Fantasy - Romance Story by : Cia_Moses
Complete
______________________________
Annasha Gavina Rajawatsa, gadis dengan kekuatan ilmu kanuragan nya. Wajah nya cantik bak berbie hidup. Namun kelakuan nya kelewat bar bar.
Mulutnya pedes kayak omongan t...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Satu Minggu kemudian.
07.00 Waktu Immortal. Kerajaan Mermaid Aquarine.
Taman depan istana Aquarine di sulap menjadi tempat pemberkatan Acha dan Jacob. Istana itu di dekorasi sedemikian rupa.
Para tamu sudah banyak yang berdatangan. Tamu spesial mereka adalah Roseline dan William sebagai orang tua kandung Gamalièl.
Acha berjalan dengan anggun ia diiringi oleh mamanya - Arini,Anjani dan Brilly yang menjadi bridemaids. Ketiga wanita cantik itu memakai gaun seragam yang bercorak batik.
Acha memakai gaun yang indah berhias mutiara dan mahkota kecil yang terdapat berlian dan mutiara yang terletak di atas tatanan rambutnya yang di urai dan bagian bawahnya yang curly.
Jacob nampak begitu tampan. Ia memakai tuxedo hitam pekat dan dasi kupu kupu. Ia sudah berdiri kokoh di altar itu. Bersama pastur
Acha menghadap sang pastur. Di samping nya Jacob dengan tampan nya tersenyum manis ke arahnya. "Sudah siap? "tanya Pastur itu.
Acha dan Jacob mengangguk perlahan.
"Kalau begitu tandai dulu matemu" sambung Pastur itu. Jacob menyeringai dingin.
Ia menghadapkan Acha agar saling berhadapan. Ia membenamkan kepalanya di ceruk leher Acha. Menjilat ringan leher jenjang putih mulus itu hingga akhirnya taring serigalanya menembus kulit lembut itu.
"Akh.. "Acha meringis pelan saat merasakan taring Jacob di cabut. Di lehernya terdapat tato dengan tanda bulan dan wajah serigala yang begitu kontras dengan warna kulitnya di tato itu terdapat nama Jacob yang terpahat di tato itu.
Jacob Van Gills.
~°~°~°~°~°~°~°~
07.18 Setelah acara pemberkatan.
"Sekarang kita lempar bunga nya "ujar Jacob mengintrupsi Acha yang memegang buket bunga mawar merah yang besar.
Acha mengangguk. Sifat bar - bar nya entah menghilang kemana. "Okeh. Lo-eh maksudnya kamu ngadep belakang juga dong "Acha membiasakan dirinya untuk mengganti kosa kata lo - gue dengan aku. - kamu.
Jacob merapatkan tubuh nya "Baby.. Kau tau malam ini kau akan mengalami head "bisik Jacob tepat pada cuping telinga Acham.
Pipi Acha merona merah
"A-a paan sih? "ujar nya gugup.
Pendekar bar - bar tobat
"Satu "
"Dua "
"Tiga! "
Acha dan Jacob kompak melempar bunga itu ke segerombolan orang eh ralat mahkluk immortal itu.
"YESS DAPET! "
Acha dan Jacob kontan berbalik badan saat mendengar suara orang kegirangan itu. Matanya melebar saat tau siapa yang mendapatkan nya.
"GAVIN! "
Gavin tersenyum lebar "MAKASIH YAK! "Gavin memamerkan buket bunga yang ia dapatkan dari hasil teleportasi. Ralat hasil curian nya dari tangan Ellena - adik Sean.
T. B. C. Asliiiiii........ Gue lagi mentok banget otaknya.
