|21|

131 15 3
                                    

Author: _kayxx_ ft. brainwasher_
Title of story: ITS NOT OVER, PLEASE PLAY AGAIN!
Genre: Teenfiction Romance Comedy, berusaha untuk anti maensetir
Rate: T dan tidak akan berubah karena tidak mau diputusin

Mari sejenak kita iklan, jangan lupa baca cerita gue author Abimaya alias _kayxx_ yang berjudul QVINQVE. Karena pada cerita itu, akan ada berseliweran, berlalu-lalang dan berinteraksi tokoh-tokoh dari Game Over, termasuk Sabia, Kesha, Dannis, Ghandi, Fadli dan lain-lain. 

GENRE: Teenfiction, mysteri, soft romance, and warning angst

GENRE: Teenfiction, mysteri, soft romance, and warning angst

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BLURB:


[QVINQVE 1st Mini Album : One Day in our Life] is in the making process, please wait . . .
10-08-20

Sekian iklannya, mari kita langsung membaca. Here we go!

GAME OVER

Happy reading!

[O×Δ]

Belasan botol kosong mengintari Fadli yang tengah terduduk lemas bersandarkan tembok kantin. Hari sudah semakin sore, langit mulai tampak gelap, tetapi hati Fadli rasanya sudah menggelap semenjak tadi siang. Semenjak Bella memutuskannya, dan ia kalah. Fadli mengambil botol yang masih berisi seperempat lalu meneguknya ganas. Dannis, Ilyas dan Ghandi, hanya setia menemani sahabatnya itu yang tengah dilanda kesedihan.

Setelah botol yang berada di tangannya kembali kosong, Fadli melemparkan botol tersebut ke sembarang arah. "SATU BOTOL LAGI, BU!" teriak Fadli dengan suara paraunya kepada Ibu Kantin Pojok yang sedang membereskan dagangannya.

"Gusti nu Agung, maneh hayang kembung?" (Oh, Ya Tuhan! Kamu mau perut kamu kembung?)

Ilyas yang tertawa mendengar omelan Ibu Kantin menggunakan bahasa Sunda seketika menahan tawanya keras-keras saat Dannis menginjak kaki kanannya. Walaupun Dannis bermuka paling datar diantara mereka, tetapi Dannis adalah pemuda yang paling peka. Bagi Dannis, ini bukan saatnya tertawa. Sahabatnya--Fadli, kini tengah berduka.

"Biarin, Bu! BIAR aja perut saya membesar, jadi penampungan air!" Fadli memukul-mukul perutnya yang mengembung akibat terlalu banyak meminum air mineral. Tidak. Fadli tidak pernah--bahkan tidak bisa minum minuman berakohol. Selama ini, pelariannya jika mendapatkan masalah besar adalah mabuk dengan air mineral.

"Heup ah! Ibu bade balik, mangga tipayun!" (Sudah ah! Ibu mau pulang, ayo, mari duluan!) pamit Ibu Kantin sehabis mengunci tokonya.

Game OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang