'Chapter 01'

688 385 229
                                    


"Gak tau kenapa? Gue benci saat loe panggil gue Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak tau kenapa? Gue benci saat loe panggil gue Nana. Gue merasa itu mengingat masa laluku yang kelam," gumam Nasya sambil menangis dalam hati.

•••

"Kok, elo tau nama gue?" Ucap Nasya bingung.

"Kamu Annasya Nafezza Carlos kan?" Tanya cowok tersebut.

"Ini gua, PUTRA SANJAYA teman sekelas waktu smp," kata lelaki yang bernama Putra.

Flashback on

"Hi, kenalin nama gua Putra Sanjaya panggil aja gua putra." kata cowok itu.

"Nama kamu siapa?" Tanya cowok itu.

"Nama gua Annasya Nafezza Carlos panggil aja gua Nasya," kata Nasya.

"Boleh, tidak gua panggil loe Nana?" Tanya cowok tersebut.

"Boleh," kata Nasya. "Ok, Deal." kata Putra sambil berjabatan tangan dan tersenyum.

****

"Na, loe mau beli apa?" Tanya putra.

"Gua, mau mie pangsit sama es jeruk aja," ucap Nasya. "OKE!" kata putra sambil menjempolkan tangan.

Tiba-tiba ada Seorang perempuan menghampiri Nasya dan ia duduk di samping Nasya.

"Boleh, duduk disini nggak?" tanya cewek itu.

"Terserah loe!" kata Nasya judes.

"Nama loe siapa? Nama gua Kyara Zhaqueen Pratama panggil aja Rara," Tanya cewek yang bernama Rara.

"Nama gua Nasya," kata Nasya tidak menoleh atau melihat Rara sama sekali.

"Na, ini makanan loe?" tanya putra.

"Hi, siapa loe?" Tanya putra ke cewek disamping Nasya.

"Ganteng juga nih cowok, gebet ah tambahin koleksi," gumamnya Rara.

"Kenalin, nama gua Kyara Zhaqueen Pratama," ucap Rara sambil berjabat tangan dengan Putra.

"Salken ya, gue Putra Sanjaya panggil aja Putra," ucap Putra sambil tersenyum.

Nasya tiba-tiba merasa hatinya sesak saat melihat Putra sama Rara berjabatan tangan.

"Gua, mau kekelas udah kenyang," kata Nasya dengan hati yang menusuk seperti ditusuk pisau seribu.

Nasya pun langsung lari ke wc menangis, ia heran kenapa hatinya sesak.

"Na, loe mau kemana kamu kan belum makan sama sekali?" Tanya Putra sambil mengejar Nasya.

Beberapa minggu kemudian ...

Di pintu kelas "Put ... " kata Nasya belum selesai ia menyebut nama Putra, ia melihat Rara tertawa bareng dengan Putra. Dan lagi-lagi hatinya tersakiti lagi dengan putra.

Day To Story [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang