no 3 ( sekumpulan orang orang yang mencari waktu luang)

Comenzar desde el principio
                                    

"Lu, masuk bedah anak karna apa?" tanya seungkwan.

"Gw suka anak kecil."

"HAH?!" kaget seungkwan.

Jaewook menghela nafas dengan kasar " sebegitu kagetnya ?".

Seungkwan mengangguk "jadi yang waktu itu lu bicarain beneran ? Bahkan gw masih ngira itu lu lagi bercanda."

"Makin tua kita makin berubah aja, entah dulu biasaya bagi gw anak kecil merepotkan. Dan tiba tiba pass koas, gw jadi suka banget anak kecil."

Seungkwan mengangguk, kali ini dia percaya dengan ucapan jaewook yang cukup meyakinkan.

"Tapi kenapa respon anak kecil ke elu ma yuvin beda ya..." ejek seungkwan.

"Karna itu juga kadang banyak residen atau perawat gw yang kerjanya bertambah intuk buat anak orang tenang dari nangisnya, emang kalau gw senyum serem ya?" tanya jaewook.

Seungkwan mengangguk " coba senyum lu jangan dipaksa." suruh seungkwan.

"Kayak begini ?"

Seungkwan menepuk dahinya " udah lah menyerah aja soal senyum." kata seungkwan sambil berdiri.

"Kemana ?" tanya jaewook.

"Kamar tamu, dulu gw waktu kuliah tidur disitu."

"Gw ikut, bangunin yuvin dulu." kata jaewook yang mendapat anggukan dari seungkwan.

"Aduh, kenapa ?" kata yuvin yang setengah tidur sehabis disuruh bangun oleh jaewook.

"Pindah." ucap jaewook yang membuat yuvin mengangguk dan jalan setengah niat ke kamar tamu.

Saat hampir sampai, seungkwan terdiam " handphone ?! " teriak seungkwan lari ke ruang sebelumnya.

"Lah, kan dikantongnya ?" kata jaewook yang membuka pintu kamarnya dan masuk bersama yuvin.

Seungkwan yang panik dengan handphonenya, tiba tiba teringat sesuatu dan menyentuh kantongnya.

Dia menepuk dahinya " kayaknya gw harus di periksa nih." kata seungkwan sambil mengomeli dirinya sendiri dalam hati.

Pass ingin pergi tiba tiba dia melihat kertas kecil, setelah dia ambil dia pun menghela nafas.

"Belum move on juga ternyata."

dibalik kertas itu ada foto sakura waktu kuliahan. Dirinya yang berembut panjang dengan rambutnya yang diikat satu dan poninya yang rata dengan kacamata bulatnya.

~

Kebesokannya jungwoo terbangun dan melihat ruang tamunya, lalu pergi kekamar tamunya. Disana hanya ada seungkwan yang bersiap pulang.

"Udah pada pergi?" tanya jungwoo.

Seungkwan mengangguk " yuvin udah ada jadwal dari pagi, sedangkan jaewook berangkat bareng yuvin. Biar sekalian dan rasa terimakasihnya buat ngeluangin waktu."

"Terus lu?"

"Mau jalan ma sinb. Hehe. Naa ri juga."

Jungwoo menghela nafas "yaudah kalau begitu."

"Lu mau ikut?" tanya seungkwan " iba gw liat lu sendirian dirumah ini."

Jungwoo menggeleng " habis ini gw kerumah ibu gw, makanya gw mau ngusir lu dulu."

Seungkwan menyinisi jungwoo, lalu kembali bersiap dan mencari kunci mobilnya.

kehidupan masa kami (Replay 1998 (2))Donde viven las historias. Descúbrelo ahora