Sahabat Baru

3.7K 144 0
                                    

Prilly POV

Lelah menyusuri lorong-lorong kampusku, aku berhenti di sebuah tempat duduk yang tepatnya berada di pinggiran daerah taman. Ku hapus keringat di dahiku dengan tissue, sambil memperhatikan mahasiswa-mahasiswa lain yang berlalu lalang. Saat- saat seperti ini aku rindu sahabat-sahabatku, ingin sekali berkumpul bersama mereka lagi, tapi apa daya ini pilihanku meskipun pilihanku menjadikan sebuah perpisahan antara kita.

Selesai melalui ospek kampus selama 3 hari, belum membuatku memiliki seorang sahabat disini, aku memiliki banyak kenalan hanya saja aku tak begitu dekat dengan mereka, mungkin karena kebanyakan kenalanku saat ospek adalah dari jurusan yang berbeda.

"Hay, boleh ikutan duduk disini ngga"

tiba-tiba terdengar suara seorang gadis yang arahnya berada di sebelahku, aku memalingkan kepalaku, ia berdiri tepat di sampingku. Karena melamun aku tak menyadari seseorang menghampiriku.

"oh iyahh, silahkan.. ini kan tempat umum" balasku padanya dengan memasang sebuah senyum untuknya.

"kamu mahasiswi di kampus ini juga yah, kenalin gue marisa, tapi panggil caca ajah.. gue mahasiswi psikologi"

dia memperkenalkan dirinya sendiri padaku sambil memberikan tangan kanannya untuk ku jabat. Akupun membalas jabatan tangannya dan memperkenalkan diriku juga

"gue anastasya prilly tapi panggil ajah prilly atau illy, kita sama gue juga mahasiswi psikologi"

"wahh kebetulan sekali, gw daritadi bingung mau nyari temen sejurusan tapi kan ga mungkin gue harus nanya satu-satu ke mahasiswa mahasiswi disini. Gini nih ga enaknya kalo ga ikutan ospek "

cerocos caca panjang. Aku menatapnya kaget, cewek ini bawel juga sepertiku ternyata.

"kamu ga ikutan ospek ??? koq bisa ?? berarti bagus donk, kamu bisa langsung nemuin aku, teman sejurusan"

"hehe, waktu ospek gue masuk rumah sakit karna types. Makanya dapat dipensasi, tahun depan deh ngikut sama adik-adik junior nanti"

"hahaha, dapat gelar kambing congek donk nanti"

"hahahhaa, bener bener... aduh ga mau ingat itu, gue pasti bakal malu abis"

caca juga ikut ketawa sambil menutup wajahnya.

Obrolan obrolan seru pun terjadi antara kami, aku merasa nyaman dengan gadis di sampingku ini. Ku harap kita akan menjadi sahabat yang baik. Sahabat ???? yaa aku berharap dia menjadi sahabatku karena entahlah hanya dalam perkenalan dan terlibat dalam beberapa obrolan aku mulai merasa nyaman dengannya.

kebawelan caca mengingatkanku akan sahabat-sahabatku. Dia gadis yang juga cantik menurutku dengan lesung pipihnya yang berada tepat di pinggiran bawah bibirnya memberikan kesan manis saat dia tersenyum.

"perhatian, kepada mahasiswa mahasiswi tiap-tiap jurusan untuk segera masuk ke dalam kelas karna akan ada beberapa hal yang akan di sampaikan"

suara yang berasal dari speaker kampus menghentikan obrolan kami. Tanpa menunggu lama kami segera beranjak menuju kelas jurusan kami sambil tertawa dan tersenyum melanjutkan pembicaraan di sela-sela perjalanan. Dan itulah awal dari persahabatanku dengan caca.

.......

Author POV

Hari- hari berjalan terasa begitu cepat, tak terasa pula sudah 3 bulan lamanya prilly menjadi anak kuliahan. Hari ini dia dan caca sedang berada di kantin kampus, menikmati makan siang mereka, Berjalannya waktu mereka juga kian terlihat makin akrab.

"Pril, ntar sore temenin gue yahh ke bandara" celetuk caca dengan nasi yang masih berada di dalam mulutnya

"Mau ngapain bu ???" tanya prilly, yang juga masih dengan aktifitas menyantap makan siangnya.

"mau jemput pacar, itu loh yang pernah gue certain ke lu, inget kan"

"sii aliando .. aliando itu yahh, yang kuliah di singapure ???"

"yaa iyalah prilly sayang, emang siapa lagi pacar gue. He is the one and only !!! buseeet lu ahh"

"hehe, sorry sorry sengaja" balas prilly dengan cengiran "

emang dia udah mau balik ke indo yahh??? Jam berapa kesananya bu ???" tanya prilly lagi.

"jam 4 sore, pesawatnya landing sekitaran setengah 5 gitu deh katanya. Ehh, tapi Nanti gue jemput lu di rumah yaa. Ga usah bawa mobil, hitung-hitung ngirit bensin"

"Okeeeh bu, siaaaaap.. apa sihh yang engga buat sahabat gue tersayang inih" kata prilly sambil mencubit pipi caca.

"hehehe.. makasih makasih makasihh yaaaa ilykuu tayanggg... mumuuuuu" caca mencoba memeluk prilly, tapi prilly menahannya saat ia melihat minyak bekas ayam goreng yang di makan tadi masih menempel banyak di sela-sela jari caca, tapi dengan jahilnya caca terus mencoba memeluk prilly sambil tertawa, menyadari keisengan caca, prilly mempunyai ide membalas kejahilannya dengan menggelitik pinggang caca. Selanjutnya mereka tertawa bersama-sama, dan melanjutkan kembali acara makan siang mereka yang belum selesai.

You are the oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang