?"

"pulang lah. memangnya mau kemana lagi?" sang taruna mengacak-acak rambut rea yang masih diam di tempat. menatap chandra tidak percaya.

tidak percaya kalau sang adam akan pulang. walaupun dengan beberapa hal baru yang terasa asing di sekitarnya. tidak apa-apa, yang penting dia pulang.

langit dan lautWhere stories live. Discover now