End (nope)

841 33 3
                                    

6 years later

Australia

"Mom! LOOK a butterflies,it was so beautiful!!!" Riangan anak kecil menunjuk hewan beterbangan di langit jingga.

"It's beautiful as like you,Alexa"

"Momy is more beautiful" kata dia membuka tangannya dengan lebar.

"Come here.." perempuan itu langsung menggelitik dan menggendong sang anak dan tawa lepas keluar dari mulutnya.

Ding dong!

Anak perempuan tersebut berlari masuk ke rumah dan menunggu di depan pintu kayu.

Salah satu perempuan memakai sweater pulang dengan kacamata terpasang di wajahnya.

"YEAY Dada HOME!!!" Sang anak memeluk perempuan lain yang baru masuk ke rumah.

"Dada jorok ngapain dipeluk peluk" kata Clover terkekeh

"Tapi,Alexa sukha wangi Dada" katanya sambil tertawa dan kembali memeluk perempuan di depannya lalu sang perempuan tersebut menggendong Alexa dan mengelilingi rumah dan halaman belakang rumah.

"DINNER time" Clover menaruh piring penuh sayuran di meja makan dan memfotonya. Lalu mengepost di instagramnya.

Perempuan lain hendak mengambil 1 tempe di meja namun dipukul oleh Clover.

"CUCI TANGAN DULU!"

"Galaknya......" dan sempat sempat sebuah cubitan mendarat di lengannya sehingga keluar aduh aduhan.

Dimeja makan-

"How does it taste?" Tanya Clover penuh harapan dengan mereka dua

"Bad" dan juga sebuah tabokan mendarat di pipi Rina

Piak!

Tangan Alexa mengarah ke pipi Dadanya namun Dadanya tau itu tidak sakit, jadi dia berpura pura bahwa itu sangatlah sakit dan aduh aduhannya.

"Dada jaat, momy! The food is DELICIOUS AND AMAZING!!!!" Kata Alexa sambil mengeluarkan kedua jempolnya ke arah Clover.

"Thank you alexa.... you are the most greatfull daughter"

Setelah makan malam Clover mengantar Alexa tidur ke kamarnya dan kembali ke dapur untuk mencuci piring.

Tiba tiba kedua tangan datang dari belakang dan memeluk Clover berbalik.

"Cape?" Tanya Rina

"Lumayan,capek ngurusin elu yang iyanya" 

"Biarin,yang penting sayang"

"Emang aku ada bilang sayang ya?" Tanya Clover berhenti mencuci piringnya.

"Ada"

"Kapan?"

"Setelah aku pertapa 7 hari 7 minggu 7 bulan"

"Ishhhhh" sebuah cubitan dahsyat mendarat di  lengan Rina. Dan langsung meringis kesakitan sambil tertawa.

"Cerita elu udah di kabarin sama editornya belum?" Tanya Rina menaruh rahanya di bahu Clover.

"Belum, katanya covernya ada yang salah jadi mau dibuat ulang gimana tuh?" Kata Clover menaruh piring keramik ke rak piring di atasnya lalu berbalik ke arah Rina.

"Oh yauda nanti aku yang perbaiki covernya, mau gambar apa?"

"Emang boleh?" Tanya Clover mengerutkan alisnya dan dibalas anggukan Rina pelan.

"Mau gambar Daun Clover dan sekelilingnya warna hitam" jawabnya lalu dibalas anggukan Rina lagi. Dan menunjukan tangan 'Ok'.

"Siap boss mamank!" Lalu disertai gebukan serasa sekampung. Padahal 1 orang aj tang serang.

*****

10 years passed away.

"Alexa!!! Go down RIGHT NOW! U gonna late for school!! Dada bakalan antar kamu ke sekolah" teriakan Clover dari lantai bawah terdengar kuat. 

Aku baru saja mau bangkit dari tempat tidur tapi teringat ini hari minggu or sunday.

"Mom it's sunday!!!!!!" Aku membalas teriakan momy dari bawah dan Dada kirim chat lewat hpku.

Dada :
Ur mom r crazy
Dadanya pun dibangunin padahal ini minggu

Gua menepuk dahi sangking anehnya. Aku pake baju sweaterku dan turun ke bawah Untuk sarapan.

Ding dong!

Suara bel bunyi dan momy membuka pintu lalu masuklah seorang perempuan yang tingginya sama seperti aku.

Itu Lisa, teman baikku yang padahal gua udah ada janji padanya dan aku ikut lupa.

"Omg Alexa u just wake up? It's 10 dude" katanya menyenggol bahuku.

"Sowwy.... i just feel so tired everyday.... hey u want some?" Kataku menyodorkan sepotong sandwich di tanganku lalu ia menggeleng kuat dan mengelus perutnya sendiri sebagai tanda sudah sarapan.

Gua menepuk nepuk sofa disampingku,kami menonton netflix pagi pagi dan tiba tiba gua mencium wangi kopi itu dari Dada. Btw Lisa udah tau situasi keluarga aku yang dibilang gay or lesbie so dia biasa aja.

"Dada! Fo me?" Kataku dibalas gelengan Dada dan menyelurup segelas kopinya.

"Lisa u want Coffee or not?" Tanyaku dan dia bangkit dari sofa dan memelukku tiba tiba.

"Hey u okay?" Tanyaku dia menggeleng kuat dan aku mengerti dan tidak ingin banyak bertanya.

"I need to tell you something" katanya dan aku bilang 'wait,gonna make a coffee first'

Ia pun duduk di sofa kembali dan menunggu aku dengan sabar tapi aku membuatnya segelas teh hangat untuk mereda tangisnya.

"Rico and me Already broke up" katanya dan aku tersedak kopi mendadak.

"WHA?"

"Yes!!! It because i tell him that i was in love with girl" katanya, aku membulatkan kedua mataku tak percaya

"So? U guys broke up just like that?" Tanyaku menyeruput kopiku lagi.

"And i fall in love with girl" aku tersedak kopi lagi lagi. Lisa langsung mengusap punggungku agar reda dari mode tersedak ini.

"Who's that girl Lis?" Tanyaku menaruh kopiku di meja ruang tamu.

"U" kini aku tersedak ludah sendiri dan aku berlari ke kamar mandi agar menenangkan diri. Setelah agak lega gua keluar dari kamar mandi dan Lisa masih duduk di sofa. Manatau kukira lari.

"So u like me?" Tanyaku menunjuk diriku sendiri. Ia menggangguk dengan ragu

"I know that we have been friends more than 5 years and i think i have a feelings for u" katanya dengan nada gemetaran jadi aku ngerti seperti apa perasaan dia sekarang ini.

"Hey..." aku menggangkat dagunya ke atas sehingga wajahnya berhadapan dengan wajah gua.

"It's fine" kataku dan dia menggangguk sebagai jawaban.

"I know u don't have the same feelings for me"

"Who said that?" Balasku

❕SEASON 2 End❕

=+=+=+=
Hey guys season 2 udah the end ya...
nanti ada cerita tentang Alexa dan temen temennya tapi bukan secarik kertas lagi judulnya.
But
'ACCEPT ME'
Belum ditentuin kapan bakalan up intinya bakalan up cerita baru dlu dengan genre action,comedy ya
Sorry kalo gantung.
Bye :CSoon

#Secarikertas2
#pisangoleng
#Lemonlatte
#teamClorin
#Clorin

💯SECARIK KERTAS END!

"We never met each other until these day but i will see you everysecond in my heart"
-Csoon

Secarik Kertas (Season 2)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora