ch21:permohonan Sasuke

2.5K 256 22
                                    

.
.
.
.
.

Naruto mendorong Sasuke menjauh menyebabkan tautan bibir keduanya terlepas.

Sasuke tampak linglung dan Naruto menyemburkan tawanya merasa puas akan kekacauan yang ia ciptakan sendiri.

"Anggap saja salam perpisahan dariku,setelah ini jangan pernah datang mencariku lagi Uchiha" Naruto melangkah santai meninggalkan Sasuke dengan air mata yang mulai menetes.

"Tidak... Tidak... Kau tidak bisa pergi" Sasuke segera menahan lengan Naruto menyadari kesayangannya hendak pergi lagi.

"Lalu apa???menikah denganmu,melahirkan anakmu dan kita hidup bahagia selamanya"

"Naru.. "

"Jangan bermimpi Sasuke,buang semua mimpimu karna kau akan merasakan sakit ketika kau menyadari bahwa semua itu tidak nyata"

Sasuke manarik Naruto ke dalam pelukannya begitu erat enggan melepaskan lagi.

"Kita mulai semua dari awal lagi..." Sasuke menangkup kedua pipi Naruto,menatap Naruto teduh.

"Tidak ada awal atau akhir untuk kita" Naruto memalingkan wajah merasa malas bertatap muka dengan Sasuke.

"Naru... Tidakkah semua penyesalan yang ku rasakan adalah balasan terbaik yang kau berikan"

"Kau benar.penyesalan adalah karma terbaik untuk yang meninggalkan tapi kenyataannya... Aku yang meninggalkanmu teme... Dan aku tidak menyesal"

Sasuke meremat pakaian bagian dadanya keras menghalau rasa sakit yang semakin menjalar.

"Mari akhiri semua ini Uchiha Sasuke" Naruto memeluk Sasuke sekilas.

Tanpa keraguan Naruto kembali melangkah meninggalkan kediaman Uchiha... Naruto takkan menoleh lagi dan tiada seorangpun yang tau bahwa Naruto kembali menangis untuk seorang Uchiha Sasuke.

"Aku mencintaimu Teme"

@@@@@@@@

Gaara hanya tersenyum dalam dekapan erat nyonya Sabaku,sungguh Gaara merindukan pelukan hangat dari sang Ibu dan kini Gaara kembali mendapatkannya.

"Aku minta maaf " suara Temari memecah keheningan flat kecil Gaara.

Kernyitan pada kedua alis Gaara sebagai bukti bahwa Gaara merasa bingung dengan celetukan Temari.

"Maaf karna sudah mengacaukan segalanya" Temari terisak merasa menyesal terlebih melihat tatapan polos keponakan kecilnya Jira.

"Neji tidak pernah mengkhianatimu Gaara... Dia terpaksa menemaniku karna aku mengancam akan bunuh diri jika dia lebih memilih bersamamu" lanjut Temari.

Gaara menatap Temari tak percaya,setega itu sang kakak mengancam seseorang hanya agar tetap berada di sampingnya sedangkan orang itu adalah suami adiknya sendiri.

"Neji tidak pernah menatapku Gaara... Dia hanya mencintaimu... Hiks... Maaf sudah merusak hidupmu... Hiks.. Maaf sudah jahat padamu... Hiks... Aku menyesal" Temari semakin terisak lirih.

Gaara melepas pelukan ibunya beralih mendekati Temari.

Tangan lentik Gaara menghapus air mata yang mengalir pada pipi sang kakak.

"Maafkan aku... Aku benar-benar sangat menyesal" isakan Temari semakin menjadi.

Gaara hanya tersenyum menanggapi ucapan Temari tapi semua orang tau bahwa pemuda itu memaklumi sikap sang kakak.

"Jangan menangis nee-san" Gaara membawa tubuh Temari ke dalam pelukannya.

"Kau memaafkanku" Temari menatap Gaara tidak percaya.semudah itukah sang adik memaafkannya setelah semua yang ia lakukan pada adiknya.

"Apa aku punya alasan untuk membenci kakakku yang cantik ini" Gaara berkedip jahil membuahkan gelak tawa dari nyonya dan tuan Sabaku serta Kankuro yang hanya menjadi penonton sedari tadi.

"Terima kasih... Hiks terima kasih" Temari memeluk erat tubuh Gaara menyalurkan kebahagiaan yang selama ini seakan hilang dari dirinya.

Kehampaan yang selama ini terus hinggap dalam hatinya mulai kembali terisi... Seharusnya Temari melakukan segala hal sejak dulu tanpa harus mengikuti segala rencana bodoh Naruko.

Demi tuhan Temari sangat bahagia,segala beban dalam pikiran serta rasa bersalahnya menguap tergantikan perasaan senang tak terhingga.

" kemarilah Jira" Kankuro membawa sang keponakan ke dalam gendongannya meski Jira menolak.

Rengekan Jira kembali membuahkan tawa pada keluarga itu.


TBC

Ini pendek bgt ya...niatx mau di panjangin tapi nggk bisa,beneran dah... Vee sakit gigi dari kemaren2.

Udah di bawa ke dokter tapi tetep aja sakit lagi.

Untuk chapter skrg pendek dulu ya...

150 vote untuk lanjutannya.




Hate You Where stories live. Discover now