Mimpi Buruk

3.8K 326 15
                                    

⏩⏩Travieso

.

.

Hari sibuk pun tiba lagi. Baik yang muda maupun yang tua kini sedang dalam kesibukan mereka masing-masing. Tak berbeda jauh dengan Jin.

" Jin.. Cepat siap-siap.. Kita akan terlambat.." panggil Namjoon.

Keributan di rumah keluarga Min terjadi karena mereka kesiangan bangun, bahkan di tambah lagi dengan si bungsu yang entah mengapa jadi tak ingin sekolah dan merengek-rengek pada Namjoon.

" Aku tak mau sekolah hyung.." ucap si bungsu saat mereka sarapan di meja makan.

Yoongi mendelik pada Jin yang kini sedang memberenggut kesal.

Ia paling tak suka jika adik-adiknya menyepelekan sekolah. Ayolah, Yoongi pernah merasakan titik paling bawah dalam hidupnya, saat ia sangat kesulitan bahkan untuk sekedar membayar uang sekolah. Yoongi pernah mengalami masa sulitnya saat ia sekolah dulu.

" memang kenapa hingga Jinnie nya hyung tak mau sekolah??" tanya Jungkook yang duduk di sebelah Jin.

" Jin takut hyung.." ucap Jin.

Namjoon tampak bingung, kenapa adiknya bisa setakut ini. Padahal kan tadi malam tak hujan dan tak ada petir. Jin juga tak salah menonton film lagi, lalu apa yang membuat adiknya tak mau sekolah.

" Kau takut apa heum.. Tak ada yang perlu ditakutkan.." ucap Namjoon meyakinkan Jin. Namun tampaknya anak itu masih takut.

" Tadi malam Jin mimpi buluk hyung.. Ada mulid balu di kelas Jin.. Tapi dia jahat.. Dia mau memukul Jin.." ucap Jin.

Mimpi? Ayolah mana ada mimpi yang jadi kenyataan. Batin Yoongi.

" Itu hanya mimpi Min Seokjin.." ucap Yoongi dingin.

" Tapi disana kalian menyalahkanku.. Padahal aku hanya membela diri dari anak itu.. Kalian membenciku.." ucap Jin lagi.

Yoongi tak bisa mentolelir alasan apapun selain sakit jika menyangkut sekolah, apalagi jika hanya mimpi belaka. Ayolah.. Ia tak mau Jin jadi pemalas.

" Hyung tak mau tahu.. Kau harus sekolah.." putus Yoongi.

Ini final. Dan tak ada yang bisa melawan si sulung.

" Yasudah ayo siap-siap.. Jangan lupa Inhaeler-mu.." ucap Namjoon.

.

.

" Belajar yang benar ya.." ucap Jungkook sambil memberikan kecupan singkat di dahi Jin.

Setelah itu mobil Namjoon pun melaju mengantarkan Jungkook ke sekolahnya.

Sendirilah Jin sekarang. Ia tampak lesu dan tak bersemangat. Ia masih kepikiran mimpi semalam.

" Jinnie!!!!!" panggil seseorang yang sangat Jin kenal suaranya. Jimin.

Jin mencoba tersenyum pada Jimin sahabatnya.

" Oh ya.. Mana V??" tanya Jin.

" Dia ikut hyung ke rumah nenek. Entah mengapa dia rewel ingin ikut ke Ilsan." ucap Jimin. Jin menganggukkan kepalanya. Kemudia melamun lagi.

" Kau kenapa?" tanya Jimin.

" Tidak ada. Aku hanya sedang malas saja." ucap Jin.

Mereka pun melanjutkan langkah mereka menuju ke rungan kelas mereka. Namun saat mereka hampir mencapai kelas mereka seseorang dengan sengaja menyandung kaki Jin.

Sraaat...

Brukk...

" Aww.." pekik Jin.

Orang yang menyandung Jin tampak tersenyum puas. Dia Jihoon. Musuh bebuyutan Jin.

" Hei.. Kau menyandungnya dengan sengaja.." ucap Jimin. Jihoon hanya tersenyun pada Jimin. Ia tahu, karena memang ia sengaja melakukannya pada rival nya ini.

Perlu diketahui kalau Jin dan Jihoon itu memperebutkan gelar siswa unggulan sekolah mereka, dan keberuntungan milik Jin, ia terpilih sebagai siswa unggulan dan juga menjadi populer dalam waktu yang bersamaan.

" Jadi bagaimana? Suka jadi primadona sekolah?" tanya Jihoon.

Jin yang tadinya terduduk pun bangkit dan mendelik ke arah Jihoon.

" Kau itu silik saja sih.. Aku juga kan tak memaksa jadi siswa unggulan. Kenapa kau jadi kesal padaku?" tanya Jin. Mendengar ucapan cadel Jin, Jihoon hanya tertawa.

" Aku tak tahu apa yang mereka pikirkan hingga memilih siswa cadel seperti kau." ucap Jihoon mengejek.

" Ya!! Jangan bawa cadelku!!" teriak Jin geram.

" Oh ya.. Kalau kau berani. Mari kita duel besok. Kita buktikan siapa yang lebih pantas." ucap Jihoon sambil berlalu meninggalkan Jin dan Jimin yang terlihat masih merasa kesal.

" Kau jangan mau mendengarkannya." ucap Jimin.

" Tapi aku akan membuat dia diam Jimin.." ucap Jin.

Ayolah.. Anak ini pasti akan bertengkar lagi.

Padahal kan ia ini harusnya masih imut-imutnya, tapi malah jadi berandal begini..

Hufftt..

Jimin hanya bisa menghela nafas. Semoga saja tak ada sesuatu hal buruk yang terjadi.


⏩⏩TeBeCeh

😄😄😄Gimana nih?? Gaje ya.. Kan emang tag nya juga gaje.. Hehehehe..

Author emang lagi gabut kawan.. Tapi tenang.. Aku Up tiap hari pasti..

Wkwkwkwk.. See You..😆😆😆💜💜💜





Travieso, Jin [END]✔Where stories live. Discover now