MA 5 || I Help You

21 3 0
                                    

Debi Bumi

"Dasar ribet"

Adelia segera mengendap-endap berjalan ke arah depan, berjalan sesantai mungkin agar CCTV rumahnya tidak curiga kehadirannya. Maling itu pintar memilih jalur samping.

"Ayo, Del semangat jadi pahlawan" tanpa aku pasti akan kurang, percayalah.

Sial, aku dilempari batu oleh sesuatu di bawah pohon tempatku memanjat. Apa itu, jangan bilang kalau itu...

Aku tahu Adelia sedang ngedumel dihatinya, ternyata feeling ku tidak salah.

"Woy, ini gue Debi"

Aku tidak tahan lagi dengan wajah waspada Adelia, yang ngomong-ngomong jelek banget.

"Deb-Debi Bumi?"

"Hm, turun lo"

Brukk...

"Ngapain kok lo bisa ada di sini?"

Dalam gelap Adelia bertanya seperti itu kepadaku, tidak tau apa malingnya bisa saja sudah kabur.

"Ceritanya panjang, udah yuk kita kejar dulu malingnya"

Aku dan Adelia segera mengendap-endap menuju rumah Adelia. Aneh kan, kenapa tidak lewat gerbang saja, itu karena papa Adelia akan sangat marah jika Adelia ketahuan keluar malam, sendiri.

Pertama Adelia memanjat pohon yang digunakan maling tadi untuk masuk. Di sana posisinya sangat strategis untuk memasuki rumah tanpa tertangkap CCTV. Aku segera menyusul Adelia yang sudah berada di atas tembok pembatas antara dalam rumah dan luar rumah.

"Yuk Deb, buru naik" ucap Adelia setengah berbisik.

Aku dengan lihat memanjat pohon itu dan yap, aku sudah berada di dekat Adelia. Pekerjaan memanjat pohon, sudah biasa untukku. Percayalah.

"Kita turunnya gimana, Del?"

Aku bisa-bisa saja melompat dari atas tembok, tapi bagaimana dengan Adelia. Masih ingat dong, dia itu cewek 'cupu'.

"Lompat aja, Deb"

Wah, setelah semua ini selesai akan kutanyakan padanya siapa dia sebenarnya.

Brukk...

Suara yang sudah berkali-kali terdengar olehku dan Adelia. Kami telah berhasil memasuki halaman rumah Adelia. Di sana, tertuduh, maksudku maling itu sedang memberi sesuatu di sekeliling rumah Adelia. Dan baunya menyeruak masuk ke hidungku. Inikan bau...

"Del, inikan bau bensin, jangan-jangan dia mau bakar rumah lo" aku memang hanya mengutarakan pendapatku, tidak salah kan.

"Sialan, jangan mikir yang aneh-aneh dong. Tapi bener juga sih, kalo nggak mau bakar terus mau buat apa?"

Adelia tolol juga ya, kalau sudah malam.

"Ya udah ayo kita duel aja, udah gatel nih tangan gue"

"Stt, kita lihat dari sini dulu. Sepertinya aku tau kalau dia sudah hapal betul rumah ini. Dia nggak akan keluar kecuali lewat jalan ini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mission AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang