Wait For Me

19.6K 1.1K 191
                                    

Senyum tak luntur dari bibirnya, menampakkan lesung pipi yang sangat manis dikedua pipi tembamnya. Menunggu sang pujaan hati, membayangkan si cantik akan terlihat seperti apa hari ini? Apakah bidadari? Ah, dia selalu terlihat seperti bidadari. Bidadarinya, belahan jiwanya.

"Jaehyunieeee~" nah, si cantik sudah datang. "Kau sudah menunggu lama ya?"

"Tidak, aku juga baru sampai Taeyongie." menampakkan kembali lesung pipinya. Sedikit berbohong, padahal dia sudah menunggu selama 1jam.

Tapi itu bukan salah Taeyong, Jaehyun saja yang terlalu senang bertemu Taeyong sehingga datang lebih cepat dari yang dijanjikan.

"Ayo jalan-jalan sepertinya taman hari ini cukup ramai?" si cantik menarik tangannya. Membuat Jaehyun menyunggingkan senyum lebarnya, terlalu senang hanya dengan Taeyong memegang tangannya.

"Kau sepertinya terlihat senang hari ini. Apa terjadi sesuatu yang baik?" tanya Jaehyun dengan menatap sisi wajah Taeyong yang sangat terlihat indah. Dia terpesona lagi dan lagi.

"Haruskah aku bercerita sekarang? Eyyy, tidak seru. Nanti saja. Aku ingin menghabiskan waktu dengan sahabatku yang tersayang ini." manja Taeyong bergelayut di lengan Jaehyun.

Mendengar kata 'sahabat' membuat senyum Jaehyun sedikit meluntur.

"Baiklah, mari kita habiskan waktu bersama sampai  batas waktu yang tidak bisa ditentukan." ucap Jaehyun berkata dengan penuh arti. Tapi sayang, sepertinya Taeyong tidak menangkap akan hal itu.

*****

Malam menjelang, bintang-bintang dilangit bertaburan dengan sangat indah. Membuat malam ini terasa lebih istimewa apalagi jika dihabiskan dengan belahan jiwamu.

Jaehyun merasa sangat senang, mereka benar-benar menghabiskan waktu bersama seharian ini.

Jaehyun memandang wajah Taeyong yang terlihat bersinar terkena sinar bulan. Memuja wajah indah bidadarinya.

"Jae, aku ingin bercerita." ucap Taeyong.

"Cerita apa, hm?" memandang lembut si cantik.

"Seminggu lagi aku akan menikah Jaehyun." ucap Taeyong dengan sorot mata yang tak dapat diartikan oleh Jaehyun.

Jaehyun terkejut, dia hanya bisa terdiam. Jantungnya seperti ditusuk beribu pisau. Sangat sakit dan sesak.

Hatinya hancur mendengar pujaan hatinya akan segera dimiliki oleh orang lain. Dia terlambat, sangat terlambat untuk menyatakan cinta kepada pria mungil dihadapannya ini.

"O-oh. Selamat Taeyongie. Siapa pria yang beruntung memilikimu itu, hm?" Jaehyun berusaha terlihat baik-baik saja dihadapan Taeyong, menutupi hatinya yang sangat terluka.

Entah mata Jaehyun atau memang ekspresi Taeyong saat ini seperti tidak menunjukkan kebahagiaan sama sekali.

"Kim Mingyu."

Jaehyun menelan ludah, sungguh sangat sulit untuk mengeluarkan kata-kata. Tenggorokannya seperti tercekat.

"Sepertinya dia orang baik, kuharap kau selalu bahagia, Tae."

Taeyong memandang lekat Jaehyun, "Ya dia baik, kau akan datang kan?"

"Sepertinya aku akan datang." Jaehyun memaksakan senyumnya.

Taeyong memandang mata Jaehyun, "Kuharap kau berbuat sesuatu yang baik." ucapnya dengan tersenyum lembut.

Jaehyun yang mendengar perkataan Taeyong hanya menganggukkan kepalanya pelan. Tanpa tau maksudnya.

JAEYONG COLLECTION STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang