10. New Launch Drama

Start from the beginning
                                    

"Mina..." Hayoon membuka agendanya yang penuh dengan catatan-catatan yang bertumpuk, tumpang tindih satu dengan yang lainnya.

"Saya mau semua produk existing dicantumkan warna shade di bagian kiri box, nanti pabrik akan kirimkan artwork untuk desain, setelah itu saya tunggu revisi desainnya minggu depan" ujarnya.

"Baik bu Hayoon" Mina mengangguk.
"Tapi semua produk existing sudah Pre Order tiga bulan lalu dan barangnya baru datang sebulan lalu bu Hayoon.." ujarnya.
"Apakah desainnya akan diproduksi untuk Pre order selanjutnya?"

"Oh, Sudah ya?" Hayoon membolak balik kertas laporannya.

"Sudah bu, sudah datang barangnya, masih banyak sekali" Jiyu menimpali.

Bodoh, Hayoon dan kebiasaannya mengambil keputusan terburu-buru dengan memesan 12.000 piece per sku sekarang harus memutar otaknya untuk menghabiskan stok yang sedang slow moving itu.

"Hmmm" Hayoon menghela napas. Keadaan ruangan sunyi seketika, hanya gerakan kursi dan pena yang ditekan-dilepas dan Hayoon yang bergumam pada dirinya sendiri.

"Mina.." Dia memanggil nama perempuan itu lagi.

"Ya bu?" Perempuan berambut abu-abu sebahu itu mendongakkan kepalanya.

"Kalau begitu, kau ganti semua saja dulu, nanti saya akan kirim daftar beberapa produk yang akan di discontinue"

"Discontinue?" Dasom menaikkan alisnya spontan.

"Iya Dasom" ujar Hayoon lembut.

"Maaf nona Hayoon, kenapa di discontinue?" Jiyu menyikut Dasom lagi. Melihat temannya itu berbicara terlalu banyak.

Hayoon menghela napas. Terlalu banyak masalah dipikirannya itu. Terkadang jika banyak pikiran di kepalanya dia jadi susah untuk berbicara. Barisan kata seperti tertumpahkan acak begitu saja tetapi dia tidak bisa menyatukannya.

Hayoon sudah berlatih tadi pagi dengan kaca di ruangannya, Namun tetap saja semua itu hilang bersama dengan ingatannya yang lain. Otaknya sedang overload. Terlalu banyak muatan. Hayoon hampir mabuk sendiri dibuatnya.

"Beberapa sku produk yang sangat slow moving harus kita discontinue, Dasom" ujar Hayoon menjelaskan.

"Beberapa sku sudah saya ikutkan dalam campaign tahun ini bu.., saran saya, kalau mau melakukan discontinue baru dapat dilaksanakan akhir tahun, hingga habis semua stok dan campaignnya yang mengikatnya" ujar Dasom lagi.

"Begitu ya? Memangnya semua campaign sudah saya approve?"

"Sudah nona Hayoon"

Hayoon memejamkan matanya frustasi. Lagi-lagi dia mengambil keputusan tanpa berpikir panjang. Memang tipikal Hayoon kalau sedang diburu waktu.

"Jae, tolong laporkan saya stock produk" Dia memulai. "Semuanya ya" ujarnya lagi.

Laki-laki berkacamata itu mengetik cepat pada laptop hitam di hadapannya itu. "Stock di gudang saja, bu?"

"Store dan gudang ya" Hayoon menggigit bibir dalamnya. Kalau salah satu langkah saja, semua bisa berantakkan, dan Hayoon tidak mau itu terjadi.

Dia tahu, Jeonggo akan membantunya meringankan sedikit beban mengurusi perusahaannya sampai benar-benar sehat, setidaknya dia bisa mengambil keuntungan atas pria sialan itu.

"Tolong diskusikan dengan Dasom ya, Jae. Beberapa produk akan dikirimkan sebagai goodie bag dalam acara peluncuran koleksi baru milik brand BALBINA" ujar Hayoon lagi.

[M] LOVE CORP. // JJK. (On Going)Where stories live. Discover now